Lihat penampilan pak Gede Prama, Eckhart Tolle,
Mahatma Gandhi? ... Apakah mereka terlihat begitu
semangat menggebu-gebu? ... Tidak ... Tapi bukan
berarti mereka tidak semangat ... Mereka
membungkus semangat mereka dalam ketenangan dan
kedamaian ... Kata-kata dan suara mereka pelan,
tidak berapi-api, tapi sangat dalam menyentuh ke
lubuk hati ...
Mereka tidak memotivasi orang pada level basic
human needs ... Mereka menyentuh jiwa orang pada
dimensi Higher Purpose ... Tujuan hidup yang lebih
tinggi ...
Ini adalah Blog Pribadi Segala resiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Semoga Semua Mahluk Berbahagia Rahayu!!
Jumat, 10 Juli 2015
" BEPIKIR POSITIF "
Saat kau dalam keraguan memilih dan memutuskan,
kadang kehidupan mengirim orang yang kampret
dalam kehidupanmu ... Dan justru karena
kehadirannya, kau bulat dan cepat memutuskan ...
Serta mampu mendobrak segala keraguan yang
berkepanjangan ...
Orang tidak baik, berbuat tidak baik, kalau kita cukup
baik, kita akan bisa melihat sisi baiknya dia ...
kadang kehidupan mengirim orang yang kampret
dalam kehidupanmu ... Dan justru karena
kehadirannya, kau bulat dan cepat memutuskan ...
Serta mampu mendobrak segala keraguan yang
berkepanjangan ...
Orang tidak baik, berbuat tidak baik, kalau kita cukup
baik, kita akan bisa melihat sisi baiknya dia ...
" FOKUS DAN IKHLAS "
Fokus pada apa yang belom kau miliki, dan ingin kau
miliki, akan menggerakkan ragamu menuju tujuan ...
Fokus pada apa yang sudah kau miliki, mensyukuri
apa yang sudah kau terima, akan membuat tujuan itu
bergerak ke arah dirimu ...
Bisa kebayang gak, apa yang akan terjadi, bila secara
bersamaan, ragamu bergerak mengupayakan dan
hatimu penuh rasa syukur?
miliki, akan menggerakkan ragamu menuju tujuan ...
Fokus pada apa yang sudah kau miliki, mensyukuri
apa yang sudah kau terima, akan membuat tujuan itu
bergerak ke arah dirimu ...
Bisa kebayang gak, apa yang akan terjadi, bila secara
bersamaan, ragamu bergerak mengupayakan dan
hatimu penuh rasa syukur?
" CERMIN KEHIDUPAN "
mengapa kamar hotel kadang dipasangi
cermin panjang, gede, di sepanjang dinding ... Ternyata
itu adalah trick untuk membuat ilusi penglihatan,
sehingga seolah-olah ruangan kamar sangat luas ...
Jauh lebih luas dari aslinya ...
Ruangan bernama kehidupan, jika dibandingkan dengan
kamar hotel ini ... Ia berbeda, ia unik ... Kehidupan,
sesungguhnya tidak memiliki "ukuran ruangan" yang
pasti ... Ia subyektif ... Luas atau sempitnya kehidupan,
mengikuti keadaan hatimu ...
Saat hatimu "sedang sempit", kehidupan seolah adalah
ruang sempit ... Semua seolah jadi sulit, ruang gerak
menjadi sedikit ... Namun saat hatimu sedang lapang,
kehidupan terlihat penuh peluang, yang sulit jadi
gampang, gundah gelisah jadi hilang, tanpa perlu
melakukan goyang dumang ...
cermin panjang, gede, di sepanjang dinding ... Ternyata
itu adalah trick untuk membuat ilusi penglihatan,
sehingga seolah-olah ruangan kamar sangat luas ...
Jauh lebih luas dari aslinya ...
Ruangan bernama kehidupan, jika dibandingkan dengan
kamar hotel ini ... Ia berbeda, ia unik ... Kehidupan,
sesungguhnya tidak memiliki "ukuran ruangan" yang
pasti ... Ia subyektif ... Luas atau sempitnya kehidupan,
mengikuti keadaan hatimu ...
Saat hatimu "sedang sempit", kehidupan seolah adalah
ruang sempit ... Semua seolah jadi sulit, ruang gerak
menjadi sedikit ... Namun saat hatimu sedang lapang,
kehidupan terlihat penuh peluang, yang sulit jadi
gampang, gundah gelisah jadi hilang, tanpa perlu
melakukan goyang dumang ...
" RENUNGAN BERBAGI "
“Saat masih bayi, tangan manusia tergenggam …
Karena dia pikir sepanjang hidupnya bisa mengumpulkan
sebanyak-banyaknya
Seiring kedewasaannya, dia makin sering mengulurkan
tangannya … Karena dia tahu tidak mungkin bisa
menguasai semuanya sendirian …
Kadang tangannya di atas, kadang tangannya di bawah
… karena dia tahu bahwa kehidupan hanya bisa
dipertahankan bila saling memberi dan menerima
Semakin dia tua, tangannyapun makin sulit digerakkan
… karena dia pikir tidak semuanya bisa dibawa, maka
dia tegarkan hati untuk mulai melepaskan, meski
pikirannya masih ingin mempertahankan
Saat tiba saatnya … tangannya pun terkulai lemas dan
terbuka … karena dia sudah rela melepaskan semuanya
Berbahagialah mereka yang bisa berlatih “melepaskan”
sejak dari muda, karena padanyalah akan dilewatkan
lebih banyak berkah untuk dibagikan pada sesamanya”
Karena dia pikir sepanjang hidupnya bisa mengumpulkan
sebanyak-banyaknya
Seiring kedewasaannya, dia makin sering mengulurkan
tangannya … Karena dia tahu tidak mungkin bisa
menguasai semuanya sendirian …
Kadang tangannya di atas, kadang tangannya di bawah
… karena dia tahu bahwa kehidupan hanya bisa
dipertahankan bila saling memberi dan menerima
Semakin dia tua, tangannyapun makin sulit digerakkan
… karena dia pikir tidak semuanya bisa dibawa, maka
dia tegarkan hati untuk mulai melepaskan, meski
pikirannya masih ingin mempertahankan
Saat tiba saatnya … tangannya pun terkulai lemas dan
terbuka … karena dia sudah rela melepaskan semuanya
Berbahagialah mereka yang bisa berlatih “melepaskan”
sejak dari muda, karena padanyalah akan dilewatkan
lebih banyak berkah untuk dibagikan pada sesamanya”
" SAWANG SINAWANG "
Apapun profesi yang terlihat enak bagi orang lain, pasti
ada kerja keras yang tidak terlihat di baliknya ... Jadi
artis, kelihatannya enak, bayarannya besar, itu ya lelah
banget lho ... Saya punya sodara yang penghasilannya
puluhan bahkan ratusan juta sebulan ... Dia internet
marketer ... Kelihatan gak kerja ... Tapi dia kerjanya
semalaman on line di depan laptop ... Saat orang tidur,
dia kerja ... Orang jarang yang tahu aja ...
Cuman yaa ... Kalo seseorang merasa dia sangat
bekerja keras ... Itu tanda dia belom menyatu dengan
pekerjaannya ... Satu-satunya cara untuk sukses tanpa
kerja keras, adalah mencintai apa yang dilakukannya ...
Orang yang mencintai pekerjaannya, ia tidak merasa
bekerja keras ... Karena saat sudah begini, ia bukan lagi
bekerja ... Tapi Tuhan lah yang bekerja melalui dirinya
ada kerja keras yang tidak terlihat di baliknya ... Jadi
artis, kelihatannya enak, bayarannya besar, itu ya lelah
banget lho ... Saya punya sodara yang penghasilannya
puluhan bahkan ratusan juta sebulan ... Dia internet
marketer ... Kelihatan gak kerja ... Tapi dia kerjanya
semalaman on line di depan laptop ... Saat orang tidur,
dia kerja ... Orang jarang yang tahu aja ...
Cuman yaa ... Kalo seseorang merasa dia sangat
bekerja keras ... Itu tanda dia belom menyatu dengan
pekerjaannya ... Satu-satunya cara untuk sukses tanpa
kerja keras, adalah mencintai apa yang dilakukannya ...
Orang yang mencintai pekerjaannya, ia tidak merasa
bekerja keras ... Karena saat sudah begini, ia bukan lagi
bekerja ... Tapi Tuhan lah yang bekerja melalui dirinya
" SABAR DENGAN BENAR "
Sabar yang tidak dilandasi "sikap menerima" adalah
kepura-puraan ... Nampak dingin di luar, panas di
dalam ... Dan kalo sudah begitu, minuman sekelas,
lasegar ataupun ademsari, tidak akan cukup
mengatasinya ... Jika terus dibiarkan, akan
mengakibatkan ; "sariawan batin", "emosi pecah-
pecah" dan "susah berjiwa besar" ...
kepura-puraan ... Nampak dingin di luar, panas di
dalam ... Dan kalo sudah begitu, minuman sekelas,
lasegar ataupun ademsari, tidak akan cukup
mengatasinya ... Jika terus dibiarkan, akan
mengakibatkan ; "sariawan batin", "emosi pecah-
pecah" dan "susah berjiwa besar" ...
" DARI MANA MIMPIMU ?"
Impian yang sumbernya berasal dari luar, tidak akan
bertahan lama ... Impian yang berasal dari luar, kayak
soda, dikocok berbusa-busa naik ke atas, lalu lenyap
entah kemana ... Semangat di awal menggebu-gebu,
lalu kemudian terhembus angin bagai debu ...
Namun impian yang berasal dari dalam, akan jauh lebih
bertahan lama ... Ia tidak panas, tapi menjaga kita dari
dinginnya rasa putus asa ... Ia tidak menyilaukan, tapi
memberikan penerangan ... Ia tidak meledak-ledak, tapi
memberikan tenaga yang kontinyu penuh ketenangan ...
Ia unik dan orisinil, tidak meniru impian dan iming-
iming orang lain ...
Impianmu berasal dari dalam diri, atau dari luar? Hanya
kamu yang tahu ...
bertahan lama ... Impian yang berasal dari luar, kayak
soda, dikocok berbusa-busa naik ke atas, lalu lenyap
entah kemana ... Semangat di awal menggebu-gebu,
lalu kemudian terhembus angin bagai debu ...
Namun impian yang berasal dari dalam, akan jauh lebih
bertahan lama ... Ia tidak panas, tapi menjaga kita dari
dinginnya rasa putus asa ... Ia tidak menyilaukan, tapi
memberikan penerangan ... Ia tidak meledak-ledak, tapi
memberikan tenaga yang kontinyu penuh ketenangan ...
Ia unik dan orisinil, tidak meniru impian dan iming-
iming orang lain ...
Impianmu berasal dari dalam diri, atau dari luar? Hanya
kamu yang tahu ...
" APA RENCANAMU ? "
" Tuhan merencanakan manusia hidup sehat, damai,
bahagia, sejahera ... Namun, anda sendiri sebagai
manusia merencanakan apa? "
bahagia, sejahera ... Namun, anda sendiri sebagai
manusia merencanakan apa? "
" KEADAAN YANG TIDAK ENAK "
Keadaan tidak enak yang sedang atau pernah kita
alami, di level hakikat bukanlah sebuah hukuman
kehidupan ... Bisa jadi, itu adalah sebuah pengalaman
yang dititipkan oleh-NYA pada ingatan kita, untuk
mengasah kepekaan nurani ... Sehingga suatu saat
nanti, kita mudah tergerak untuk membantu orang lain
alami, di level hakikat bukanlah sebuah hukuman
kehidupan ... Bisa jadi, itu adalah sebuah pengalaman
yang dititipkan oleh-NYA pada ingatan kita, untuk
mengasah kepekaan nurani ... Sehingga suatu saat
nanti, kita mudah tergerak untuk membantu orang lain
" BENCI DAN CINTA "
Pada suatu titik, cinta bisa berubah jadi benci ...
Rumus ini berlaku juga sebaliknya ... So? Kalo orang
yang penuh kebencian gak bisa disentuh dengan cinta
... Biarkan saja mereka ... Biarkan agar kebencian
pada dirinya mencapai titik puncaknya ... Pada saat
itu akan terjadi perubahan dengan sendirinya ...
Rumus ini berlaku juga sebaliknya ... So? Kalo orang
yang penuh kebencian gak bisa disentuh dengan cinta
... Biarkan saja mereka ... Biarkan agar kebencian
pada dirinya mencapai titik puncaknya ... Pada saat
itu akan terjadi perubahan dengan sendirinya ...
" KITA YANG SADAR "
Kadang kita tidak sadar ... Bahwa penilaian kita itu
menunjukkan diri kita sendiri seperti apa ... Itulah
sebabnya dikatakan, "orang yang tidak baik seperti
apapun, akan nampak sisi baiknya, KALAU DIRI KITA
CUKUP BAIK" ...
menunjukkan diri kita sendiri seperti apa ... Itulah
sebabnya dikatakan, "orang yang tidak baik seperti
apapun, akan nampak sisi baiknya, KALAU DIRI KITA
CUKUP BAIK" ...
" PUNCAK PENCERAHAN "
Saat seseorang, terus saja ingin tahu penjelasan
tentang semua hal ... Itu tanda logikanya terlalu kuat
... Di puncak pencerahan, seseorang akan menyadari
bahwa, tidak semua perlu ia ketahui ... Dan tidak
semua hal perlu dicari tahu, bagaimana penjelasan
logisnya ...
tentang semua hal ... Itu tanda logikanya terlalu kuat
... Di puncak pencerahan, seseorang akan menyadari
bahwa, tidak semua perlu ia ketahui ... Dan tidak
semua hal perlu dicari tahu, bagaimana penjelasan
logisnya ...
" SEMBUH DARI PENYAKIT TANPA OBAT "
KISAH NYATA
Saya adalah seorang biarawati dari tarekat CB yang
berkarya di Kupang NTT, nama saya Suster Marietha,
CB (umur 37 tahun). Tiga tahun yang lalu saya divonis
oleh dokter di RS Panti Rapih Jogja bahwa saya
menderita Kanker Payudara stadium1B.
Selama1 tahun lebih saya berusaha minum obat2an
tradisionil dan teh hijau, tapi setelah1 tahun saya check
kembali ke dokter di Panti Rapih, stadium bertambah
menjadi 2B, kemudian oleh seorang ibu di Semarang,
saya dianjurkan ke Romo Yohanes Indrakusuma, OCarm
di Cikanyere, Puncak, Jawa Barat untuk didoakan.
Pada waktu tangan Romo Yohanes menumpangkan
tangan di atas kepala saya, dia berkata: "Suster pasti
meyimpan dendam yang sudah lama kepada seseorang
di hati suster." Mendengar itu saya menangis ter-sedu2
dan saya katakan kepada romo: "Benar romo, saya
memang membenci ayah saya sejak saya di SMP,
karena ayah saya telah mengkhianati ibu, 2 kakak saya
dan saya.
Kami diusir dari rumah kami, kemudian ayah dan
seorang wanita menempati rumah yang sudah ber-
tahun2 kami tempati itu. Sejak saat itu ibu saya
sakit2an dan akhirnya meninggalkan kami selama2-nya.
Dan sejak itu saya memendam kebencian terhadap
ayah."
Setelah mendengarkan cerita saya, Romo Yohanes
berkata: "Ya, itulah BIANG dari penyakit suster, selama
suster tidak mau mengampuni ayah, obat apa pun tidak
akan menyembuhkan suster. Dan mengampuni bukan
hanya dengan kata2 tapi harus dibuktikan dengan
perbuatan."
Setelah itu saya. minta ijin cuti selama 6 bulan pada
suster provincial CB untuk menengok dan merawat
ayah, karena saya dengar dari saudara ayah kalau ayah
terkena stroke. Selama 6 bulan itu saya merawat ayah
dengan cintakasih yang tulus. Selama bersama ayah
saya tidak minum obat apa pun.
Setelah selesai masa cuti, sebelum kembali ke Kupang,
saya ke RS Panti Rapih di Jogja untuk checkup, dokter
yang merawat saya sangat heran dan bertanya: "Suster
minum obat apa selama ini?" Saya jawab kalau tidak
minum apa2, dan saya balik bertanya ada apa dokter?
Dokter menjawab dari hasil pemeriksaan, baik darah
maupun USG semuanya NEGATIVE. Langsung saya
jawab obatnya PENGAMPUNAN.
Dokter heran dan bertanya apa maksud suster? Saya
ceritakan semuanya, kemudian dokter berkata, Wah,
kalau begitu kepada pasien2 saya yang menderita
kanker, saya akan bertanya apakah anda punya
perasaan dendam atau benci terhadap seseorang.
Kalau jawabannya ya, saya akan suruh berdamai dan
memberikan pengampunan seperti suster, sambil ter-
tawa2 si dokter menepuk pundak saya.
Demikianlah pengalaman yang saya alami bisa
dibagikan kepada saudara2 semua, bahwa
PENGAMPUNAN itu sangat besar faedahnya, tidak
hanya untuk jasmani tapi juga rohani kita.
[Sr. Marietha, CB via Timothy Wibowo]
Saya adalah seorang biarawati dari tarekat CB yang
berkarya di Kupang NTT, nama saya Suster Marietha,
CB (umur 37 tahun). Tiga tahun yang lalu saya divonis
oleh dokter di RS Panti Rapih Jogja bahwa saya
menderita Kanker Payudara stadium1B.
Selama1 tahun lebih saya berusaha minum obat2an
tradisionil dan teh hijau, tapi setelah1 tahun saya check
kembali ke dokter di Panti Rapih, stadium bertambah
menjadi 2B, kemudian oleh seorang ibu di Semarang,
saya dianjurkan ke Romo Yohanes Indrakusuma, OCarm
di Cikanyere, Puncak, Jawa Barat untuk didoakan.
Pada waktu tangan Romo Yohanes menumpangkan
tangan di atas kepala saya, dia berkata: "Suster pasti
meyimpan dendam yang sudah lama kepada seseorang
di hati suster." Mendengar itu saya menangis ter-sedu2
dan saya katakan kepada romo: "Benar romo, saya
memang membenci ayah saya sejak saya di SMP,
karena ayah saya telah mengkhianati ibu, 2 kakak saya
dan saya.
Kami diusir dari rumah kami, kemudian ayah dan
seorang wanita menempati rumah yang sudah ber-
tahun2 kami tempati itu. Sejak saat itu ibu saya
sakit2an dan akhirnya meninggalkan kami selama2-nya.
Dan sejak itu saya memendam kebencian terhadap
ayah."
Setelah mendengarkan cerita saya, Romo Yohanes
berkata: "Ya, itulah BIANG dari penyakit suster, selama
suster tidak mau mengampuni ayah, obat apa pun tidak
akan menyembuhkan suster. Dan mengampuni bukan
hanya dengan kata2 tapi harus dibuktikan dengan
perbuatan."
Setelah itu saya. minta ijin cuti selama 6 bulan pada
suster provincial CB untuk menengok dan merawat
ayah, karena saya dengar dari saudara ayah kalau ayah
terkena stroke. Selama 6 bulan itu saya merawat ayah
dengan cintakasih yang tulus. Selama bersama ayah
saya tidak minum obat apa pun.
Setelah selesai masa cuti, sebelum kembali ke Kupang,
saya ke RS Panti Rapih di Jogja untuk checkup, dokter
yang merawat saya sangat heran dan bertanya: "Suster
minum obat apa selama ini?" Saya jawab kalau tidak
minum apa2, dan saya balik bertanya ada apa dokter?
Dokter menjawab dari hasil pemeriksaan, baik darah
maupun USG semuanya NEGATIVE. Langsung saya
jawab obatnya PENGAMPUNAN.
Dokter heran dan bertanya apa maksud suster? Saya
ceritakan semuanya, kemudian dokter berkata, Wah,
kalau begitu kepada pasien2 saya yang menderita
kanker, saya akan bertanya apakah anda punya
perasaan dendam atau benci terhadap seseorang.
Kalau jawabannya ya, saya akan suruh berdamai dan
memberikan pengampunan seperti suster, sambil ter-
tawa2 si dokter menepuk pundak saya.
Demikianlah pengalaman yang saya alami bisa
dibagikan kepada saudara2 semua, bahwa
PENGAMPUNAN itu sangat besar faedahnya, tidak
hanya untuk jasmani tapi juga rohani kita.
[Sr. Marietha, CB via Timothy Wibowo]
" APAKAH KAMU SUDAH MEMAAFKAN ? "
" Tanda sudah memaafkan total adalah, bila ingat
kembali peristiwanya ... Tidak ada perasaan tidak
enak yang menyertainya ...
Selama masih ada rasa
tidak enak, itu belom memaafkan ..."
kembali peristiwanya ... Tidak ada perasaan tidak
enak yang menyertainya ...
Selama masih ada rasa
tidak enak, itu belom memaafkan ..."
" Terapi THE SEDONNA METHODE "
Teknik sedehana namun sangat powerful (bagi yang
cocok) ... Dalam waktu sekitar 5 - 10 menit sesak
napasnya lenyap ... Amarahnya menurun drastis ...
Di sini saya tidak memaparkan The Sedona Menthod
yang murni ... Saya akan share versi saya dengan
sedikit modifikasi ... Oke ... Begini stepnya yaaa ...
1) Pejamkan kedua mata anda. Sadari napas.
2) Ingat-ingat satu peristiwa yang tidak enak. Peristiwa
yang menjengkelkan, membuat anda marah, atau
membuat anda kecewa atau membuat anda benci.
Berikan skala. Dari 0 sampai 10. Skala 0 artinya
emosinya nol (gak ada emosi yang muncul). Jika
skalanya 10 artinya anda menyimpan kebencian yang
luar biasa, ini contohnya. Nah tetapkan skala emosi
anda. Sehingga nanti bisa diukur beda intensitas
emosinya, antara sebelum dan sesudah terapi.
3) Ijinkan emosi apapun muncul. Kenali apa emosi itu.
Lalu perbesar 2, 3, hingga 4 kali lipat. Kalo anda
merasakan benci. Perbesar rasa bencinya.
4) Amati apakah ada bagian tubuh yang tidak nyaman
seiring menguatnya emosi itu. Misal dada sesak. Kepala
berat. Punggung pegal. Atau apapun. Kenali. Ini bisa 1
lokasi, bisa banyak.
5) Sentuh bagian yang tidak nyaman itu dengan telapak
tangan anda.
6) Sambil tetap mengingat peristiwanya. Sambil tetap
mengakses emosi yang menyertainya. Misalnya anda
merasakan marah. Tanyakan beberapa pertanyaan ini
kepada diri anda sendiri :
* PERTANYAAN 1. Tanyakan pada diri sendiri,
"Bisakah saya melepaskan rasa marah ini?"... Apapun
jawaban yang muncul pada diri anda ... Baik YA atau
TIDAK, lanjutkan pada pertanyaan selanjutnya.
* PERTANYAAN 2. Tanyakan pada diri anda sendiri,
"Maukah saya melepaskan rasa marah ini?" ... Jika
jawabannya YA, lanjutkan pada pertanyaan 3. Jika
jawabannya TIDAK, ajukan pertanyaan tambahan begini,
"Apakah saya lebih nyaman menahan perasaan marah
ini atau lebih nyaman jika melepasnya?" ... Jika
jawabannya, "YA, lebih nyaman melepas dong." ... Maka
lanjutkan ke pertanyaan 3.
* PERTANYAAN 3. Tanyakan pada diri anda sendiri.
"Kapan?" ... Jika jawaban pertanyaan 3 ini adalah
SEKARANG, maka proses terapinya finish. Lakukan saja
sampai skala emosinya 0. Anda akan merasakan ada
energy berdesir di wilayah dada, atau di bagian tubuh
yang anda sentuh. Dan perasaan yang tidak nyaman itu
skalanya berkurang. Bahkan kalau anda ulangi beberapa
kali bisa hilang. Nah jika jawaban pertanyaan 3 itu
BUKAN SEKARANG (misalnya, gak tau, kapan-kapan,
besok, tahun depan, atau apapun) ... Maka ajukan lagi
pertanyaan tambahan tadi ... Apakah saya lebih
nyaman menahan perasaan marah ini atau lebih
nyaman jika melepasnya?" ... Jika jawabannya, "YA,
lebih nyaman melepas dong." ... Maka lanjutkan ke
pertanyaan 3.
7) Proses dari poin 1 sampai poin 6 di atas semuanya
dalam keadaan mata terpejam yaaa. Nah di step 7, buka
mata sejenak. Lalu pejamkan mata lagi. Kemudian
ingat-ingat lagi peristiwa yang sama. Amati, apakah
emosinya masih muncul? Apakah skalanya sudah
turun? Apakah bagian tubuh yang tidak nyaman sudah
lenyap? Jika emosinya sudah gak muncul. Jika bagian
tubuh tidak nyaman lenyap. Maka semuanya sudah
clear. #ARh
cocok) ... Dalam waktu sekitar 5 - 10 menit sesak
napasnya lenyap ... Amarahnya menurun drastis ...
Di sini saya tidak memaparkan The Sedona Menthod
yang murni ... Saya akan share versi saya dengan
sedikit modifikasi ... Oke ... Begini stepnya yaaa ...
1) Pejamkan kedua mata anda. Sadari napas.
2) Ingat-ingat satu peristiwa yang tidak enak. Peristiwa
yang menjengkelkan, membuat anda marah, atau
membuat anda kecewa atau membuat anda benci.
Berikan skala. Dari 0 sampai 10. Skala 0 artinya
emosinya nol (gak ada emosi yang muncul). Jika
skalanya 10 artinya anda menyimpan kebencian yang
luar biasa, ini contohnya. Nah tetapkan skala emosi
anda. Sehingga nanti bisa diukur beda intensitas
emosinya, antara sebelum dan sesudah terapi.
3) Ijinkan emosi apapun muncul. Kenali apa emosi itu.
Lalu perbesar 2, 3, hingga 4 kali lipat. Kalo anda
merasakan benci. Perbesar rasa bencinya.
4) Amati apakah ada bagian tubuh yang tidak nyaman
seiring menguatnya emosi itu. Misal dada sesak. Kepala
berat. Punggung pegal. Atau apapun. Kenali. Ini bisa 1
lokasi, bisa banyak.
5) Sentuh bagian yang tidak nyaman itu dengan telapak
tangan anda.
6) Sambil tetap mengingat peristiwanya. Sambil tetap
mengakses emosi yang menyertainya. Misalnya anda
merasakan marah. Tanyakan beberapa pertanyaan ini
kepada diri anda sendiri :
* PERTANYAAN 1. Tanyakan pada diri sendiri,
"Bisakah saya melepaskan rasa marah ini?"... Apapun
jawaban yang muncul pada diri anda ... Baik YA atau
TIDAK, lanjutkan pada pertanyaan selanjutnya.
* PERTANYAAN 2. Tanyakan pada diri anda sendiri,
"Maukah saya melepaskan rasa marah ini?" ... Jika
jawabannya YA, lanjutkan pada pertanyaan 3. Jika
jawabannya TIDAK, ajukan pertanyaan tambahan begini,
"Apakah saya lebih nyaman menahan perasaan marah
ini atau lebih nyaman jika melepasnya?" ... Jika
jawabannya, "YA, lebih nyaman melepas dong." ... Maka
lanjutkan ke pertanyaan 3.
* PERTANYAAN 3. Tanyakan pada diri anda sendiri.
"Kapan?" ... Jika jawaban pertanyaan 3 ini adalah
SEKARANG, maka proses terapinya finish. Lakukan saja
sampai skala emosinya 0. Anda akan merasakan ada
energy berdesir di wilayah dada, atau di bagian tubuh
yang anda sentuh. Dan perasaan yang tidak nyaman itu
skalanya berkurang. Bahkan kalau anda ulangi beberapa
kali bisa hilang. Nah jika jawaban pertanyaan 3 itu
BUKAN SEKARANG (misalnya, gak tau, kapan-kapan,
besok, tahun depan, atau apapun) ... Maka ajukan lagi
pertanyaan tambahan tadi ... Apakah saya lebih
nyaman menahan perasaan marah ini atau lebih
nyaman jika melepasnya?" ... Jika jawabannya, "YA,
lebih nyaman melepas dong." ... Maka lanjutkan ke
pertanyaan 3.
7) Proses dari poin 1 sampai poin 6 di atas semuanya
dalam keadaan mata terpejam yaaa. Nah di step 7, buka
mata sejenak. Lalu pejamkan mata lagi. Kemudian
ingat-ingat lagi peristiwa yang sama. Amati, apakah
emosinya masih muncul? Apakah skalanya sudah
turun? Apakah bagian tubuh yang tidak nyaman sudah
lenyap? Jika emosinya sudah gak muncul. Jika bagian
tubuh tidak nyaman lenyap. Maka semuanya sudah
clear. #ARh
" TIPE ORANG SEPERTI APA SESUNGGUHNYA ANDA ? "
Tanda bahwa di dalam diri kita, masih lebih dominan
"kebencian" daripada "welas asih" adalah ... Saat
melihat hal yang tidak disukai, respon spontan kita
adalah mengutuk, menghujat dan mencaci maki" ... Saat
melihat koruptor, pezina, pendosa, pasangan selingguh
digerebek, atau hal-hal sejenis itu, apa reaksi spontan
kita?
Apakah reaksi spontan kita begini :
"Dasar pezina !!!"
"Pendosa laknatullah !!"
"Koruptor asu !! Semoga kau diazab!!"
"Pasangan serong iblis !!"
"Mampus lu !!"
Atau kalimat apa? Mau menambahkan? Ha ha ha ha
ha" ... Saat reaksi spontan kita sejenis di atas ... Itu
tanda, masih dominan unsur kebencian dalam diri kita
... Tapi kita ogah mengakuinya, sambil ngeles dengan
segala pembenarannya ...
Saat dalam diri kita dominan welas asih, bukan berarti
kita mendiamkan ... Atau terlalu permisif dengan
perbuatan tidak benar ... Saat dalam diri lebih dominan
rasa welas asih ... Kita akan lebih spontan, untuk
mendo'akan subyek yang melakukan perbuatan gak
bener itu, agar berubah menjadi baik ...
"Menghujat" dan "mendo'akan berubah jadi baik" ...
Keduanya sama-sama reaksi ... Bedanya dimana? ...
Bedanya di level attensi ... Attensi itu pengamatan ...
Nah, saat kita menghujat, tanpa disadari attensi kita
adalah memperkuat keadaan yang ada ... Dia bangsat,
dia pendosa, dia bajingan ... Itu yang justru diperkuat ...
Dipertahankan supaya tetap ada ... Jujur aja deh ...
Saat memaki, menghujat, tidak ada sama sekali harapan
dalam diri kita, agar mereka berubah khan?
"The energy flows, where your attention goes"
Saat kita mendo'akan subyek pelaku berubah jadi baik
... Attensi kita adalah kepada kemungkinan yang
berbeda ... Attensi kita mencoba melakukan "collapse
wave di tataran quantum", agar realitanya berubah ke
alur lainnya ... Bukan memperkuat yang saat ini nyata
ada ... Tapi menggeser ke arah yang jauh lebih baik ...
Nah ... Apa reaksi spontan kita? ... Itulah kita ... Reaksi
spontan kita, mendefiniskan diri kita sendiri ... Di level
yang lebih besar, reaksi spontan kita, ikut menentukan
alur kehidupan bergeser ke arah kemungkinan yang
seperti apa ... We are all CO-CREATOR of reality ... #ARh
"kebencian" daripada "welas asih" adalah ... Saat
melihat hal yang tidak disukai, respon spontan kita
adalah mengutuk, menghujat dan mencaci maki" ... Saat
melihat koruptor, pezina, pendosa, pasangan selingguh
digerebek, atau hal-hal sejenis itu, apa reaksi spontan
kita?
Apakah reaksi spontan kita begini :
"Dasar pezina !!!"
"Pendosa laknatullah !!"
"Koruptor asu !! Semoga kau diazab!!"
"Pasangan serong iblis !!"
"Mampus lu !!"
Atau kalimat apa? Mau menambahkan? Ha ha ha ha
ha" ... Saat reaksi spontan kita sejenis di atas ... Itu
tanda, masih dominan unsur kebencian dalam diri kita
... Tapi kita ogah mengakuinya, sambil ngeles dengan
segala pembenarannya ...
Saat dalam diri kita dominan welas asih, bukan berarti
kita mendiamkan ... Atau terlalu permisif dengan
perbuatan tidak benar ... Saat dalam diri lebih dominan
rasa welas asih ... Kita akan lebih spontan, untuk
mendo'akan subyek yang melakukan perbuatan gak
bener itu, agar berubah menjadi baik ...
"Menghujat" dan "mendo'akan berubah jadi baik" ...
Keduanya sama-sama reaksi ... Bedanya dimana? ...
Bedanya di level attensi ... Attensi itu pengamatan ...
Nah, saat kita menghujat, tanpa disadari attensi kita
adalah memperkuat keadaan yang ada ... Dia bangsat,
dia pendosa, dia bajingan ... Itu yang justru diperkuat ...
Dipertahankan supaya tetap ada ... Jujur aja deh ...
Saat memaki, menghujat, tidak ada sama sekali harapan
dalam diri kita, agar mereka berubah khan?
"The energy flows, where your attention goes"
Saat kita mendo'akan subyek pelaku berubah jadi baik
... Attensi kita adalah kepada kemungkinan yang
berbeda ... Attensi kita mencoba melakukan "collapse
wave di tataran quantum", agar realitanya berubah ke
alur lainnya ... Bukan memperkuat yang saat ini nyata
ada ... Tapi menggeser ke arah yang jauh lebih baik ...
Nah ... Apa reaksi spontan kita? ... Itulah kita ... Reaksi
spontan kita, mendefiniskan diri kita sendiri ... Di level
yang lebih besar, reaksi spontan kita, ikut menentukan
alur kehidupan bergeser ke arah kemungkinan yang
seperti apa ... We are all CO-CREATOR of reality ... #ARh
" APAKAH SUKSES ITU TAKDIR ? "
Apakah keberhasilan manusia sudah diatur oleh
Tuhan? Apakah kesuksesan kita sudah ditentukan
oleh-NYA? ...
YA ... !!! Semua diatur dan ditentukan oleh-NYA !!!
Yaituuuuuu ...
Diatur dan ditentukan, berdasarkan sejauh mana
ikhtiar orang yang bersangkutan ...
Diatur dan ditentukan, berdasarkan sejauh mana orang
yang bersangkutan memiliki kesungguhan ...
Diatur dan ditentukan, berdasarkan sejauh mana orang
yang bersangkutan memiliki keikhlasan ...
Tuhan? Apakah kesuksesan kita sudah ditentukan
oleh-NYA? ...
YA ... !!! Semua diatur dan ditentukan oleh-NYA !!!
Yaituuuuuu ...
Diatur dan ditentukan, berdasarkan sejauh mana
ikhtiar orang yang bersangkutan ...
Diatur dan ditentukan, berdasarkan sejauh mana orang
yang bersangkutan memiliki kesungguhan ...
Diatur dan ditentukan, berdasarkan sejauh mana orang
yang bersangkutan memiliki keikhlasan ...
" HUKUM SEBAB AKIBAT "
Hukum sebab akibat ... Hukum menabur menuai ...
Sudah lama berjalan, dan terbukti konsisten bahkan
sebelum kita dilahirkan ... Setiap diri, sebenarnya pasti
akan diadili, oleh dirinya sendiri ...
Jadi ... Kebencian ... Dendam ... Atas perbuatan tidak
baik yang dilakukan oleh orang lain ... Yang mungkin
sebagian orang simpan dalam dirinya ... Itu sebenarnya
adalah upaya untuk mencampuri mekanisme kehidupan
yang ada ... Buang-buang waktu ... Buang-buang energi
... Dan itu adalah bentuk ketidakpercayaan atas adilnya
sistem kehidupan ...
Sudah ada mekanisme yang mengurus hal itu kok
mencampuri? ... Kurang kerjaan khaaan? #ARh
Sudah lama berjalan, dan terbukti konsisten bahkan
sebelum kita dilahirkan ... Setiap diri, sebenarnya pasti
akan diadili, oleh dirinya sendiri ...
Jadi ... Kebencian ... Dendam ... Atas perbuatan tidak
baik yang dilakukan oleh orang lain ... Yang mungkin
sebagian orang simpan dalam dirinya ... Itu sebenarnya
adalah upaya untuk mencampuri mekanisme kehidupan
yang ada ... Buang-buang waktu ... Buang-buang energi
... Dan itu adalah bentuk ketidakpercayaan atas adilnya
sistem kehidupan ...
Sudah ada mekanisme yang mengurus hal itu kok
mencampuri? ... Kurang kerjaan khaaan? #ARh
" NASEHAT UNTUK BUJANGAN "
Di kepala pria bujangan, kebanyakan dari mereka
berpikir ... Bahwa dengan pekerjaan mapan atau
penghasilan yang besar ... Mereka merasa sudah cukup
untuk membahagiakan pasangan mereka ...
Saat setelah menikah, mereka baru sadar, bahwa pikiran
mereka terlalu lebay ... Ternyata, dalam realitanya,
wanita hanya butuh satu hal sederhana yang harganya
murah meriah, tidak butuh biaya banyak ... Yaitu,
attention ... Alias perhatian ...
Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ...
berpikir ... Bahwa dengan pekerjaan mapan atau
penghasilan yang besar ... Mereka merasa sudah cukup
untuk membahagiakan pasangan mereka ...
Saat setelah menikah, mereka baru sadar, bahwa pikiran
mereka terlalu lebay ... Ternyata, dalam realitanya,
wanita hanya butuh satu hal sederhana yang harganya
murah meriah, tidak butuh biaya banyak ... Yaitu,
attention ... Alias perhatian ...
Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ...
" MANUSIA ITU KEKAL "
Sebenarnya,
tubuh manusia sanggup bertahan hingga usia ratusan
tahun ... Justru yang membuat tubuh gak mampu
bertahan adalah MIND and EMOTION ... Area terberat
untuk mengelola pikiran dan emosi adalah pada zona
usia di bawah 100 tahun pertama ... Banyak orang
gagal di 100 tahun pertama ini ... Stress, napsu dan
segala macam yang mengaduk-aduk area inner
manusia ... #GREEG BRADEN
tubuh manusia sanggup bertahan hingga usia ratusan
tahun ... Justru yang membuat tubuh gak mampu
bertahan adalah MIND and EMOTION ... Area terberat
untuk mengelola pikiran dan emosi adalah pada zona
usia di bawah 100 tahun pertama ... Banyak orang
gagal di 100 tahun pertama ini ... Stress, napsu dan
segala macam yang mengaduk-aduk area inner
manusia ... #GREEG BRADEN
Minggu, 05 Juli 2015
" FRI, 6 Januari 2012 pukul 21:30 "
Ada Hari ku ketika terendap Cinta tanpa senyuman kujumpai, menghalusinasi bayang rindu nan diam mendekam...
sungguh-sungguh mengeMiss menelangsa malam merinai...
sungguh-sungguh mengeMiss menelangsa malam merinai...
" SUN, 15 Januari 2012 pukul 23:11 "
Sepertinya tanpa cinta... Kucumbu sepi...tapi ku urungkan !
Apakah Kalian tahu wahai suara kesepian ? Cinta telah datang kepadaku, memeluk kerinduan membisu...
Apakah Kalian tahu wahai suara kesepian ? Cinta telah datang kepadaku, memeluk kerinduan membisu...
" SAT, 19 Januari 2012 pukul 4:22 "
"Selamat yang kudapati...
Kemana pergi bidadari kerinduan sunyi ?
maaf jika jiwaku terlunta tertawan di angkuh jarum waktu, sungguh tertatih merindu lembaran kisah...
Hmm... temaram sabit berbintang kian membinar selaksa keindahan di ujung senyap dan cuma tersungging senyumku mengening meriap sebatas harap, bagaimana kusaji ?ya tak ada keindahan apapun untuk kerinduanku selain ketulusan rasa ini..."
Kemana pergi bidadari kerinduan sunyi ?
maaf jika jiwaku terlunta tertawan di angkuh jarum waktu, sungguh tertatih merindu lembaran kisah...
Hmm... temaram sabit berbintang kian membinar selaksa keindahan di ujung senyap dan cuma tersungging senyumku mengening meriap sebatas harap, bagaimana kusaji ?ya tak ada keindahan apapun untuk kerinduanku selain ketulusan rasa ini..."
" SUN, 25 Januari 2012 pukul 0:08 "
“Ay...
Aku rindu sungguh merindu selalu sapa mesra cinta kepada kegelisahan jiwaku...
Aku terlalu mendan hati terlalu takut menghilang...
Airmatamu adalah bagian dari separuh matahatiku, Kau rasa aku rasa 1 dalam biru cinta yang luar biasa...
Semoga... terjawab sepenggal Doaku pada kesunyian oleh senyum ketulusan..."
Aku rindu sungguh merindu selalu sapa mesra cinta kepada kegelisahan jiwaku...
Aku terlalu mendan hati terlalu takut menghilang...
Airmatamu adalah bagian dari separuh matahatiku, Kau rasa aku rasa 1 dalam biru cinta yang luar biasa...
Semoga... terjawab sepenggal Doaku pada kesunyian oleh senyum ketulusan..."
" WED, 1 Februari 2012 pukul 11:29 "
"Separuh jiwaku terjerembab di ujung malam... tanpa Bidadari kesunyian menyentuh kalbu rindu, ruh ku kian terbisu terbujur kaku membeku memucat tak berdaya...
Lagi terbunuh dingin malam...
Dan maaf... Ingin bersanding bersama dingin, berdua mendekap kisah nan biru, memelukmu erat, bercinta bercerita merenda menciumi kalbu malam menyetubuhi kesepian ini...
Dingin tetap saja dingin menghampa atau kau tiada lagi menyimpan rasa untuk ku yang tanpa daya...
Lagi terbunuh dingin malam...
Dan maaf... Ingin bersanding bersama dingin, berdua mendekap kisah nan biru, memelukmu erat, bercinta bercerita merenda menciumi kalbu malam menyetubuhi kesepian ini...
Dingin tetap saja dingin menghampa atau kau tiada lagi menyimpan rasa untuk ku yang tanpa daya...
" MON, 6 Februari 2012 pukul 3:40 "
"Ya matahati ini masih terjaga di ujung sunyimu, memandang rembulan indah bersinar memanja bintang-bintangkerinduan...
Menertawakan aku di belantara bumi merisau tanpa seberkas Cinta menawan sekuntum cahaya kehangatan serta selimut ketulusan...
Nafasku melinang memecah cermin keabadian...
Melihatimu membuat mata hati terlupa untuk memejam..... somebody hellllllllllllllllppppppppppppppp......
Menertawakan aku di belantara bumi merisau tanpa seberkas Cinta menawan sekuntum cahaya kehangatan serta selimut ketulusan...
Nafasku melinang memecah cermin keabadian...
Melihatimu membuat mata hati terlupa untuk memejam..... somebody hellllllllllllllllppppppppppppppp......
" SAT, 11 Februari 2012 pukul 20:00 "
"Terbelenggu Pesona Cinta angkuh mendiam, mencabik getir seluruh penjuru jiwaku membiru lebam asa...
diDalam Suara Tangisan Hati Kecil ku...
kenapa ? Menggenggam rasa yang sama, yang tak kumengerti dan enggan menyapa bercerita gulana...
Rasa apa ini ? Sayang Cinta tak membeda, satu rasa...
Kita ngenesTapa...
diDalam Suara Tangisan Hati Kecil ku...
kenapa ? Menggenggam rasa yang sama, yang tak kumengerti dan enggan menyapa bercerita gulana...
Rasa apa ini ? Sayang Cinta tak membeda, satu rasa...
Kita ngenesTapa...
" WED, 25 Februari 2012 pukul 13:59 "
Duhai pesona yang meluluhkan setiap pujaan hati...
Terlalu berat hasratku menyanggahnya untuk selalu tersenyum dalam degup nadiku mendoakanmu...
Ku peluk senyum cinta... dengan jiwaku dalam untai bahagia ataupun tatkala rindu melinang...!
Tak bisa.... ya tak bisa menyangkal, aku terpaku imajinasi malam...
Ruhku memayang diatas ujung-ujung jarum waktu kesunyian...
Tentang senyum, kelembutan, kehangatan cinta dan kasih sayangmu...
Menitis lalu bersemayam tiada mewujud meng abadi dalam helai-helai nafas...
Biar... biarkan saja !
Terlalu berat hasratku menyanggahnya untuk selalu tersenyum dalam degup nadiku mendoakanmu...
Ku peluk senyum cinta... dengan jiwaku dalam untai bahagia ataupun tatkala rindu melinang...!
Tak bisa.... ya tak bisa menyangkal, aku terpaku imajinasi malam...
Ruhku memayang diatas ujung-ujung jarum waktu kesunyian...
Tentang senyum, kelembutan, kehangatan cinta dan kasih sayangmu...
Menitis lalu bersemayam tiada mewujud meng abadi dalam helai-helai nafas...
Biar... biarkan saja !
" MON, 5 Maret 2012 pukul 20:35 "
"Jika waktu ku dan waktu mu menyita setetes kerinduan...
Dengar.. ! Duhai sekeping rasa...
Aku berlindung dari segala keresahan sang temaram...
Atas kelusuhan jiwa nan terpasung diantara wangi bunga bunga cinta bersemi diantara mereka para pemuja senyum mu...
Aku ingin memelukmu dengan dengan selembar ketulusan jiwa, seraya lirih membisik, "... tersenyumlah di sanubariku...
Duhai cinta nan anggun...
menepis degub degub keresahan hati..."
Dengar.. ! Duhai sekeping rasa...
Aku berlindung dari segala keresahan sang temaram...
Atas kelusuhan jiwa nan terpasung diantara wangi bunga bunga cinta bersemi diantara mereka para pemuja senyum mu...
Aku ingin memelukmu dengan dengan selembar ketulusan jiwa, seraya lirih membisik, "... tersenyumlah di sanubariku...
Duhai cinta nan anggun...
menepis degub degub keresahan hati..."
" FRI, 9 Maret 2012 pukul 20:00 "
"Terimakasih cinta... membagikannya untuk ku lalu aku pun merasakan sebuah kesedihan...
Terimakasih atas kejujuran hati mu yang kau pendam lalu terungkapkan...
Terimakasih atas kejujuran hati mu yang kau pendam lalu terungkapkan...
" SUN, 11 Maret 2012 pukul 8:27 "
Senyumku terantuk wajah langit pekat memendung gemuruh...
Tiada banyak yang dapat kusaji untuk nestapa jiwa ini selain mendoakanmu, duhai pagiku...
Agar kembali merangkai selembar gairah...
i love u...
Tiada banyak yang dapat kusaji untuk nestapa jiwa ini selain mendoakanmu, duhai pagiku...
Agar kembali merangkai selembar gairah...
i love u...
" MON, 12 Maret 2012 pukul 14:55 "
"Membahagiakan mu setulus hati adalah satu kesuksesan tersendiri, maka dari itu marilah saling membahagiakan untuk kesuksesan..."
" WED, 31 Maret 2012 pukul 17:46 "
"seperti apakah sosok rindu bertahta di hati mu ?
Hingga begitu angkuh merajam senyumku, kesunyian yang tersaji, mesra meliar cumbui helai demi helai nafas keresahan...
rasa ini menggemuruh... langit ketulusan mengelabu seketika nestapa sendu menggelegar awan rerindu...
Tiada tersentuh jelita hati ?
se sempurna mungkin... bagaimana kusaji sepincuk senyum untuk mu ?
Duh bahagiaku... Bisikan pada rapuh jiwaku nan merindu setulus kasih sayang mu...
Hingga begitu angkuh merajam senyumku, kesunyian yang tersaji, mesra meliar cumbui helai demi helai nafas keresahan...
rasa ini menggemuruh... langit ketulusan mengelabu seketika nestapa sendu menggelegar awan rerindu...
Tiada tersentuh jelita hati ?
se sempurna mungkin... bagaimana kusaji sepincuk senyum untuk mu ?
Duh bahagiaku... Bisikan pada rapuh jiwaku nan merindu setulus kasih sayang mu...
Langganan:
Postingan (Atom)
Simulacra & Perversion
Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...
-
Muhammad Nurul Banan, KARAKTER ORANG LAIN SEBAGAI SUMBER KEREZEKIAN Beberapa bulan lalu saya menaikan daya listrik rumah saya, menjadi 38...
-
Danz Suchamda, MEDITASI BUKAN BERARTI SEKEDAR TEKNIK Meditasi adalah suatu keadaan menjaga kesadaran dan perhatian secara terus m...