Senin, 22 Februari 2016

.::SEMUA KUALITAS AKAN MEMBIASA::.

By : Arif RH


Dulu, zaman saya masih kecil ... Kalau naik kereta api,
tidak pernah naik kereta kelas bisnis atau eksekutif ...
Selalu naik kereta kelas ekonomi ... Maklumlah, ayah
saya perlu berhemat ketat ... Dan di zaman saya dulu,
kereta api ekonomi, belom seperti sekarang ... Penuh
sesak, banyak pengamen dan asongan ... Belom ber-AC
... Panas ... Dan bau kotoran hewan, karena belom ada
larangan membawa hewan ...
Wah ... Enak yaaa naik kereta kelas bisnis dan
eksekutif ... Begitu pikir saya dulu ... Sampai pada suatu
masa, akhirnya ... Kemana-mana naiknya kereta
eksekutif ... Hampir tidak pernah naik kereta api
ekonomi ... Awalnya, nikmaaaat ... Joknya empuk ...
Sunyi ... Fasilitas oke ... Toilet bersih ... Waktu
perjalanan lebih cepat ... Dan segala kualitas yang
sangat saya syukuri ... Jauh dengan naik ekonomi ...
Sampai suatu titik, karena saking seringnya naik kereta
eksekutif ... Semua kualitas yang awalnya menakjubkan
... Awalnya memicu kenikmatan dan rasa syukur yang
mendalam ... Lama-kelamaan, seolah hilang entah
kemana ... Sering muncul keluhan, "aduh lama banget sih
ini, gak nyampe-nyampe ... badanku sudah capek
banget" ... Padahal, itu sudah paling cepet itu, kereta
api yang dinaiki ...
Ini mirip kayak anda beli hape canggih ... Pas baru beli
... Wuaduuu itu nguplek aja sama hape barunya ... Pas
beli mobil baru juga sama ... Beli motor baru iya juga
serupa rasanya ... Lama-lama membiasa ... Syukurnya
lama-lama memudar ... Tidak sebagaimana awal-awal ...
Dan mulai melihat yang lain lagi, yang belom dimiliki ...
Ya ... Pelangi, selalu nampak ada di atas kepala orang
lain ... Jika kita tidak menyadarinya, pengejaran
kebahagiaan, tidak akan pernah berakhir ... Mengejar
kebahagiaan, akan menjadi suatu pengejaran yang
teramat sangat melelahkan ...
Semua kualitas, pasti suatu saat akan membiasa ...
Itulah yang akan mengikis rasa syukur dan kebahagiaan
kita ... Sadari, bahwa sesuatu keadaan yang kita
keluhkan sekarang, bisa jadi adalah keadaan yang
diimpikan oleh orang lain ...
"Ketika kualitas yang di level atas, sudah susah
disyukuri dan dinikmati ... Sempatkan untuk kembali
"turun" ... Melihat lagi yang ada di bawah" ...
Pernah heran melihat orang kaya raya, assetnya
milyaran atau bahkan trilyunan, malah sederhana, suka
tidur di gubuk? ... Bikin rumah di gunung atau di
pedesaan? ... Makan makanan seadanya? ... Mulai lagi
sering naik kereta ekonomi? ... Dan sebagainya semacam
itu? ... Itu adalah sebuah upaya, agar mereka kembali
bisa melihat keindahan, pada sesuatu yang sudah
membiasa dalam kehidupan mereka ...
Yang belom pernah naik pesawat udara ... Memimpikan
naik pesawat, membayangkan indahnya naik pesawat,
saat pesawat menembus awan-awan indah di langit ...
Yang sering naik pesawat ... Pas pesawat menembus
awan-awan di langit, justru membuat pesawat
bergoncang keras (turbulance), dan ini membuat mereka
kepingin cepat turun dari pesawat hahahaha ...
"Semua kualitas ... Akan membiasa" ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...