Jumat, 30 September 2011

≈ MAAF KEMBALI ≈

“jiwaku bersimpuh
menggenggam setangkai maaf
untuk cinta nan bersemayam di
kalbu ini atas aku yang terlelap
di selembar nestapa yang
menyelimuti jiwa ini...
Namun tatkala matahati terjaga
kini mengiringi sang subuh... Aku
teringat seulas senyum indahmu
menghampiri sadarku...
Aku terlalu merindumu, duhai
kau malaikat cintaku...”

♀ASMARAGAMA♂

“Kemarilah cinta hampiri aku dipermadani kekasih malam... Memejamlah... penuh kasih kuciumi setiap jengkal sepi dihati cinta, layaknya pengantin malam... Rengkuhlah cintaa... Melumati jindah cinta merasuk mencairkan kebekuan di tiap jengkal rasa mengusung senyum surgawi...”

#MELARUT#

ci.jpg

“Sungguh tanpa cinta nan
menyapaku...

Kerinduan ini, bengis menyayat
kesunyian hati, mengirisi senyap
malamku...

nestapa kan tertatih menghiba,
menitik bulir-bulir airmata jiwa
memendung keindahan rembulan...

Hingga ujung malam... sungguh Asa
kian terlunta mengais
nirwana cinta di kebekuan
beranda hati...
Aku tiada layak tuk kembali
bermimpi...

Segera saja setetes rasa ku kan
merasuki setiap sel pembuluh nadi
mengurai kasih menuai kisah...

Melumati kemesraan dari
letih demi letih yang
menyetubuh di setiap helai nafas-
nafas cinta...”

※TERLALU MERINDU※

“Kudapati atas sadarku... Tentang matahati ini yang Kelam terjaga dari riapan lelap hatiku, sebab tertatap tajam sebilah lelah tertatih menggurat sembilu cinta... Jiwaku terkapar terbalut angkuh hasrat rindu hati, sendupun bertalu tanda dingin pagi menusuk kalbu mengharu biru...”

◎MENITIS◎

“Kembali gemuruh rindu mengharu selimuti batas malam meninggali jejak-jejak rindu di setapak nan meliku seonggok hasrat kasih... Oh...Rembulan bila saja indahmu mampu mencairkan kebekuan malamku tanpa cinta... Mungkin ku kan segera beranjak melelap gundah matahati ini... Duhai gemerlap Bintang kesunyian, andai kau melekat di pekat langit resahku, mungkin Bidadari cintaku kan enggan beranjak meninggalkan awan- awan mimpiku... Lalu bisa apa, jika sepi kembali menitis di belantara hatiku...”

〃SECARIK HASRAT〃

“…Dan tentang lantunan subuh menguapkan selarik perasaanku tulus bersimpuh pada cinta nan Agung... Rasamu sesungguhnya rasaku, menghujami nestapa hati... Lalu kesakitan apa yang lancang memeluk Cinta...”

●Hampa Menyayat●

“Cinta... meski tak kau nantikan,
takan bisa diredam biarkan
rasaku tulus membaring di rapuh
sisimu...

Lembut mengentasi
kesakitan nan angkuh
bersemayam mengusik senyum
cinta, sebab tanpa seulas senyum
mu adalah kesakitan yang
teramat menyayat jiwa ini nan
selalu merindu...

Cinta... selembar Diam yang kau
hampar sungguh menjangkit
gelisah di sekujur hati memerih hampa...”

】KERAJAAN HATI【

“Demi Anggun cinta nan bijak bertahta di singgasana langit hatiku... Lihatlah...! Diujung sebilah luka nan meradang nestapa hati, rintih maafku tertunduk bersanding selembar hiba... Bila saja sekejap kusaksikan sekeping tulus memukau rerintik air mata jiwa, tuk berkenan kembali membasah di gurun- gurun rerindu hatimu nan kering melepuh kesunyian... Ketahuilah... tak ada lagi untuk rasa kan bernaung, namun di nan megahnya Kerajaan Cintamu satu pengecualian untuk seonggok hati ini...” Menyapa kesepian hati Mengecup kening pagi nan mempesona hasrat tuk menyapa...”

々BILA CINTA々

wow... merekah Cantiknya... Bila kau tahu setiap detik nadi ku terlalu mencemaskan cinta... Aku mempercayaimu, seperti ku percaya rasa cinta nan sejuk membias di hati kita... Tulus. Kenapa Cinta?Katakanlah cinta, musnahkan keangkuhan sang malu, katakan padaku, katakan pada hasrat hatiku tuk bahagiakan rasamu...”

¤ RESAHKU ¤

“…Duhai Malaikat Cinta... Lihat ! gelisah ini mengobrak-abrik kesepian hati stiap waktu mengingati anggun rerindu menanya indah cinta... sedang apakah gerangan engkau tanpaku?Diujung malamku kalbu merintih memekik angkuh kensunyian nan melelap bidadari surgawi...”

▲ MENGHENYAK JIWA ▲

“Indah langitku kembali
mendung bergemuruh
menggelegar menghempas dinding
hati yang telah terukir rasa...

Rasa Memengap, terkungkung jarum-
jarum waktu dan sempit ruang
serta sedikit celah menafaskan
kerinduan...

Jelitamu terlalu angkuh
menyayat matahati mengurai
setumpuk hasrat...
terpuruklah jasad menghimpit
tulus jiwa mengulum
sembilu terpasung luang...

hmm... sempurnalah duka melara
cinta...
Bisa apa aku ? Bila tiba harus ku
usung derai nestapa ini...

Aku pamit dari cinta... tapi tidak
untuk segenap tulus rasa yang
telah indah menitis dilubuk hati...

Maaf tersaji kecewa duhai
jelita hati terindah...”

#-Aku Yg Dungu-#

"Demi kedunguan rasa hatiku...
berbungkus tulus, setangkai
mawar Maaf kupersembahkan
kesekian lagi untuk cinta...
Sungguh tak pernah terbersit
secuilpun tuk merendahkan
keagungan cinta...
tiada lain dan bukan merupakan
begitu bodohnya hati mencurah
setangkup ketulusan rasa nan
gundah akan kasih dan sayang
tak mengerti arti cinta...
Sekali lagi ku menunduk merona sebait
kata 'maaf'...”

Kamis, 29 September 2011

☆Menggurat Rindu☆

Kemanakah duhai kau
Kesepianku...
hm... terjerembabku Mengigatimu...
mendambamu...
merinduimu hatiku
menginginkanmu...,

aku
bahagia memimpikanmu..

“...Duhai mendung langitku..!
Lihatlah...
Jemari hatiku seketika mematung
tuk menyentuh malam...
adalah engkau satu bintang
surga nan indah memancar
ketakjuban di taman hatiku...
hingga Hasrat terpukau anggun
bunga-bunga cinta nan merekah
mengecup jelita malam...
menabur kasih sayang, memadu
kisah...
Ketahuilah karunia langit
mengukir bahagiaku...
Kurasakan sendiri atau
entahlah ? Senyumku meluncur
mengusung indah Cinta”

*TERSIKSA SUNGGUH*

" hmm... Tak apa, Sejenak bersandar di berandaKu...
hmm... masih saja senyum mengulum di ujung pagi, seraya menari di kebiruan awan langit...

hmm...
Masih saja indah rupawan... semerbak jelitamu menawan pagi, enggan segera menjelang....
hmm... Sungguh...
sinar matamu Masih saja Menuai takjub menyiangi bimbangku...

Oh... nikmat kali makan jajan...!

huf siwalan...! Seketika riuh gemuruh perutku dangdutan...!"

★TOUCH MY SOUL★

“...I am
retreat in the heart chamber ...
Lonely endless hug ...
Just
wanted to shout my mind
immediately screamed dream ..

Look at me O nite...
I'm sailing towards
the ocean blue heart... Then,
throwing away my dream
hooks, n hopefully attract a sweet
smile of the inhabitants of the
night ...
oh... indeed an
inexpressible beauty has
touched my soul ..."

→⊙TERBUNUH SEPI MU⊙←

"kembali mengendap menyambangi bintang kegelapan...

hmm... ku rebahkan saja sjenak, seonggok asa dihamparan permadani kerinduan...

sayup suara sunyi bergelayut mesra membisik lafas nan terpapas kalbu meruah...

Lembut seketika desah nafas lelah menghampiri menciumi sekujur pekat mimpi hati nan terpasung diam...

tersipu sang gelisah menelanjangi membuai dingin malam setubuhi setumpuk hasrat selimuti
sanubari terjerat ...

Lusuh mimpi terbunuh angkuh sang langit...
erat memeluk senyum bidadari surgawi... hingga pulas... melelap...

oh... duhai nyanyian malam pemilik sunyi...
Asa ini terpasung Jelitamu...! "

Ketahuilah duhai bidadari
kesunyianku...
kan kusajikan butir-butir embun
kesejukan diterik hatimu...
Dan kan kusugguhkan cawan-
cawan kehangatan... di awan
dingin yang menghinggapi
senyumu...
Reguk...! Teguklah... Setetes
hasrat ini bersamaku...
untuk satu ruang kerinduan
kita... Bersulanglah jelita..."

≈TULUSKU≈

“...dan kembali Semerbak aroma maaf bertabur penuh kasih diujung mulia waktu...

Hembus nafas-nafas Suci sejuk membalut lafas-lafas sanubari penuh Cinta...

Semesta Langit indah bergema menyenandung kalimah-kalimah fitrah nan Agung....

Di elok beranda hati ini ku bersimpuh tulus mengucap...”

《DARI CINTA》

“...lalu Cahaya surgawi memancarkan keindahan nyata,,, bagi insan yg dilingkupi cintaNya,,, dengan awal tidak berharap akhir,,, dengan senyum tak berharap duka... merangkai tawa dan mengurai nestapa,,,
Tanya nurani diri...
Inikah kebahagiaan sejati ? Entah,,, setelah linang airmata menyapa meluka hati... biarkan semu membias nyata pelangi jiwa... dan kehinaan menetes bulir-bulir mulia,,, Semua karna C.I.N.T.A ...”

♂KECUP RINDU♀

2014-04-15.jpeg

“...Pahamilah kecupan-kecupan rerindu menghempas sehelai rasa melayangkan beribu bunga-bunga kasih menghujam malam, membasah menyatu syahdu di kelam dua hasrat terlunta kisah...

tak pernah mampu kusangkal jiwa ini, nan tertunduk tersipu hasrat mencumbu kasih cinta, kepayang... terpampanglah sejuta bahagia menenggelam ditemaram mendung langit kasmaran...

tengoklah... matahati nan tertatap aura surgawi memancar indah meriap nafas anggun bidadari kesunyianku,

Paras kalbu ku pun tertegun mengulum sahaja jiwa...merdu menyenandung nada-nadi indah tulus dua hati nan dilelah asa... seketika semestaku memuja mulianya engkau duhai cinta pemilik sejati mimpi bahagiaku...”

Sabtu, 24 September 2011

※Lihat Cinta..※

“...matahatiku meriap nanar serasa mengarat digerumut rengat...
serasa ruhku bersayap meringan setengah memayang...

Jiwa gontai menenggak bergelas-gelas anggur asmara, hatiku dimabuk cintamu...
Angan melunglai mengusut terbius ranum paras jelitamu...”

Atas nama cinta, walau butiran gelisah bersemayam meracun memimpimu...tak cukup kuat menhancurkan bahagia hati peliknya bersanding cinta... Sebab ada bait-bait namamu indah terukir nyata dalam guratan tinta emas dipusara hatiku...”


think-of-you.jpg

About YanG

Placeholder for About Me page of YanG

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...