Minggu, 09 Oktober 2011

※ TETAP SAJA ※

" alt="red-angel.jpg" />

“Duhai jelita malam, sungguh kembali asaku larut menenggelam dalam kebekuan dinginmu...

Dilema teronggok mengalut di tengah belantara samudera biru, lihat lihatilah... separuh jiwaku merapuh meriap mendayu gelisah menanti tambatan hati menepikan sisi kerinduan...

kapan entah menghenti, deburan hasratku mengombak menghempas angkuh karang mimpi... tetap saja riuh mengemuruh di indah pantai Cintaku berpasir putih...

…Nestapa malamku diselimut diam merudung dalam geliat sesal mengacuh memilu mulia cinta...

hanya paras gelisah tergaris kudekap...

Bisa apa aku, bila hati selalu tetap merindui cinta...

Lantang Kuhardik dunguku, menampik bahwa sesungguhnya ku tak berdaya atas kerinduan ini akan jelitamu..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...