Jumat, 10 Juli 2015

" SEMBUH DARI PENYAKIT TANPA OBAT "

KISAH NYATA
Saya adalah seorang biarawati dari tarekat CB yang
berkarya di Kupang NTT, nama saya Suster Marietha,
CB (umur 37 tahun). Tiga tahun yang lalu saya divonis
oleh dokter di RS Panti Rapih Jogja bahwa saya
menderita Kanker Payudara stadium1B.
Selama1 tahun lebih saya berusaha minum obat2an
tradisionil dan teh hijau, tapi setelah1 tahun saya check
kembali ke dokter di Panti Rapih, stadium bertambah
menjadi 2B, kemudian oleh seorang ibu di Semarang,
saya dianjurkan ke Romo Yohanes Indrakusuma, OCarm
di Cikanyere, Puncak, Jawa Barat untuk didoakan.
Pada waktu tangan Romo Yohanes menumpangkan
tangan di atas kepala saya, dia berkata: "Suster pasti
meyimpan dendam yang sudah lama kepada seseorang
di hati suster." Mendengar itu saya menangis ter-sedu2
dan saya katakan kepada romo: "Benar romo, saya
memang membenci ayah saya sejak saya di SMP,
karena ayah saya telah mengkhianati ibu, 2 kakak saya
dan saya.
Kami diusir dari rumah kami, kemudian ayah dan
seorang wanita menempati rumah yang sudah ber-
tahun2 kami tempati itu. Sejak saat itu ibu saya
sakit2an dan akhirnya meninggalkan kami selama2-nya.
Dan sejak itu saya memendam kebencian terhadap
ayah."
Setelah mendengarkan cerita saya, Romo Yohanes
berkata: "Ya, itulah BIANG dari penyakit suster, selama
suster tidak mau mengampuni ayah, obat apa pun tidak
akan menyembuhkan suster. Dan mengampuni bukan
hanya dengan kata2 tapi harus dibuktikan dengan
perbuatan."
Setelah itu saya. minta ijin cuti selama 6 bulan pada
suster provincial CB untuk menengok dan merawat
ayah, karena saya dengar dari saudara ayah kalau ayah
terkena stroke. Selama 6 bulan itu saya merawat ayah
dengan cintakasih yang tulus. Selama bersama ayah
saya tidak minum obat apa pun.
Setelah selesai masa cuti, sebelum kembali ke Kupang,
saya ke RS Panti Rapih di Jogja untuk checkup, dokter
yang merawat saya sangat heran dan bertanya: "Suster
minum obat apa selama ini?" Saya jawab kalau tidak
minum apa2, dan saya balik bertanya ada apa dokter?
Dokter menjawab dari hasil pemeriksaan, baik darah
maupun USG semuanya NEGATIVE. Langsung saya
jawab obatnya PENGAMPUNAN.
Dokter heran dan bertanya apa maksud suster? Saya
ceritakan semuanya, kemudian dokter berkata, Wah,
kalau begitu kepada pasien2 saya yang menderita
kanker, saya akan bertanya apakah anda punya
perasaan dendam atau benci terhadap seseorang.
Kalau jawabannya ya, saya akan suruh berdamai dan
memberikan pengampunan seperti suster, sambil ter-
tawa2 si dokter menepuk pundak saya.
Demikianlah pengalaman yang saya alami bisa
dibagikan kepada saudara2 semua, bahwa
PENGAMPUNAN itu sangat besar faedahnya, tidak
hanya untuk jasmani tapi juga rohani kita.
[Sr. Marietha, CB via Timothy Wibowo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...