Copyleft
CARA MEMPERTAHANKAN KESADARAN
Om Danz..
Jika Berkenan saya ingin bertanya 1 hal:
Bagaimana cara mempertahankan kesadaran ?
Pertanyaan saya ini mungkin sepele,tapi sangat penting buat saya ..Sehat selalu om Danz..
Trimakasih..
Jawab :
Lakukanlah meditasi cukup waktu yg pendek2 saja (3-5 menit) tetapi sesering mungkin.
Seperti seorang ngelamun yang menjadi sadar bahwa ngelamun. Oleh karena itu, satu buah frase yang berguna untuk menjaga kesadaran : "Saya sedang apa?"
Lakukan itu bukan untuk melihat perbuatan luar anda, tetapi melihat ke kondisi batin anda pada waktu itu. Lakukan sesering mungkin. Bisa dilakukan dalam sela-sela waktu kegiatan sekaligus untuk merehatkan badan sejenak. Semisal sewaktu duduk ngopi, atau sewaktu merokok, sewaktu menunggu bis / angkot, sewaktu menggonceng ojek, dst. Nanti setelah mahir, dapat dilakukan BERSAMA dengan aktivitas kegiatan aktif. Tapi awalnya jangan dulu, karena sati (mindfullness / perhatian murni) anda belum kuat , saya khawatir anda hanyut / katut pikirannya dalam lamunan anda kemana-mana. Dan itu bisa membahayakan aktivitas anda. Tetapi bila anda bisa MINDFULL sewaktu bekerja, ...nah itu spt yg dilakukan orang2 Jepang dengan Kaizen-nya di jalur produksi pabrik. Maka kerjanya kualitas prima. Orang Jawa (yang bukan sudah njawan atau irib-iriban) sebetulnya mengagem sikap itu : Tata-titi-titis-tetes (tertata, teliti, akurat, capable). Maka kesannya mereka bergerak "woles" (slow, lamban), tapi itu sebetulnya sebuah penyimpangan (akibat kemalasan yg merupakan dekadensi pengaruh zaman). Yang sebenarnya adalah bertindak hati-hati, teliti, penuh perhatian, work with PASSION ....lawan kata dari bertindak kesusu (tergesa-gesa), grusa-grusu (ceroboh), cengengesan celelekan nggampangke (enteng2an, asal2an, meremehkan akibat kurang perhatian).
Oleh karena itu, syarat pertamanya adalah anda harus bisa "mekeng napsu" (menahan hawa nafsu / kemaruk) sehingga batin menjadi tenang seimbang. Setelah tenang seimbang maka segala sesuatu yang kita lakukan dapat dilakukan dengan penuh perhatian (mindfullness/sati). Bila nanti sudah terbiasa berpikir, berucap dan bertindak dengan passion, maka otomatis akan muncul COMpassion (welas asih). Itulah meditasi. Tidak akan muncul sifat welas asih yg sejati tanpa kesadaran (awareness). Cinta kasih hanya muncul dari penyimakan realitas sebagaimana apa adanya, tanpa penilaian, tanpa analisa, tanpa penghakiman, tanpa menyetujui atau menolak. Just Be. Love is a natural flowering.
Contoh :
Bagaimana mungkin anda mengatakan sayang kepada anak / pacar anda? Sementara apa yang dia harapkan / keluhkan / lakukan saja anda tidak tahu apalagi mengerti?
Senyatanya anda bukan sayang padanya, tapi sayang pada DIRI SENDIRI. Nyatanya anda hanya mau sibuk dengan pikiran2 dan angan2 ANDA SENDIRI tentang dia. Itu namanya self-love (cinta diri).
Mr.Ambisius & Mrs.Busy will never understand what Love is.
Nah!!
Makanya jangan berdoa, "Ya Tuhan ampunilah dia karena dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat". Itu namanya menghakimi dan merasa benar sendiri. Sebaiknya berdoa, "Ya Tuhan ampunilah aku karena aku tidak tahu apa yang telah aku perbuat". Itu baru namanya suatu langkah untuk menuju kesadaran. Tapi doa itu tidak perlu dipanjang-panjangin...namanya ngelamun lagi. Cukup niat satu jentikan jari "snip" dalam kesadaran utk menuju penyimakan ke dalam. Yang penting adalah ACT of AWARENESS nya, bukan redaksi kata2 remeh temeh dalam doa itu. Ingat, jangan berusaha gombalisasi Tuhan. Dia bukan tipe cewe murahan langganan anda! haha
Btw, ini ada video bagus untuk memulai investigasi masing2: https://www.youtube.com/watch?v=tn7lhb6i ml4
CARA MEMPERTAHANKAN KESADARAN
Om Danz..
Jika Berkenan saya ingin bertanya 1 hal:
Bagaimana cara mempertahankan kesadaran ?
Pertanyaan saya ini mungkin sepele,tapi sangat penting buat saya ..Sehat selalu om Danz..
Trimakasih..
Jawab :
Lakukanlah meditasi cukup waktu yg pendek2 saja (3-5 menit) tetapi sesering mungkin.
Seperti seorang ngelamun yang menjadi sadar bahwa ngelamun. Oleh karena itu, satu buah frase yang berguna untuk menjaga kesadaran : "Saya sedang apa?"
Lakukan itu bukan untuk melihat perbuatan luar anda, tetapi melihat ke kondisi batin anda pada waktu itu. Lakukan sesering mungkin. Bisa dilakukan dalam sela-sela waktu kegiatan sekaligus untuk merehatkan badan sejenak. Semisal sewaktu duduk ngopi, atau sewaktu merokok, sewaktu menunggu bis / angkot, sewaktu menggonceng ojek, dst. Nanti setelah mahir, dapat dilakukan BERSAMA dengan aktivitas kegiatan aktif. Tapi awalnya jangan dulu, karena sati (mindfullness / perhatian murni) anda belum kuat , saya khawatir anda hanyut / katut pikirannya dalam lamunan anda kemana-mana. Dan itu bisa membahayakan aktivitas anda. Tetapi bila anda bisa MINDFULL sewaktu bekerja, ...nah itu spt yg dilakukan orang2 Jepang dengan Kaizen-nya di jalur produksi pabrik. Maka kerjanya kualitas prima. Orang Jawa (yang bukan sudah njawan atau irib-iriban) sebetulnya mengagem sikap itu : Tata-titi-titis-tetes (tertata, teliti, akurat, capable). Maka kesannya mereka bergerak "woles" (slow, lamban), tapi itu sebetulnya sebuah penyimpangan (akibat kemalasan yg merupakan dekadensi pengaruh zaman). Yang sebenarnya adalah bertindak hati-hati, teliti, penuh perhatian, work with PASSION ....lawan kata dari bertindak kesusu (tergesa-gesa), grusa-grusu (ceroboh), cengengesan celelekan nggampangke (enteng2an, asal2an, meremehkan akibat kurang perhatian).
Oleh karena itu, syarat pertamanya adalah anda harus bisa "mekeng napsu" (menahan hawa nafsu / kemaruk) sehingga batin menjadi tenang seimbang. Setelah tenang seimbang maka segala sesuatu yang kita lakukan dapat dilakukan dengan penuh perhatian (mindfullness/sati). Bila nanti sudah terbiasa berpikir, berucap dan bertindak dengan passion, maka otomatis akan muncul COMpassion (welas asih). Itulah meditasi. Tidak akan muncul sifat welas asih yg sejati tanpa kesadaran (awareness). Cinta kasih hanya muncul dari penyimakan realitas sebagaimana apa adanya, tanpa penilaian, tanpa analisa, tanpa penghakiman, tanpa menyetujui atau menolak. Just Be. Love is a natural flowering.
Contoh :
Bagaimana mungkin anda mengatakan sayang kepada anak / pacar anda? Sementara apa yang dia harapkan / keluhkan / lakukan saja anda tidak tahu apalagi mengerti?
Senyatanya anda bukan sayang padanya, tapi sayang pada DIRI SENDIRI. Nyatanya anda hanya mau sibuk dengan pikiran2 dan angan2 ANDA SENDIRI tentang dia. Itu namanya self-love (cinta diri).
Mr.Ambisius & Mrs.Busy will never understand what Love is.
Nah!!
Makanya jangan berdoa, "Ya Tuhan ampunilah dia karena dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat". Itu namanya menghakimi dan merasa benar sendiri. Sebaiknya berdoa, "Ya Tuhan ampunilah aku karena aku tidak tahu apa yang telah aku perbuat". Itu baru namanya suatu langkah untuk menuju kesadaran. Tapi doa itu tidak perlu dipanjang-panjangin...namanya ngelamun lagi. Cukup niat satu jentikan jari "snip" dalam kesadaran utk menuju penyimakan ke dalam. Yang penting adalah ACT of AWARENESS nya, bukan redaksi kata2 remeh temeh dalam doa itu. Ingat, jangan berusaha gombalisasi Tuhan. Dia bukan tipe cewe murahan langganan anda! haha
Btw, ini ada video bagus untuk memulai investigasi masing2: https://www.youtube.com/watch?v=tn7lhb6i ml4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar