Minggu, 09 Oktober 2011

DiAM MENGGELISAH

Terdiam, perlahan kulangkahkan kaki…
Termenung, kurasakan air mata membasuh dihati…
Ku pun mencoba tuk berlari dan terus berlari…
Tanpa henti tak tau arah kemana kan ku bawa diri…
Daun’ terbang seakan mencoba tuk menghibur hati…
Namun tak berguna , terlalu sakit bagai tertusuk duri…
Semakin terasa, perasaan ini pun tak terkendali…
Teringat akan janji’ yg tlah teringkari…
Saat ku teriakkan kata benci dan keputusasaan diri…
kau bidadari penyelamat,memeluk setampuk kehancuranku…
sajikan manis senyum, penyejukkan hamparan hati...
Kau ulurkan tanganmu dengan selembut ketulusan…
sadarkan arti hidup dalam jiwa… tentang selembar rasa , yang dulu ku kuenyahkan.... Cinta ❖❖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...