Arif RH,
Ada 3 konsep terkait, sejauh mana kita mencintai, dan
menerima diri kita sendiri ...
Pertama ; Diri ideal (Self Ideal) ...
Diri ideal, adalah segenap kualitas fisik dan psikis yang
diharapkan seseorang. Misalnya, "aduuh aku kepingin
hidungnya mancung kayak artis anu (fisik)" ... "Ihhh
itu si anu itu pede banget yaaa, kepingin deh kayak
diaaa (pikis)" ...
Kedua ; Citra Diri (Self Image) ...
Citra diri, adalah bagaimana seseorang memandang
dirinya sendiri, baik secara psikis maupun fisik. "Aku
kok wajahnya jelek yaaaa (fisik)" ... "Aku wajahnya
cantik bangeeeet (fisik)" ... "Aku ini minderan
(psikis)" ... "Aku ini optimis orangnya (psikis)" ...
Ketiga ; Harga Diri (Self Esteem) ...
Harga Diri, adalah bagaimana "timbangan" antara Diri
Ideal dengan Citra Diri. Kalau "timbangan", antara Diri
Ideal dengan Citra Diri sama bobotnya, seseorang akan
pede dan mencintai dirinya sendiri. Kalau bobot Diri
Ideal, melebihi Citra Diri, seseorang akan minderan,
tidak pede dan rendah diri. Kalau Citra Diri bobotnya
jauh melebihi Diri Ideal, ni orang biasaya jadi kepedean
banget bahkan songong wkkk ...
Orang tidak pede, minderan, rendah diri, sulit menerima
dirinya sendiri apa adanya, itu terjadi karena dia
membandingkan "apa yang ia lihat tentang dirinya",
dengan diri ideal (segenap kualitas kesempurnaan), yang
ada di dalam angan-angannya ... Kadang, diri ideal,
terlihat ada pada diri orang lain ... Sehingga beberapa
orang, "kepingin jadi orang lain", "dan tidak mau
"menjadi dirinya sendiri" ... Maka solusinya antara dua
ini ;
1) Menurunkan bobot Diri Idealnya. Kriteria sosok
sempurna yang diharapkan ada pada diri sendiri, jangan
dipersulit. Sadari, tidak ada manusia yang sempurna.
Adanya ketidaksempurnaan pada setiap orang itulah,
yang justru merupakan kesempurnaan manusia.
2) Menaikkan bobot Citra Dirinya. Yaitu, memandang
diri sendiri lebih positif. Jangan focus pada kekurangan
diri, focus lah pada kelebihan dan keunikan yang ada
pada diri sendiri. Menara Pisa di Italy, kekurangannya,
bangunannya miring. Tapi gara-gara miring itulah, malah
jadi keunikan yang bikin terkenal.
Pecayalah, sehebat-hebatnya Celine Dion menyanyi ...
Dia bisa jadi "sangat bodoh" dalam hal membuat nasi
goreng ... Seseorang nampak sedemikian sempurna,
karena kita tidak melihat ketidaksempurnaannya ...
Stop comparing ... Start accepting ...
_/|\_
Ini adalah Blog Pribadi Segala resiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Semoga Semua Mahluk Berbahagia Rahayu!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Simulacra & Perversion
Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...
-
Muhammad Nurul Banan, KARAKTER ORANG LAIN SEBAGAI SUMBER KEREZEKIAN Beberapa bulan lalu saya menaikan daya listrik rumah saya, menjadi 38...
-
Danz Suchamda, MEDITASI BUKAN BERARTI SEKEDAR TEKNIK Meditasi adalah suatu keadaan menjaga kesadaran dan perhatian secara terus m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar