Sabtu, 27 Mei 2017

KONSEP AGAMA BARU MUNCUL DI ABAD KE - 4

Intuisi saya mengatakan Agama adalah fenomena yg muncul pada abad2 pertama Masehi. Ternyata perkiraan saya meleset. Munculnya Agama baru pada era yg lebih muda lagi :abad ke-4 !

Dari awal Masehi hingga 300 tahun kemudian tidak terjadi sesuatu berarti kecuali gosip2 yang sporadis dari berbagai macam spekulasi para 'theologian' di berbagai penjuru wilayah jajahan Romawi. Tapi segala sesuatunya berubah.

Tepatnya 28 Oktober 312 M Kaisar Constantine mendapat mimpi penampakan salib di langit yang dia maknai sebagai perintah untuk berperang demi Romawi. Dalam kisah legenda didongengkan bahwa Yesus menampakan diri kepadanya dan Dia berkata "Taklukkan!". Keesokan harinya ia bertempur dan berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya Maxentius, sehingga dirinya berkuasa di atas seluruh Imperium Romana. Saat itulah dia berpikir membutuhkan suatu institusi dan segala kelengkapannya (kitab, ritual, apology sejarah, dsb) yang disebut agama , untuk menyatukan kekuasaan politiknya diseluruh wilayah jajahan.

Selanjutnya tonton sendiri....
https://www.youtube.com/watch?v=J3kJ9iV925g

Dan satu hal lagi intuisi saya benar : situasi pada saat itu terdiri dari begitu banyak aliran , pandangan dan pengaruh2 dari 'agama' lama. Jadi terbentuknya memang memang dari hasil sintesa penyampuran / mixed atau gado-gado. Tidak mengherankan bila pola yang sama diulang pada 3 abad berikutnya untuk ekspansi politik Imperialisme yang lebih luas :

https://www.facebook.com/suchamda/photos/
a.379551695549166.1073741826.379551665549169/
749117178592614/?type=3

http://www.reformation.org/vatican-and-islam.html

Jadi adalah salah untuk mengatakan bahwa Agama sudah ada semenjak dari zaman para nabi Israel. Seperti sudah saya katakan dan jelaskan sebelum2nya , bahwa sebelum itu semua fenomena rohani adalah dalam bentuk SPIRITUALITAS.

Sesuatu yang sangat berbeda bagai perbandingan antara sumber mata air murni yang bebas untuk siapa saja yang hendak meminumnya, dengan --ibarat-- air kemasan botolan yang dijual dengan merek tertentu (walau diklaim berasal dari sumber mata air murni).

X : Tiap orang punya ageman sendiri yang tidak sama dan tiap orang bebas mengagemnya.

Jawab :
Dalam bahasa Inggris maka definisi dari kata "religion" adalah suatu belief system.
Tapi dalam bahasa Indonesia kata "religion" itu menjadi "agama" dengan definisi : "suatu sistem kepercayaan yang memiliki NABI, KITAB, INSTITUSI, SET LITURGI/RITUAL /TATACARA dan UMAT.

Definisi "Agama" (versi Indonesia) itulah yang saya kritik !

Jelas beda bila sampeyan merujuk pada 'ageman' yg tiada lain berarti TRADISI SPIRITUAL NUSANTARA juga LAYAK untuk disebut AGEMAN atau RELIGION (per definisi Internasional).

Kebusukan politik lewat definisi BAHASA inilah yg hendak saya ungkap !
Mengapa disini sistem kepercayaan lokal itu dikotakkan tersendiri TIDAK DIAKUI SEBAGAI AGAMA agar bisa DI ANAK TIRIKAN??? WHOIIYY !!

Kenapa semenjak kudeta 1965 via rezim ORBA pengertian Pantja Sila sila-1 "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang original per definisi yang dipidatokan pada Hari Kelahiran Pantja SIla digeser JUSTRU MENGIKUTI definisi IMPERIALIS !!??? (Jadi kewajiban beragama, itupun harus dibatasi 5 yang diakui rezim).
Seluruh rakyat harus tanya kenapa !!!

Rahayu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...