Rabu, 26 Juli 2017

KEBENARAN YANG HIDUP

Copas artikel dari master mbah Danz Suchamda

INIQUITY

Kemaren saya buka pintu untuk komen2 nyinyir, sentimentil emosional yang tujuannya hanya penyerangan pribadi atau disinformasi, pemfitnahan, blackpainting, dsb.... Agar publik luas dapat melihat sendiri kenyataannya. Bahkan ada akun2 bernama arab/islam pun ternyata isinya adalah domba2 bertaring.

Hari ini mulai saya bersihkan. Beberapa yang memang murni hatred langsung saya banned. Yang masih mengandung reason saya biarkan secara terbatas.

Tujuan saya adalah agar pesan2 saya dalam komentar dapat terbaca dengan jelas , alih-alih ditenggelamkan dengan komentar2 yg tidak perlu, unrelevan, iniquity dan OOT.
Sami mawon.

Kalau yang satu mengkafir-kafirkan orang. Menuduh mamarika, rheumason, preman sorry.
Yang ni nuduh sesat, murtad, iblis, tukang sihir, kuasa gelap.

Suka bikin perang tapi bilang pembawa DAMAI.
Suk menghasut orang untuk menjauhi pihak lain, pemecah belah keluarga dan persatuan umat manusia, tapi bilang agen tunggal KASIH.
PODO WAE.

Ketahuilah! bahwa Mesiah yang sejati itu akan datang untuk mempersatukan umat manusia dan bangsa-bangsa memasuki masa milenium damai yang diistilahkan New Jerusalem. "Shalem" sendiri artinya adalah KEUTUHAN.

Jadi bukan suatu IDOL yang mengajarkan NEUROTICISM (kecemasan dan ketakutan) agar manusia terpecah-pecah menjadi golongan-golongan saling curiga. Sadarlah!

Kalau pun dia dikatakan sebagai menjadi pemimpin pasukan surgawi menaiki kuda putih, maka itu artinya adalah simbolisme memerangi pihak-pihak yang memecah belah, melawan ajaran2 yang fragmentasi (tidak tamim) dan menanamkan ketakutan itu!

Mengacalah diri!

Tidak sadar kah kalian bahwa perang itu akarnya adalah RASA TAKUT. Justru bukan keberanian.

Takut hidup. Takut hidup berdampingan dengan orang lain yang dipersepsikan membahayakan atau mengancam hidup anda. Entah karena dia bawa-bawa golok atau karena "pelihara setan".
Berpikir, "Lebih baik mati, daripada hidup ketakutan"...."

Mari kita mati membela X melawan 'setan' yg membawa kematian kekal". Lihat!....pada dasarnya adalah ego yang krisis karena terancam! Ego yang ingin exist!

Pertanyakanlah : siapa yang menanamkan 'pengetahuan' (info-info) yang membuatmu merasa terancam dan ketakutan itu kalau bukan PEMIMPIN AGAMAMU SENDIRI!!!??? Merekalah yang menanamkan "grain of sand" di dalam hati dan pikiranmu, sehingga selalu iritasi di bawah sadar sehingga setiap saat dapat diledakkan jadi api yang berkobar!

Karena merasa terancam oleh pihak lain, maka pikiran manusia berdelusi berproliferasi dalam angan-angannya menimbulkan sikap antipati terhadap pihak yang lain. HAMPIR 90% TIDAK DIDASARKAN OLEH ALASAN-ALASAN REAL!
Ini adalah lawan kata dari TRUST atau saling percaya satu sama lain antar bagian sosialita masyarakat yang majemuk berbeda-beda dan unik tapi saling melengkapi.

So, be REAL !

Belajarlah menelisik ke dalam hati dan pikiranmu sendiri dulu.

Inilah tujuan penyibakan-penyibakan ini walau rasanya pahit dan menyakitkan pada awalnya.
Mungkin saudara menuduh bahwa saya pun menuduh. Marilah kita selidiki apa-apa saja yang kita perkatakan dan arahnya kemana.

Hai saudara.....apakah anda takut, curiga dan menjauhi saudara (setanah air maupun keluarga) anda sendiri?
Sementara mempercayai OMONGAN orang asing yang alamatnya pun anda tidak ketahui? Mempercayai orang asing untuk menjauhi dan curiga kepada saudara anda sendiri???

Anda mendengar OMONGAN ORANG tentang Tuhan, lalu anda menganggap bahwa itu adalah omongan Tuhan???

Dewasakanlah dan matangkanlah caramu berpikir!

Renungkanlah dengan jernih!!!

Rahayu!

Kamis, 20 Juli 2017

KAMU KAUM AMALEK?

Sebagai bentuk pelestarian knowledge sekaligus menjadi penyambung lidah dari fans page fb

Danz Suchamda

AMALEK dan SOAL 666

Sebenarnya sejak kemaren saya hendak menjelaskan soal Amalek. Siapakah dan bagaimanakah cirinya. Tapi belum kesampaian menulis secara exhaustive sudah muncul case-nya. Jadi kali ini saya sampaikan terlebih dulu satu aspeknya dari apa yang disebut Amalek itu.
Amalek itu adalah bangsa tapi bukan bangsa. Mengapa Alkitab menggunakan idiom 'bangsa' (nation)?

Tiada lain adalah untuk sekedar memudahkan penyampaian komunikasi di masa itu tentang suatu fenomena umum non-fisik yang tentu tidak akan dipahami sebelum ilmu2 sosial dan psikologi modern ini muncul. Oleh karena itu dipakailah kata "bangsa". Tetapi artinya lebih menuju pengertian seperti dalam kalimat ini :

- Ayam, bebek, itik, kalkun adalah BANGSA unggas-unggasan.
- Ular, kodok, kadal adalah BANGSA hewan melata (reptil).

Demikian pula apa yang disebut "Amalek" adalah suatu bangsa atau jenis traits (sifat/karakter) kejiwaan manusia. Oleh karena itu supaya tidak menimbulkan efek-samping, saya selanjutnya akan menyebutnya sebagai TYPE, eg. : type amalek. Type Amalek ini sudah tersurat sebagai musuh abadi dari Type Israel (direct connection to God / Absolute Reality). Salah satu manifestasinya adalah muncul sebagai Firaun (roh yg sama pada Cain, people of Babel, land of Lot, dan nanti Esau (ini pun adalah suatu arketype yg disebut: 'Edom'), Nebuchadnezar (Babylon), Haman (Persia), Herodes (Roman client king of Judea) , Titus (Roman), Hitler (Germamia), dst saya tidak bisa menyebutkan secara exhaustive tanpa menyinggung pihak2). Hati-hati, roh amalek ini bisa muncul dalam segala wujud, kelompok, golongan. Jadi saya tidak menuding ke suatu nama kelompok, melainkan BAGIAN dari itu. (Lihat posting saya berjudul "The Agent"). Jadi, setelah kalian MENGENALI PRINSIPNYA maka hendaklah JELI menilai sendiri (ssst!) mana yang mana.

"Matrix Revolution" : https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166.1073741826.37
https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166.1073741826.37 9551665549169/808049686032696/?type=3&theater

"Ilusi Permanensi Diri" :
https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166.1073741826.37 9551665549169/747436775427321/?type=3

By my definition (and observation) ciri utamanya adalah selalu ingin menciptakan SIMULACRA. Dan itu berkaitan erat dengan si Mara (Setan) yang dikenal sebagai Bapa dari semua para pendusta. Ciri yang sudah pernah dibahas sebelumnya adalah : Soft Mouth.

Ciri-ciri lainnya adalah :
1. keji (tega),
2. licik (lain dalam lain luar) ,
3. emulasi (imitasi, menyaru)...termasuk kata-katanya sopan santun, indah merdu didengar nyaman di telinga, penampilan2 yg bersih, perlente necis indah bahkan sebagai tokoh agama (tapi busuk di dalam),
4. menyerang / menghambat tidak secara langsung (ular berbisa. Misal : merusak bahasa, menggeser pengertian moral, mbujukin untuk damai semu, dsb),
5. meninggikan ekor (cut the snake tail and throw it high atau arketipe kalajengking, misal : mengangkat / meninggikan orang rendahan sebagai pemimpin palsu sehingga merusak seluruh kawanan),
6. menyebar menyusup tidak pada satu kelompok, beranak pinak banyak utk menghabiskan ladang (belalang),
7. pembodohan dan suka lendir (katak; veda : tamasic),
8. prinsip hidupnya mendahulukan kepentingan / kesenangan di atas kebenaran,
9. memanipulasi sejarah dan dokumen2 (anti-verbatim),
10. sepanjang zaman selalu berusaha memusnahkan mereka yang berhubungan langsung dengan Realita (direct connection to God; type Israel ; Veda : sattvic), dsb.
Kita bahas satu persatu nanti saja kalau ada krentheg.

Perhatikan dulu dialog ini :

>Arifin Bahar : Saudara2 sy itu orang pintar juga guru, namun jika sudah bicara pandangan tentang agama yang diyakininya maka akalnya mendadak lumpuh...
Sy melihat mereka ketakutan... penuh harap...
Secara phisikologis wajar jika diiming imingi mereka tertarik...
Kasihan...

>Danz Suchamda : Mereka secara intelektual pasti paham dan setuju dengan anda (asal anda logis). Tetapi rasa takut mereka terhadap angan2 mereka sendiri --yg ditanamkan oleh para penjahat rohani / the amalek -- yg menghalangi. Biarkan saja.
Sudah berulang-kali saya katakan : bahwa mereka yang berhati batu (Lev HaEven) nantilah Tuhan yang akan turun tangan sendiri menghancurkan mereka. Kalau anda mau belajar dari sejarah, itu sudah terbukti pasti 100%. (Contoh : Mesir kuno, Babylon, Persia (sekarang Iran), Assyria (sekarang Suriah), Philistine, Moab, Kedar, Dedan, , dsb yg pernah sesumbar hendak menghancurkan Israel...mana? Punah duluan, kan?)
Jangankan anda ditolak keluarga / handai tolan anda. Firaun sendiri di masa lalu malah dengan pongahnya menuliskan pada prasasti Merneptah ini (ilustrasi gambar)

Ingat ya!...Ishmael itu adalah keturunan dari Ibrahim (bangsa Semit) dari ibu gundik Hagar (bangsa Mesir). Jadi jangan heran jangan kaget fenomena ini semua. Sudah saya bahas pada topik Mixed Multitude (Erev Rav).
Jadi kalau sifat gen-nya muncul kembali menguat pada zaman ini, bukanlah suatu hal yang mengejutkan.

> Arifin Bahar : Ya guru... Terkadang sy terbawa sedih sendiri melihat kesalehannya yang didasari oleh pandangan salah itu guru..

> DS : Usahakan mereka mampu melihat. Itu saja.
Melihat bagaimana tidak mungkinnya ajaran Tuhan justru menjadi problem bagi dunia. Bagaimana tidak mungkinnya ajaran Tuhan justru memunculkan sikap perilaku rendahan (memalukan, menista-diri-dan-Tuhan otomatis). Atau bagaimana tidak mungkinnya ajaran Tuhan justru memecah belah umat manusia. Kalau mereka mengatakan 'mungkin'...coba dengarkan / simak bagaimana neurosis egonya berceloteh.
Kalau mereka mengatakan bahwa anda cuman pakai akal pikir manusia sementara mereka pake titah Tuhan.

Tanyalah apakah mereka bukan manusia lagi???
Masih-masih sama-sama makan nasi dan kalau pagi nongkrong di WC kok merasa punya hak status diatas manusia yang lain?
Tanya aja, masih sering ngising atau tidak??
Makanya, sebagai manusia ya bicarakah / berkomunikasilah dengan cara manusia. Bukan asal 'pokoknya pokoknya' ...pokoknya gak boleh gunakan akal pikiran. Ingatkan, di alam daging ini yang hidup gerak2 gak pakai akal pikiran itu namanya BINATANG. Binatang buas yang pakai bilangan (dibilang) manusia. Itulah yg secara keliru (plintirisasi simulacra) disebut The 666. Intinya mengingatkan tentang : penyaruan (imitasi, emulasi).

Jangan pernah lupa kata kuncinya : HUBUNGAN LANGSUNG dengan REALITAS vs Imitasi (emulator, penyaru).
Peperangan abadi BUKANlah antara baik dan buruk, tetapi antara yang SEJATI dan PALSU !!! Ingat itu!

> Maria Emaculata : Mencerahkan
Yg sejati dan palsu tidak akan pernah berdamai
Itu juga yg ada dibenak saya tadi malam

> Danz Suchamda : Hati-hati! Sikap pandangmu itu sendiri bisa jadi bermasalah. Ingat.... -1 adalah lawan dari +1. Tapi 0 (emptiness) tidak memiliki lawan. +1 dan -1 itu PUN adalah atas rencana TUHAN. Konsekwensi atas terjabarnya yang Dimensionless ke dalam Dimensionality.

So, untuk kembali pada Unity of dimensionless, maka harus naik ke Higher Order (keteraturan on Higher Dinensionality). Jadi,....katamu itu "tidak pernah berdamai"...itu sendiri adalah part of the
Maka disitulah arti dari "PENGANGKATAN" yg kalian salah tafsiri sebagai rapture seolah terbang mumbul disedot ke atas.

Sudah kubilang dari dulu : belajar agama dari nonton film fiksi ya tetottt.

Sekarang saya tanya anda : Bagaimana mungkin mengenal yang sejati kalau anda pun tidak mampu mengenali diri anda sendiri (mengenali secara apa-adanya yang ada di dalam batin sendiri)???

Rahayu!

Tambahan untuk orang baru :

>Agil Kucluq : Amalek kenapa yg dituju adalah yg nantinya musuh abadi dari tipe Israel....
Saya yg belum paham kenapa kembali lagi ke Israel....
Israel disini yg dimaksud bangsa/negara/tipe Israel itu om...

>Danz Suchamda : Makanya baca page dari awal.
Israel itu awalnya bukan suatu bangsa homogen. Tetapi merupakan percampuran para korban perbudakan di era dunia lama, yg kemudian kabur memerdekakan diri membentuk identitas diri sendiri. Ide utamanya adalah KEMERDEKAAN.

Dan kemerdekaan itu --secara genius-- dipahami sebagai kemerdekaan jiwa (bukan semata fisik).
Kemerdekaan jiwa itu hanya bisa dicapai bila memiliki hubungan langsung ke Realitas (tanpa perantara para tuan/ elit penguasa).

Maka, kata "Yashar" = hubungan langsung.
"El" = Tuhan, God, El-ochim , The Reality (ini perlu penjelasan tambahan why so). Yashar+El = YasharEl = Yisrael.
Orang-orang dari segala bangsa boleh kok disebut "Israel" kalau memiliki direct connection to Reality. Itu yg disini disebut "Israel Rohani" secara salah kaprah (krn masih bersifatkan ethnocentric) !

Tentu kalian sekarang mempersepsikannya (bias) seolah Monolithic race. Ya karena itu sudah melalui beratus-ratus (ribu?) generasi kawin campur. Maka seolah jadi ras sendiri (Semit). Arab juga termasuk bangsa Semit.

Maka untuk mengetahui hal yang sebagaimana-apa-adanya, haruslah paham proses sejarah dunia-lama (Old World migration and cultural spreads). Saya pernah membahas sekilas ini dan memberikan linknya. Carilah!

>Anthony En : sini teringat dengan omongan atau bacaan. mungkin dari romo Danz ya? yang mengatakan bahwa nasrani itu mewakili unsur negatif, sedangkan muslim mewakili unsur positif. sedangkan israel sebagai penyeimbang/wadahnya agar cahaya itu menyala. analoginya seperti lampu.

>Danz Suchamda : Baca Yesaya 61:4
"Then they will REBUILD THE ANCIENT RUINS, They will raise up the former devastations; And they will repair the ruined cities, The desolations of many generations."

Ya, kalau ditemukan ya konslet. Dunia bisa padam (kiamat). Maka perlu resistor (tahanan/ buffer) agar arus yg mengalir tidak terlalu besar...walau terjadi perubahan energi menjadi "panas" atau "cahaya". Disitulah peran ISRAEL (Israel Souls, bukan ethnic...walau tentu saja included terutama dalam fungsi kesulungannya ==> as God's pilot project to be a blueprint for the rest).

Ingat! disini kita membicarakan spiritual symbology, bukan politik!

Walau tentu dampaknya tidak bisa dipisahkan dengan carut-marut situasi politik dunia saat ini!
Sekarang tanyakan : Siapa yang menghalang2i penduduk Indonesia ini untuk kawin campur sehingga menciptakan suatu Identitas NASIONAL tersendiri??
Siapa???
Ya, para Amalekis Soul tersebut!
Mereka berkepentingan memecah-belah!

>Bob Winter : itulah mbah... maksain... playin victim...full strategy... ini mindset war..
klo semalem nonton tvone ILC... jelas banget bisa di liat... simulacra... softmouth.. the beast dll ada semua

>Danz Suchamda : Dikerjain dengan prinsip balon tapi gak nyadar :
Ditiup (blow up) menjadi semakin besar...dan besar....biar meledak sendiri...."Dorrr".....selese.
...tinggal mungutin isinya sekaligus,..... hehehehe
Itulah akibat korban taktik "melempar ekor tinggi2".

Alias orang rendahan ditinggikan diubyung2 sebagai "tokoh agama" yg harus dipercayai mutlak. Jangan heran banyak muncul kasus kriminal.

> Saut Napitupulu Amalek' manusia berkamuflase angka 666

> Danz Suchamda :
666 itu setahu saya dari simbolisme ini
- penciptaan manusia (Adam) pada hari ke-6
- Huruf Vav , angka ke-6 atau gematria 6 yang juga unsur penyusun frase YHVH (salah satu nama Tuhan yg disebut Adonai / HaShem). Yang secara simbolis perannya menghubungkan Gate of Above dan Gate of Below (dua huruf Hey). Lihat TS saya yg hari ini juga berjudul "Law and Order".

- Dengan 6 anggota tubuhnya (sepasang tangan, sepasang kaki, badan dan kepala). Vav atau penghubungnya yaitu leher. Artinya bila Otak dan Hati bisa terhubung, maka jadi Manusia.
Jadi, 666 itu angka baik yang didemonizingkan for political purpose. Antara lain untuk menghambat internet (vav vav vav atau www).

Tanpa prasarana www ini mana mungkin kalian rakyat di bawah tahu semua hal ini? Di era yang lalu semua informasi cuman Top-Bottom yg artinya disaring dan dicekoki oleh gurita Elit Penguasa. Hanya melalui internet antar penduduk bisa berkomunikasi secara meluas (dan aman alias leher tetap gak putus).

> Agil Kucluq : Oh njih om.....
Jd Israel yg d maksud d awal adalah sebuah pengharapan kebebasan yg tak terikat oleh atasan yg mengekang jiwa manusia itu sendiri....
Bukan (negara) Israel yg sekarang...
Karena saya juga berfikir kenapa yg sekarang hanya ditujukan ke personal nya sehingga memicu sebuah perbedaan, permusuhan dan perpecahan demi kepentingan masing2 golongan
Semakin orang berfikir bebas untuk mencari tuhan nya maka semakin gencar sekelompok yg merasa tidak sependapat mengatakan salah, sesat dan perlu untuk di bedakan dan dijauhi bahkan bila perlu dimusnahkan.

> Danz Suchamda : Itulah mengapa PENYEMBAHAN BERHALA sangat ditentang. Zaman dulu para bangsawan kerajaan memanipulasi rakyat, para imam memeras rakyat, menggerakkan penduduknya untuk bersemangat pergi berperang menyerang negara tetangga pakai apa caranya (belum ada TOA, belum ada TV, telpon, telegram, internet, dsb)?? Pakai apa??
Tahu apa maksudnya penyembahan berhala? Atau cuman urusan patung-patung???
Paham??

Lagi-lagi SOFT MOUTH dilancarkan
"Hancurkan patung-patung", tapi berhala yang tak tampak mata disembah2 tanpa sadar sama sekali (yg tak berwujud tak dapat dihancurkan tow?)....hasilnya semakin parah!

Rahayu!

Kamis, 06 Juli 2017

AGAMA ADALAH BAHASA

AGAMA ADALAH BAHASA
Post ini adalah sebagai penyambung dan sebagai bentuk pelestari wawasan kesadaran spiritual bagi soul - soul yang mencari pelita.
Rahayu!

Copyleft from :
http://primordialnature.blogspot.co.id/2016/08/ringkasan-pesan.html

Note : Mengingat besarnya animo untuk membungkam topik ini, maka justru menjadi SANGAT JELAS bahwa Elite Imperialisme selama ini telah menjajah, memanipulasi, mengeksploitasi kita melalui BAHASA !


AGAMA ADALAH BAHASA

Realitas itu berlapis-lapis (layered) dan memiliki tatanan (order) nya masing-masing untuk tiap layer. Seperti misalnya order pada layer sosial akan berbeda dengan order pada tataran individu, beda pula dengan order pada tataran sel...dst hingga atom dan pertikel sub-atomik. Itu baru dimensi fisik (materi).

Yang ada di dimensi Baqa (supra-mundane, adi-duniawi, alam Ketuhanan) bukanlah seperti yang kita kenali dalam fenomena dan benda-benda yang ada di alam Fana (mundane, duniawi) ini.

Maka untuk mengkomunikasikan pengertian tentang hal-hal yang Baqa memerlukan pointers dengan apa yang telah kita kenali dari apa yang berasal dari dunia ini. Tetapi anda harus memegang Hikmat bahwa pointers (alat penunjuk) itu hanyalah --secara kasar-- mewakili pengertian yang hendak disampaikan. Oleh karena itu jangan terjebak dengan kata-kata bahasa yang dari dunia bawah ini.

Mereka yang tidak pernah nglakoni praktek spiritual tidak akan pernah melampaui bahasa. Mereka akan disesatkan oleh bahasa. Sayangnya, tiap-tiap agama memiliki set istilah dan caranya masing-masing untuk membahasakan apa yang ada di realm Ketuhanan. Karena pada masa itu penduduk bumi belum global seperti sekarang yang bisa memahami simbol, gesture, tata-cara, budaya dari penduduk yang berada di daerah lain. Pada saat itu, ilmu pengetahuan pun masih belum berkembang. Maka daya-daya abstrak pada semesta ini mau tidak mau harus dibahasakan dengan sesuatu yang mungkin dapat dimengerti oleh penduduk masa itu.

Saya ambil contoh istilah "Malaikat" (Malach).
Dalam Torah diajarkan bahwa malaikat itu adalah asisten Tuhan, dan ia tidak memiliki kehendak sendiri melainkan 100% patuh pada Tuhan. Ia memiliki tugas mengeksekusi keputusan2 Tuhan.

Nah, dari cara-pengungkapan kuno yang anthropomorphis ini artinya apa?

Tidak mungkin orang pada masa itu akan mengerti konsep Force, Daya atau Gaya, atau Energi. Saat itu iptek baru sampai cara bercocok tanam dan beternak atau teknik2 pertukangan yang sifatnya benda mati. Bagaiman penduduk masa itu mungkin memahami bahwa suatu Force itu memiliki dinamika interaktif? Mereka cuman kenal benda-benda mati yang statis dan tidak interaktif. Oleh karena itu, untuk menyampaikan ide digunakan metafor berupa sosok yang hidup seolah seperti manusia, bersayap, bagai cahaya, dsb. Kenapa seperti manusia? Lhaya kalau digambarkan seperti kambing apa nenek-moyang kalian akan muncul respek dan awe (takjub)?

Nah, kalau era sekarang mestinya kalian tahu bahwa yg disebut Malaikat itu adalah Natural-Force atau Daya-daya Alam yang bekerja mengikuti hukum alam (maka itu dikatakan patuh 100% tidak punya kehendak sendiri) melainkan mengikuti Law-of-Nature (Sunnatulloh). Gak ada tow gaya gravitasi pilih-pilih kasih bekerja di negeri tertentu atau pada umat agama tertentu saja? Meskipun dijelaskan dengan nalar seperti ini, tentu saja anda juga jangan sebaliknya jadi meremehkan, merasa tahu. Karena masih banyak daya-daya yg bekerja di alam ini yg belum kita ketahui. Terlebih lagi daya-daya abstrak yang non-fisis (diluar fenomena materi). Itulah mengapa bila seseorang melalui laku praktek bersentuhan, berhubungan dan berinteraksi langsung dengan Force itu maka akan segera memahami dengan melampaui bahasa!

Contoh lain,..singkatnya saja...misalnya kitab suci menggunakan istilah 'wajah Tuhan', 'tangan Tuhan', 'tahta', 'bintang', 'Tuhan menangis', 'Bapa', dsb termasuk penuturan-penuturan dengan menggunakan kisah-cerita yang panjang2. Tentu semua itu jangan dibayangkan seperti yang kita kenali dari-dunia ini, melainkan carilah MAKNA DI BALIK istilah/kisah itu! Istilah-istilah yang berasal dari dunia-bawah-ini digunakan semata karena kita tahunya cuman hal-hal / benda-benda / fenomena dari yang kasat mata-daging kita.

Misalnya mengapa Tuhan disebut 'Bapa' karena bagai hubungan emosional yang sangat erat antara bapak dan anaknya, dimana sang anak patuh karena percaya bapaknya itu dapat diandalkan, mendidik walau seringkali keras (sifat laki2). Sementara dalam kesempatan lain hubungan itu digambarkan bagai dengan 'Raja' atau antara 'Tuan dan hambanya', antara 'Ibu dan anaknya' bila ingin mengkomunikasikan aspek kelembutanNya, antara 'Penggembala dengan hewan gembalaannya' bila ingin mengemukakan aspek kawanan (flock order), 'calon pengantin' bila ingin menyampaikan aspek persiapan dan kesetiaan cinta, dst dst. Itulah maka --seperti dalam TS yang lalu-- dikatakan bahwa untuk pengenalan terhadap Tuhan maka kita harus BEBAS dari yang-diketahui (Freedom from the known).

Nah, jadi jelas bahwa hanya melalui laku praktek spiritual yang nyata maka barulah kita dapat mengenali / memahami apa yang sebenar-benarnya dimaksudkan oleh para tokoh spiritual pendahulu (misal : nabi, avatar, mahasiddha, buddha, dsb).

Perbedaan antara orang yang paham dan yang tidak-paham akan jelas sekali disini. Mengapa? Karena pengalaman adalah suatu pengetahuan (knowledge and understanding) pada level Soul (Roh). Dan Soul itu berada pada order sebelum Pikiran (otak materi).

JADI KALAU SOUL ANDA MENGERTI, MAKA TIDAK AKAN LAGI TERBELENGGU OLEH ISTILAH-ISTILAH BAHASA YANG MERUPAKAN ALAT UNTUK PIKIRAN BEKERJA.

Itulah maka dikatakan memiliki Hikmat. Dalam Hikmat itu ada fleksibilitas, kreatifitas, relevansi dengan kekinian, kejutan2 jawaban dan mampu menjawab berbagai problema / issue yang tidak/ belum pernah terjabarkan / tertulis. Penjelasan anda tidak akan terbatasi oleh bahasa / term / istilah / dogma / theologi / ilmu kalam. Semua ini tak mungkin dapat diraih bila seseorang hanya 'mengerti' dalam tataran pikiran (cognitive). Yang mana akan cenderung kaku dan mengandalkan analisa (tafsir, hermeneutika,dsb) yg pada dasarnya adalah pekerjaan-pekerjaan di level analisa bahasa. Maka jangan heran bila bahasanya berbeda (baca : agamanya berbeda) lalu bertengkar. Seperti yg saya jelaskan dulu-dulu bahwa apa yang berasal dari pikiran (eg.: analisis) akan selalu menimbulkan fragmentasi (keterpecahan).

Semoga sekarang semua penyimak setia page ini menjadi terbuka matanya dan mulai menetapkan komitmen untuk praktek spiritual guna meningkatkan pengenalan pribadi akan Tuhan. Itulah yang disebut sebagai Berketuhanan Yang Maha Esa.
Rahayu!
=================
DISKUSI

DISKUSI 1
Danz Suchamda : Lagi lagi dan lagi ...just now. Masih anget.
(Capture hilang)
444 = the key, the lock, code of God, mesiah, omega, occult, gospel, preacher, parable, jewish, redeemer, ruler, the king, yeshua, kingdom, branch, damaskus : "a city so fruitful and fair as to be often called Paradise"
65 = supreme Lord; The Lord (divinity). (G D 6+5=11: the formula of completion of the Great Work); mezusah, Adonai.
Terserah mau dipercaya atau tidak. Sekedar referensi daripada saya tahu tapi disimpen sendiri. Lha wong saya juga tidak tahu dan baru tahu.
Ada yang mau bersaksi bahwa angkanya tidak saya buat2 dan baru saja terjadi belum 1 menit yg lalu?

Joko Ngulandara : Wah aku nggak nyampe Pak De πŸ™

Danz Suchamda : Kok gak nyampe? Coba lihat di TS ini saat sekarang ada berapa like dan berapa share?

Joko Ngulandara : Pak Danz Suchamda ; iya, maksudnya sampai sedalam itu Pak Danz menyibak dengan kode kunci 444 πŸ™

Danz Suchamda : Ahhh....saya tinggal buka internet cari di google kok, apa susahnya? :D
Joko Ngulandara : Saya jadi ingat TS Pak De tentang code Phi yg full numbers dan alhasil blank gak nyambung blas Pak De. Ora tekan!!!
Danz Suchamda : "The formula of completion" gimana ngerasa relevan gak pak dengan TS ini? Bukan kebetulan toh angka itu muncul sebagai sign dariNya? :D

Joko Ngulandara : Lah, saya itu meyakini bahwa di kehidupan dunia ini TIDAK ADA YANG KEBETULAN. Sedangkan revealasi itu pun ibarat kata hanya sekian mikron dari air di samodra. Justru dibalik revealasi itu sebenarnya yg mesti ditembus "pengajarannya" dan saya nggak bisa atau blm diijinkan πŸ™

Danz Suchamda : Tapi jangan besar kepala dulu.....
Seperti saya copy paste dari web gematria mengatakan "the FORMULA of completion". Seperti misalnya anda bersekolah dan dapat PR matematika lalu diberi formula oleh guru anda di kelas. Apakah berarti anda sudah selesai??
YA BELUM !!! anda baru dapat formulanya tapi sama sekali belum mengerjakan PR nya....hahaha :D
Lebih parah lagi, ini baru diberi formula...anda belum ngeh (tembus) secara realisasi langsung. Saat realisasi langsung itu barulah disebut BARU MULAI masuk PATH. Jadi baru AWAL mulai berjalan. Sementara sebelum2nya (teori2, dogma2, ritual2 dan segala macam remeh temeh itu) sama sekali BELUM berada di Jalan ! nothing more just a business of thoughts dan religious-pride! :v

Danz Suchamda : So kalau kalian berdoa Al Fatehah atau HaPatchah..."tunjukkanlah kami Jalan yang Lurus"...itu baru sampai ditunjukin ke Path-nya. Anda belum berjalan di Path. :v
Parah kan?? :v

The real "chemistry" baru mulai bekerja pada SOUL anda ketika sudah mengijak Path. :)
Baru nanti terakhir FRUITION (buahnya) bila sudah tercerahkan. Tentu stage by stage.
Itulah yang disebut PENGANGKATAN. :)
Joko Ngulandara : Ya... ya...ya... betul. Itu pun baru minta ditunjukkan jalan yg lurus. Lihat jalan yang lurus pun belum, apalagi jalan di jalan yg lurus. πŸ™

Danz Suchamda : Sebenarnya simpel ya?...lhawong hidup kelak-kelok ala orang mabok ndangdut , ngomong muter2, tipu sana tipu sini, janji sering ingkar, omongan gak bisa dipegang, lain luar lain dalam, dalam berpolitik licinnya ngelebih-lebihin belut, dsb .... mana ada belut jalannya lurus?? hahaha
gitu kok ya yakin kalau dirinya sudah lurus? hehehe :)

Joko Ngulandara : He..he..he... dereng saget lan dereng wantun matur Pak De, karena saya ada di ROMBONGAN itu πŸ™

Danz Suchamda : Memang idiom ULAR jadi tepat sekali. Saya rasa memang karena semua ini maka pengarang Alkitab menggunakan idiom ular :
- berjalan melata di tempat rendah dengan perutnya (perut = makan = nafkah yg jadi alat geraknya bukan kaki yg bebas)
- gigitannya berbisa mematikan
- lidahnya bercabang dua (standar ganda, dusta)
- berada di tempat rendah
- mengendap2 bersembunyi dalam semak2 siap menggigit kalau terinjak atau terganggu.
- bisa ganti kulit
- jalannya berkelak-kelok
- cara hidupnya di pohon dengan cara melilit bergantung (dependent on others : morotin, hidup dari pemberian, memeras, dsb)
- sanggup memangsa yang jauh lebih besar dari mulutnya.
- anak2nya begitu menetas dari telur sudah berbisa
- menjijikkan dan membuat takut (orang geli / takut)
- tinggalnya di lobang (terobsesi lobang)...huahahaha

Joko Ngulandara : Dan diperlengkapi dengan senjata FAKE MIRROR

Danz Suchamda : Fake Mirror, Painted Mirror ,Crazy Mirror dan Spion Mundur :v
Giggs Lee : Dalam 2 bulan ini sudah 4 kali 444 muncul pas lihat hp. Menunjuj waktu... 2 kali pagi, 2 kali sore... sesuatu...
Danz Suchamda : Wah...malah saya gak memperhatikan. Terimakasih bro. :)
Guntur Saketi : Nderek nyimak...

DISKUSI 2

Joko Ngulandara : /JADI KALAU SOUL ANDA MENGERTI, MAKA TIDAK AKAN TERBELENGGU OLEH ISTILAH-ISTILAH BAHASA (agama) YANG MERUPAKAN ALAT UNTUK PIKIRAN BEKERJA/ matur nuwun Pak De atas babaran "kaweruh" nya yg super sekali.
Dalam pandangan saya ada "BAHASA" lain yg berfungsi pada suatu KEPUTUSAN atas dualisme. Ambil contoh begini ; bahwa ketika seseorang dalam KEGELAPAN (kesesatan,kejahatatan, dosa dsb) naturenya itu ada SIGNAL yg membahasakan ke hidup jiwanya. Disatu sisi bahasa itu berbunyi STOP dan di sisi lain bunyi UDAH LANJUT AJA. Bukankah itu sebenarnya juga signal bekerjanya SOUL?

Danz Suchamda : Tahukah anda raw experience itu apa?
Saat sendirian malam hari di tempat sepi tiba2 pundak anda ditepuk, apakah anda berpikir "ini tangan cewe atau tangan cowo"?

Joko Ngulandara : Blm tau Pak De

Joko Ngulandara : Mohon penjelasannya πŸ™

Danz Suchamda : Kalau terjadi demikian pasti anda njudhil (kaget), kan?
Waktu kaget apa berpikir itu tangan laki atau perempuan?
Tentu TIDAK.
Setelah sepersekian detik kemudian anda tengok kiri kanan belakang ternyata tidak orang, barulah tiba2 anda merasa TAKUT karena PIKIRAN anda menyimpulkan itu HANTU..
Setelah lari terbirit-birit terkencing-kencing ditolong oleh seorang penduduk situ, barulah anda tahu cerita konon nya.
- kalau diceritain disitu dulu ada perempuan hamil bunuh diri, maka lalu PIKIRAN anda menyimpulkan bahwa itu tangan hantu-cewe.orang
- kalau diceritakan disitu dulu bekas tempat perang kemerdekaan, maka lalu PIKIRAN anda menyimpulkan bahwa itu tangan hantu-cowo.
PERHATIKAN bagaimana PIKIRAN membuat penilaian SETELAH proses refleksi dan penilaian-terhadap-hal-hal-lain atas pengalaman-mentah yang terjadi.

TAPI, mau bagaimana kesimpulan-pikiran anda...apakah itu tangan hantu cowo atau cewe atau tangan malaikat bahkan tangan tuhan, atau itu mimpi atau ada yg ngerjain, dsb terkandung bagaimana pikiran anda dikondisikan lingkungan setempat (contemporary conditioning).
Nah, spiritual itu adalah bagaikan pengalaman-langsung terhadap Raw-Experience itu.

Setelah proses refleksi dan konseptualisasi sesuai kultur dan keterkondisian setempat (dan database / memory yang tersimpan di otak anda) barulah itu jadi sebuah teori. Bila teori itu disambung2kan antara satu dengan yg lain jadi sebuah sistem-kepercayaan yang diorganisasikan dan di-enforcement dengan kekuatan politik, maka itulah disebut AGAMA.

Jadi tidak betul pernyataan anda itu bahwa SOUL akan menilai berdasar ukuran2 konseptual hasil dari proses refleksi sekunder dan reflektif tersier (yang terjadi jauh hari dari detik pengalaman langsung itu).

Yang sekunder dan tersier itu anda sudah menilainya dari PERSEPSI, INGATAN dan BERPIKIR. Jadi adalah output hasil keterkondisian OTAK FISIK, bukan lagi pengalaman numinous dari SOUL (Moment of Truth of touching with Reality).

Di saat itulah ada celah untuk menjadi 'tuhan' bagi orang lain , alias playing God. Oleh karena itu dikatakan KEJI karena berasal dari 3 akar racun (termasuk kegelapan batin) yang manipulatif, exploitatif (memperalat orang2 awam yg lugu).
Joko Ngulandara : Kalau begitu apakah nilai baik atau buruk, kebajikan atau kefasikan itu juga buah dari konseptualisasi atas persepsi peresepsi, atau olah pikiran dan ingatan? πŸ™

Danz Suchamda : Joko Ngulandara Lha dari dulu saya jelasin apa???
Ngapain saya cape2 ngejelasin soal Buah Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk. Ada kali kalau 10x lebih...

Joko Ngulandara : iya ya πŸ™

Danz Suchamda Apa baru ngeh??
Weleh...

Joko Ngulandara : Nggih Pak De, lagi connected. suwun pencerahannya πŸ™

Danz Suchamda : Tuh kan. Dari dulu saya menilai pak Joko Ngulandara itu temasuk salah satu peserta dialog yang sangat cerdas intelektualitas dan luas wawasannya.
Terbukti kan hanya IQ dan wawasan tidak mencukup untuk tembus (walau tembus intelektualitas doank masih! belum tembus realisasi).

Joko Ngulandara : Matur nuwun Pak De. Ya karena "kegelisahan" atas realisasi itulah yg sebenarnya tak kunjung bisa aku tembus.
Semoga keberkahan dan kesehatan selalu bersama Pak De agar menjadi penyalur berkat dan pemcerahan bagi kami πŸ™

Joko Ngulandara : Dari situlah saya baru paham kenapa Pak De "murtad" dari agama agama. Suatu proses pergulatan "pertobatan" yang super luar biasa karena Pak De telah berproses dan nembus, BEYOND RELIGION. But Not everyone can do. Rahayu πŸ™

Danz Suchamda : Cobalah sekarang PRAKTEK meditasi mengobservasi ke dalam. Lihat ke dalam batin anda sendiri pak, 'lihat' bagaimana pikiran anda sendiri berceloteh...menanggapi ini itu...ke masa lalu...ke masa depan....sadari saja secara pasif tanpa menolak tanpa menerima...cuman sadar mengamati.

Tidak menganalisa, tidak berusaha menghentikan, tidak juga terhanyut... lihat...lihat....
Setiap pikiran muncul catat dalam batin "pikiran muncul....pikiran muncul..."
Pada saat berpikir catat, "berpikir...berpikir..."
Pada saat ingat sesuatu catat dalam batin , "mengingat...mengingat...mengingat".. dst dst.

Setiap fenomena dicatat dalam batin (ini tahap awal utk melatih agar anda sadar / mindful terhadap apa yg terjadi dalam batin anda).
Perhatikan bagaimana celoteh pikiran itu memberi konsep ini itu , ingat dogma ini itu, ingat pengalaman ini itu, muncul penilaian ini itu....dst dst dsb.... itulah akar masalahnya!

Itulah celoteh konsep2 yg diketahui / dihapal / diingat selalu berceloteh terus menerus (inner chatter) tanpa henti...bikin marah, bikin gelisah, bikin sedih..dst. Itulah yang kalau di Buddhism disebut sebagai CONCEPTUAL-OBSCURATION (pengotoran konseptual; Skt. jΓ±eyavaraαΉ‡a; Tib. ΰ½€ེས་ΰ½–ྱΰ½ ི་སྒྲིΰ½–་ΰ½”་, ΰ½€ེས་སྒྲིΰ½–་, shΓ© drip; Wyl. shes sgrib ).

Teruskanlah latihan itu sesering mungkin (kalau bisa intens di retret lebih baik)...sampai tembus dari awan-awan konseptual itu!
Sampai melihat "matahari di tengah langit biru yang maha luas" (ini idiom ya) !

Joko Ngulandara : Baik Pak De. Trimakasih atas bimbingannya πŸ™

Danz Suchamda : Sudah paham sekarang mengapa dikatakan sebagai kaum langit-langit / magog (atap rumah = gog) vs kaum langit (atas awan)? :)

Joko Ngulandara : https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166.1073741826.379551665549169/735603483277317/?type=3


Danz Suchamda : Vicks Formula 444 : "The formula of completion" gimana ngerasa relevan gak pak dengan TS ini? Bukan kebetulan toh angka itu muncul sebagai sign dariNya?
(Itulah kalau di spiritual yg otentik ada sebuah catatan tentang signs / tanda2 , yang kalau di agama2 [tertentu] dihakimi sebagai tahayul. Ya memang mungkin jadi tahayul beneran karena orang2nya gak ngerti dan gak menjalani. So what the use all of those sign-system?? :) ...)

Tapi jangan besar kepala dulu.....
Seperti saya copy paste dari web gematria mengatakan "the FORMULA of completion". Seperti misalnya anda bersekolah dan dapat PR matematika lalu diberi formula oleh guru anda di kelas. Apakah berarti anda sudah selesai??
YA BELUM !!! anda baru dapat formulanya tapi sama sekali belum mengerjakan PR nya....hahaha :D

Lebih parah lagi, ini baru diberi formula...anda belum ngeh (tembus) secara realisasi langsung. Saat realisasi langsung itu barulah disebut BARU MULAI masuk PATH. Jadi baru AWAL mulai berjalan. Sementara sebelum2nya (teori2, dogma2, ritual2 dan segala macam remeh temeh itu) sama sekali BELUM berada di Jalan ! nothing more just a business of thoughts dan religious-pride!

Joko Ngulandara : Lah, saya itu meyakini bahwa di kehidupan dunia ini TIDAK ADA YANG KEBETULAN. Sedangkan revealasi itu pun ibarat kata hanya sekian mikron dari air di samodra. Justru dibalik revealasi itu sebenarnya yg mesti ditembus "pengajarannya" dan saya nggak bisa atau blm diijinkan πŸ™

Danz Suchamda : So kalau kalian berdoa Al Fatehah atau HaPatchah..."tunjukkanlah kami Jalan yang Lurus"...itu baru sampai ditunjukin ke Path-nya. Anda belum berjalan di Path. :v
Parah kan?? :v
The real "chemistry" baru mulai bekerja pada SOUL anda ketika sudah menginjak Path. :)
Baru nanti terakhir FRUITION (buahnya) bila sudah tercerahkan. Tentu stage by stage.
Itulah yang disebut PENGANGKATAN :)
Guntur Saketi : Super mbah...merinding aku baca coment ini...maturnuwun pencerahanipun...WOW
------- -

DISKUSI 3

Agus Machrul Alam : Laku praktek spiritual pada tiap individu apakah sama ya Mbah?
Karena pemahaman pada tiap individu juga beda...

Danz Suchamda : Tidak.
Sesuai kapasitas kemampuan, bakat , minat, dan pangilan hidupnya masing2.

Danz Suchamda :Itulah mengapa Tuhan memberikan banyak macam agama, aliran dan cara. Termasuk atheism pun adalah cara Tuhan!
Agus Machrul Alam : Baik. Apakah benar pengertian bahwa praktek spiritual tersebut yang saya pahami sampai saat ini adalah berlaku baik secara natural Mbah?
Karena semakin menyimak penuturan sampean, di sisi lain ada pertentangan di lingkungan saya baik secara langsung maupun tidak Mbah.

Danz Suchamda : Konflik itu adalah nature dari dualisme semenjak awal penciptaan semesta (baca : "Jadilah langit dan bumi, memisahkan terang-gelap, dst dst" (Kejadian1).
Hanya saja semakin lama osilasi antara pertentangan itu seharusnya semakin kecil. Itulah dinamakan manusia semakin beradab / berbudaya halus...finesse...
Itu akan terjadi pada sistem yang dampened (teredam, termoderasi). Jadi pertanyaan anda ttg adanya pertentangan itu adalah suatu keniscayaan bagian dari proses. Tinggal bagaimana saja diri kita (sebagai individu maupun komunitas) saling tanggap menanggapi agar tercipta peredaman menuju peningkatan cara berbudaya yang semakin halus / luhur...sampai pada infinity-horizon yaitu UNISON (United).
Dari Unison (Adam = Human) ==> split jadi milyaran individual sense ==> back to Unison. Inilah yang dimaksud REDEMPTION.
Yg di emulasi sebagai "penebusan" (not correct meaning).

Agus Machrul Alam : Matur nuwun Mbah..

Agus Machrul Alam : Btw. Kemarin tiba tiba menerima kiriman dari grup telegram... Beliau mencounter bahwa di Indonesia ini tidak segawat apa yang sampean gambarkan ( kondisi sosial, agama dll ). Kok ya nyambung Mbah...
Inilah salah satu konflik itu, di satu sisi bahwa seakan semua baik baik saja, di sisi lain saya sepakat dengan sampean bahwa kalau mau melihat lebih jauh sebenarnya ada hal yang sangat perlu dirubah..

Danz Suchamda : Kan saya selalu bilang : Bila ada cahaya maka ada bayangan. Bayangan akan selalu menguntit. Dan selalu menciptakan lawannya.
Agus Machrul Alam : Enggih Mbah. Matur nuwun...

Guntur Saketi : Top coment nya...terimakasih ...rahayu

Aan Susanto : mewek mbah semakin jelas semakin mewek huhuhhu

Danz Suchamda : Aku malah bingung , kenapa jadi mewek?

Faqih EL Sentanu : Super duper tanan, sesi pembahasan di ts kali ini...,
------

DISKUSI 4

Cahyanto Candrakusumah : Mencerahkan pakdhe, terima kasih banyak share nya
Saya sempat beranggapan begitu hanya saja sulit mengungkapkannya secara jelas dan sederhana.

Danz Suchamda : Itulah fungsi dari Clarity, atau kejernihan batin.

Ada perkataan dari Laozi :
ζœ‰ζΈ…ζœ‰ζΏ,ζœ‰ε‹•ζœ‰ιœ
You qing you zhuo , you dong you jing;
Ada bening ada keruh; ada gerak ada tenang ;

ε€©ζΈ…εœ°ζΏ,ε€©ε‹•εœ°ιœ
tian qing di zhuo , tian dong di jing
Surga jernih bumi keruh; langit bergerak bumi diam (yg mana adalah ilusi keterbalikan karena keterbumian kita, dan sekaligus suatu cara tersirat untuk ubah perseneleng : langit diam bumi gerak). Maka dikatakan cara untuk berspiritual adalah duduk-diam (meditasi; walau tidak harus berarti literal badan tak bergerak). Tapi lebih berarti pada makna ABIDE (lihat TS saya yg kemaren di bagian komen dgn link video musiknya James Last "Abide With Me".

Jadi, orang berspiritual seharusnya semakin bening, jernih, terang. Bukan menjadi semakin solid, keruh, gelap. Itulah pembedanya sejati dan palsu.

http://www.silkqin.com/02qnpu/27sjts/sj03qjj.htm

Komentari TS kemaren : https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166.1073741826.379551665549169/829875243850140/?type=3&comment_id=829881997182798&comment_tracking=%7B%22tn%22%3A%22R9%22%7D
---

DISKUSI 5

Mohawk Bronx : Hanya orang cerdas yg bisa memilah dan menterjemahkan ,mengerti yg tertulis dalam kitab2 konteks saat itu , dan menerapkan di jaman modern ini!!

Danz Suchamda : Maka jelaslah sudah ...bahwa pembodohan dan pendangkalan umat adalah cara Setan untuk membajak perahu Tuhan? (Baca TS kemaren).

Mohawk Bronx : Pasti!! PEMBODOHAN adalah kerja nyata Iblis yg cerdas utk membinsa!Kan manusia dengan segala macam tipu daya, dusta, karena IBlis adalah Raja Dusta!!
---

DISKUSI 6

Fery Setyanto : Analisanipun Manteb mbah suwun.....rahayu3.

Danz Suchamda : Bukan analisa!
Tahukan anda apa analisa itu?

Fery Setyanto : mgkn sy slh tulis maksudnya pencerahan jenengan sae dan sy setuju....ngapunten klo sy kliru comentnya....rahayu.

Danz Suchamda : Nah, mau gunakan istilah bahasa sebaiiknya tahu benar apa yang digunakannya. Salah komunikasi itu bisa sangat berbahaya / merusak. Tidak perlu terlihat canggih2an. Saya menggunakan istilah yg sulit karena-- justru sebaliknya--, yaitu karena sulit / belum menemukan padanan kata dalam bahasa Indonesianya -- termasuk aspek diksi bahasa, nuansa kultur, dsb. Saya ingin ketepatan (akurasi). Maka suatu keterpaksaan, bukan untuk keren-kerenan.

Menulis dalam page itu perlu efisiensi. Di tala utk segmen pembaca tertentu. Implikasinya mengorbankan / meninggalkan segmen tertentu yg tak akan mampu paham. Apa boleh buat? Oleh karena itu saya mengharapkan terjadi inisiatif estafet secara sukarela.

Segitu aja sering dikeluhkan kepanjangan. Bagaimana kalau tidak menggunakan padatan2 istilah? Bisa mbleber jadi panjang sekali.

Fery Setyanto : inggih mbah matur suwun koreksinya....semoga membuat sy lbh hati2 agar tdk menyinggung orang lain....suwun

Harry Yanto : Mohon koreksi mbah maksudnya adlh apa yang bisa digambarkan itu berarti bukan tuhan? Atau emboh mbah klo bingung nulise.....nuwon

Poedji Soesila : Insight atau Hidayah atau Hikmat diterima secepat cahaya, namun saat dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain bisa selambat matahari terbit hingga terbenam.. Memang demikianlah hukum naturenya..

Danz Suchamda@ Harry Yanto : Sudah pasti!
Menganggap apa yang bisa digambarkan sebagai Tuhan adalah IDOLATRY (musryik).

Danz Suchamda @Poedji Soesila : Banyak para spiritualis yang handal, tapi sedikit yg mampu membahasakannya dengan baik. Keterbatasan konsep2 bahasa, yang mana adalah akumulasi dari wawawasan pengetahuan aka. pendidikan akademis dan kecerdasan intelektual semata.

Danz Suchamda : Bila anda sebagai juru bicara sudah tentu perlu kemampuan verbal (mengelola bahasa). Tapi bila anda tipe penggembala, maka kesabaran, kemampuan berkorban, dan keteladanan akan jauh lebih dituntut. Bagi tugas saja. Karena memang Tuhan menghendaki sedemikian agar satu sama lain saling bergandiengan bahu-membahu, bukan dikuasai satu orang. Kehilangan makna nanti proses Penciptaan Manusia itu (bila memuja satu orang).

Poedji Soesila : Leres, Pak Danz.. Karena banyak, mohon maaf, beginner atau pemula yang ingin segera mengerti, memahami, menguasai tanpa laku, alias pragmatis, praktis, necis, klimis..
Selalu pengen tembak langsung:...

Danz Suchamda : Itulah diistilahkan "hijab" atau "tirai pembatas ke ruang Maha Suci (Holiest of the Holy)"

Poedji Soesila : By the way, HIJAB itu yang HARUS ditemukan sendiri oleh sang penciptanya, alias HaShatan (ego yang suka merengek-rengek).. Xixixi..

ι™ˆζ–° : Matursuwun mbah Danz... Sugeng enjang...Rahayu.

Danz Suchamda @Poedji Soesila : I don't think so that ego will ever find it.
---

DISKUSI 7

Urip Danu Wijoyo : ketika agama merupakan tafsir maka tafsir atasnya menjadi point sangat penting. Bagaimana agama/bahasa itu ditafsirkan. Kebenaran yg diajukannyapun tafsiriyah sifatnya, menjadi naif ketika hal tafsiriyah itu disikapi sebagai hal yg mutlak.

Agusadri : Rahayu Pak Danz.
Pencerahan yg cukup jelas menurut penangkapan saya, yg susah mengkomunikasikan kekomunitas saya.
Mungkin karma yg mereka miliki belum cukup untuk mencerna tulisan bapak.
Sejauh ini tulisan bapak saya rangkum lebih pendek untuk saya share kekomunitas.
Semoga suatu saat kesadaran mereka muncul dan bisa memahami.
Rahayu

Sukat Sukat : Tuhan bukan calo surga dan tuhan bukan tukang cuci dosa...
Engkau adalalah pelindung bagi dirimu sendiri dan pewaris dari setiap buah dari perbuatanmu sendiri...
Tajamnya bilah pisau bukan karena doa tp karena diasah..

Irawan Dias : Jleb

Mesih Andana : Nuwun romo Danz, kaberkahan senantiasa dari GUSTI kang murbeing dumadi

Jowo Joko Jowo : JD inget kata eyang siapa menguasai bahasa.. Rahayu romo

Dhani Christian : tentang 'malaikat' sgt mencerahkan.. matur suwun, rahayu!
Teguh Santoso : Rahayu Romo......penjelasan yg gamblang...terimakasih

Aan Susanto : Rahayu mbah Danz Suchamda greget yuk poro sedulur dimulai prakteknya
-------

DISKUSI 8

Wisnu Wardhana : Apakah pengunjung page yg sexy ini sadar bahwa seluruh page adalah juga terali "penjara"???

Mesih Andana : tergantung tamu, bila tamu kemudian terhipnotis oleh isi page ini dan lalu berhenti mengaji ya bisa jadi keterpenjaraan itu serasanya, berapa banyak pun individu tamu yg belajar melalui page inipun tanpa kemudian ada kesadaran kolektif plus untuk mengg...

Danz Suchamda : Jadi praxis boleh tapi jangan jadi theory.

Mesih Andana : jadi ingat...teorypun sejatinya tidak pernah baku...selalu berkembang ( hidup ) progresif tak berujung , semua berkat sang hidup itu sendiri....supaya kita tidak jalan ditempat / merasa sudah sampai...melainkan maju jalan.

Danz Suchamda : Benar. Tuhan itu Hidup, bukan sesuatu yang bisa dimatikan dalam rumusan.
Faqih EL Sentanu : Like this..., sangat mencerahkan.

Rahayu!

Rabu, 05 Juli 2017

Phi (3,14) & LAUHUL MAHFUDZ

Danz Suchamda

X : mas,sebenarnya rahasia apa t yang ada dalam deret fibonaci,angka tuhan,golden number,persegi panjang emas?

DS : Saya tanya dulu, maaf, agama anda apa mas? Saya harus menjelaskan dengan cara apa?

X : ktp islam mas
jelaskan apa adanya saja mas
dengan cara mase
asal tidak pakai bahasa linggis saja mas

DS :
Sederhananya begini : Tuhan menciptakan alam semesta itu dengan keteraturan matematis. Dari memahami pola matematis itu kita dapat melihat bahwa keteraturan alam semesta itu luar biasa dan dapat menguak berbagai pengetahuan yang berguna buat manusia. Banyak rahasia alam bisa tersibak.

Jadi kitab2 Torah/Bible, Veda, Tantra dsb termasuk yg di agama2 kuno itu sudah menyiratkan soal itu. Kalau anda bongkar kode2 di Bible (Bible ditulis dengan bahasa kode) maka akan ditemukan rahasia Pi, fibonacci, dsb itu. Ini jelas bukan buatan rekayasa manusia, karena otak manusia tidak akan mungkin nyampai utk mengatur semuanya itu dengan detil dan saling berkaitan secara sangat kompleks.

Pi itu adalah bilangan irrasional. Disebut irrasional karena angka desimal di belakang komanya terus menerus hingga tak terhingga.

Pi = 3.1415926535897932384626433832
795028841971693993751058209749445923078164062
862089986280348253421170679821480865132823066
470938446095505822317253594081284811174502841
027019385211055596446229489549303819644288109
756659334461284756482337867831652712019091456
485669234603486104543266482133936072602491412
737245870066063155881748815209209628292540917
153643678925903600113305305488204665213841469
519415116094330572703657595919530921861173819
326117931051185480744623799627495673518857527
248912279381830119491298336733624406566430860
213949463952247371907021798609437027705392171
762931767523846748184676694051320005681271452
635608277857713427577896091736371787214684409
012249534301465495853710507922796892589235420
199561121290219608640344181598136297747713099
605187072113499999983729780499510597317328160
963185950244594553469083026425223082533446850
352619311881710100031378387528865875332083814
206171776691473035982534904287554687311595628
638823537875937519577818577805321712268066130
019278766111959092164201989380952572010654858
632788659361533818279682303019520353018529689
957736225994138912497217752834791315155748572
424541506959508295331168617278558890750983817
546374649393192550604009277016711390098488240
128583616035637076601047101819429555961989467
678374494482553797747268471040475346462080466
842590694912933136770289891521047521620569660
240580381501935112533824300355876402474964732
639141992726042699227967823547816360093417216
412199245863150302861829745557067498385054945
885869269956909272107975093029553211653449872
027559602364806654991198818347977535663698074
265425278625518184175746728909777727938000816
470600161452491921732172147723501414419735685
481613611573525521334757418494684385233239073
941433345477624168625189835694855620992192221
842725502542568876717904946016534668049886272
327917860857843838279679766814541009538837863
609506800642251252051173929848960841284886269
456042419652850222106611863067442786220391949
450471237137869609563643719172874677646575739
62413890865832645995813390478027590...dst tak terhingga

Setiap angka itu dapat diubah menjadi sebuah huruf. Dan disitu setiap kombinasi angkanya menyertakan semua nama yang ada di semesta ini. Nama anda pun mungkin ada dalam salah satu potongan (chunks) di Pi tersebut. Itulah yg disebut Kitab Lauh Masfudz atau induk semua kitab dimana semua kata bahasa yang ada di alam semesta ini tertulis di dalamnya. Siapa koruptor dan siapa bukan, siapa yang sejatinya di pihak Tuhan dan siapa yang bukan, sudah tertulis disitu.
Perhitungan itu tidak dapat direkayasa manusia karena eksak. Walau mungkin ada juga nama-nama yg tak tertulis. Itulah yg berasal dari Other Side (sitra achra) atau Setan.

314 yang diambil dari 3 digit pertama Pi itu sendiri merupakan gematria dari Metatron, malaikat (archangel) tertinggi yang merupakan tangan kanan Tuhan berada di singgasanaNya, yang kalau di agama kamu mungkin disebut Hamalat al-'Arsy. Dan perhatikan juga merupakan bilangan dari Shaddai, salah satu nama untuk Tuhan semasa jaman Ibrahim sebelum revelasi nama YHVH.

Ibnu Arabi menghubungkan antara Lauh Mahfuz dan perkawinan mikro dan makrokosmos. Seperti yang sering dikatakannya, semua makhluk (al-khalq) diciptakan Tuhan (al-Haq) idealnya berpasang-pasan
gan (yin-yang), sebagaimana disebutkan, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah”.

X : kalow flower of life mas?

DS : ya itu pun digambar melalui rumus dari Pi, fibonacci, tsb. Bisa membentuk bidang-bidang geometri maupun bentuk-bentuk geometris yang merupakan bangunan penyusun dasar dari alam semesta. Itulah yg disebut Fractal. Dan kalau anda simak HP (handphone) anda pun sudah menggunakan teknologi fractal tersebut, antara lain di antena yg sangat kecil tapi bisa menerima berbagai macam gelombang frekwensi radio (gsm, sms, usb, wifi secara bersamaan). Demikian juga teknologi ini pada RFD card yg digunakan pada kartu2 debet atau ticketing, pengukuran kadar CO2 di muka bumi, deteksi penyumbatan jantung, hingga nano-teknologi, dsb.

Maka seperti tertulis, bahwa segala sesuatu yang ada di semesta ini adalah untuk memuliakan namaNya, yaitu melalui pengetahuan yang bertambah-tambah dan keindahan keragaman yang berwarna-warni.

Rahayu!

Senin, 03 Juli 2017

SURO DIRO DJAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI

SORA DIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI
Buah Karya : Ki Dharma Yodha

Natkala pangarep-arep suwe jroning panganti,
Wus kagarit sahasra sesulih kadhapuk jroning babad,
Sanadyan sewu rupa wus imbal gumanti,
Sanadyan saben kawuryan beda werna,
Malah wujude tansah datan ajeg,
Tanapi ponang wektu tansah miyak sasab pangalinge.
Kalaning dewi candra praba sihe surem kalingan runguting wit-witan,
Sira tansah padha,
Milang tyas kang demeng lan blawu,
Kang ana jroning jaja pirang-pirang keti manusa.
Kala kartikaning adil rarem kalingan jaladara,
Sira tansah padha,
Sumusup jroning sukma kadhapuk dadi nata ingaurip,
Nyongok wateke manusa,
Nyebar bibit kesrakahan,
Jroning buntelan lelamisan,
Jroning gendhaga wicitra.
Nyecongok adnyana manusa,
Nuwuhake keserakahan,
Ing lemah paugeran,
Kang sira rabuk kinarya sesongaran.
Kalaning bagaskara bebener ambles lumebeng walike cakrawala,
Sira tansah padha,
Ndadekake batur manusa jroning angsane,
Njurung harda katumlak sajroning piangkah pribadya,
Saningga lila ndadekake bebanten watak kamanungsane.
Anaging ingsun,
Raden Dharma Yodha, tunas tarunaning bangsa,
Siyaga adilaga lumawan sira,
Wahai ... kadhakahan ...!
Wahai ... Ambek sura...!
Wahai ... kang demen cidra...!
Ponang Angkara Murka malaning ati,
Arep dak tujah sira,
Kinarya sanjata pangandel kang kenceng dak regem,
Amrih Nagringsun ruwat sangka cencangan wibawanira,
“SORA DIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI”

TERJEMAHANNYA :
SORA DIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI
Buah Karya : Ki Dharma Yodha

Ketika pengharapan lama dalam penantian,
Telah tertoreh seribu pergantian peran dalam sejarah,
Walau seribu rupa telah berganti,
Walau setiap muncul berbeda warna,
Bahkan wujudpun selalu tak sama,
Tetapi sang waktu selalu menyibak tabirnya.
Ketika dewi rembulan sinar kasih sayangnya tampak redup dibalik pepohonan,
Kau selalu sama,
Menghitung hati yang hitam dan kelabu,
Yang ada di dalam dada berjuta-juta manusia.
Ketika bintang keadilan beristirahat dibalik awan,
Kau selalu sama,
Menyusup dalam sukma berperan sebagai raja kehidupan,
Kendalikan watak manusia,
Menebarkan benih ketamakan,
Dalam bungkus kebohongan,
Dalam kemasan pencitraan.
Kendalikan pikiran manusia,
menumbuhkan keserakahan,
Di tanah peraturan,
Yang kau pupuk dengan kepongahan.
Ketika mentari kebenaran tenggelam terbenam dibalik cakrawala,
Kau selalu sama,
Memperbudak manusia dalam ambisinya,
Mendorong keinginan terjerumus ke dalam keegoisannya,
Hingga rela korbankan sifat kemanusiannya.
Tetapi aku,
Raden Dharma Yodha, tunas muda bangsa,
Siap berperang melawanmu,
Wahai ... Ketamakan...!
Wahai ... Kepongahan...!
Wahai Keangkuhan...!
Sang Angkara Murka Penyakit Hati,
Akan kuterjang kau,
Dengan senjata keyakinan yang erat kugenggam,
Agar Negeriku bebas dari belenggu kuasamu,
“SORA DIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI”

Rahayu!

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...