“Duhai jelita malam, sungguh kembali asaku larut
menenggelam dalam kebekuan dinginmu...
Dilema teronggok mengalut di tengah belantara
samudera biru, lihat lihatilah... separuh jiwaku merapuh
meriap mendayu gelisah menanti tambatan hati
menepikan sisi kerinduan...
kapan entah menghenti, deburan hasratku mengombak
menghempas angkuh karang mimpi... tetap saja riuh
mengemuruh di indah pantai Cintaku berpasir putih...”
9 Oktober 2011
“ya... kunanti Cinta hingga butiran embun menghampiri
hati melelap letih malam menuai senyum pagi...”
7 Oktober 2011
menenggelam dalam kebekuan dinginmu...
Dilema teronggok mengalut di tengah belantara
samudera biru, lihat lihatilah... separuh jiwaku merapuh
meriap mendayu gelisah menanti tambatan hati
menepikan sisi kerinduan...
kapan entah menghenti, deburan hasratku mengombak
menghempas angkuh karang mimpi... tetap saja riuh
mengemuruh di indah pantai Cintaku berpasir putih...”
9 Oktober 2011
“ya... kunanti Cinta hingga butiran embun menghampiri
hati melelap letih malam menuai senyum pagi...”
7 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar