Secara kasat mata, badan saya dan badan anda
terpisah ... Namun di level yang bukan jasad, berlaku
sebaliknya, anda dan saya terhubung ... Bahkan pada
suatu level terdalam, "aku-nya saya" dan "aku-nya
anda", adalah "aku yang sama" ... Pada level inilah di
sebut oleh orang bali sebagai, "tat wam asi", aku
adalah kamu, kamu adalah aku ... Kamu ada di dalam
diriku, ada aku di dalam dirimu ...
Saat kesadaran seseorang menurun, yaitu saat ego-nya
menguat, keterpisahan dia dengan orang lain menguat ...
Saat kesadaran naik, yaitu saat egonya menurun,
keterpisahan dengan orang lain menurun, alias
KETERHUBUNGAN DENGAN SEGALA SESUATU
MENGUAT ... Lalu, untuk tahu kesadaran seseorang
sedang naik dan sedang turun itu darimana? ...
Bagaimana mengukurnya? ...
Kita bisa menggunakan Tabel Force dan Power, yang
merupakan rangkuman hasil risetnya David R. Hawkins
selama hampir 20 tahun ... Tabel yang sering saya
gunakan untuk memetakan vibrasi, sebenarnya juga
adalah tabel MAP OF CONSCIOUSNESS ... Artinya,
tabel itu juga bisa digunakan, sebagai sarana
memetakan kesadaran manusia ada di level apa ...
Semakin seseorang berada di area FORCE, kesadarannya
menurun, ego menguat ... Semakin seseorang berada di
area POWER, ego menurun, kesadarannya naik ...
Kita ambil contoh ... Saat seseorang bersedekah, maka
yang nampak di level material adalah, ada sesuatu yang
berpindah, dari satu raga, ke raga yang lainnya ...
Misal, kalo sedekahnya uang, maka uang itu pindah dari
milik anda, menjadi milik orang lain ... Kita bisa katakan
begitu di level material ... Lalu mengapa, saat seseorang
bersedekah dengan keikhlasan yang mendalam, kemudian
dia mendapatkan balasan? ... Bagaimana
penjelasannya? ...
Begini ... Saat seseorang ikhlas, maka dia terhubung
dengan segala sesuatu ... Sehingga, dia menjadi satu
dengan aku-nya orang lain ... Dalam kasus sedekah di
atas ... Aku-nya yang bersedekah, menjadi sama,
terhubung, bahkan menyatu, dengan aku-nya yang diberi
sedekah ... Aku-nya yang bersedekah, berjumpa dengan
aku-nya yang diberi sedekah ...
Sehingga, dalam kajian fisika quantum, yang sebenarnya
terjadi adalah, aku tidak memberi kepada orang lain ...
Yang sebenarnya terjadi adalah, aku memberi kepada
aku ... Di level material, si A memberi kepada B ... Di
level quantum, si A sebenarnya memberi kepada dirinya
sendiri ... Sudah jelas? ... Ini yang menyebabkan, orang
banyak sedekah malah tambah kaya misalnya ...
Contoh lainnya ... Mengapa kalau seseorang disakiti,
lalu ikhlas atas perbuatan orang lain itu, justru yang
menyakiti akan terkena "semacam pembalasan"? ... Ya
itu tadi, sama penjelasannya dengan penjelasan di atas
... Saat seseorang, misal si A, dzalim kepada si B ...
Dan si B ini misalnya kesadarannya tinggi, keikhlasannya
tinggi ... Maka aku-nya si B, menjadi satu dengan aku-
nya si A ... Aku adalah kamu, kamu adalah aku ...
Karena terjadi "tat wam asi" begitu, maka saat si A
menyakiti si B ... Yang nampak di level material adalah,
si A menyakiti si B ... Namun di level quantum, yang
terjadi adalah, si A sedang menyakiti dirinya sendiri ...
Cepet kualatnya, kalo bikin masalah sama orang
pema'af ... Jangan cari masalah, dengan orang yang
level kesadarannya tinggi ... Itu seperti kita memukul
permukaan air, maka akan terkena percikan ke diri
sendiri ... Amati saja, musuh para nabi, pasti hancur
"dengan sendirinya" ... Lha para nabi keikhlasannya
super kok dilawan ... Wkkk ... Mereka salah cari musuh
...
Cobalah sebelum anda melakukan sebuah perbuatan baik,
kepada orang lain, anda coba ucapkan kalimat ini di
dalam hati ...
"aku adalah kamu, kamu adalah aku ... aku ada di
dalam dirimu ... dirimu ada di dalam aku" ...
Atau, coba deh sejenak, usai anda membaca status ini
... Anda coba ucapkan itu dalam hati ... Rasanya dalam
sekali ... Bahkan, kadang muncul rasa bahagia yang
tidak terjelaskan ... Yang saya rasakan, tubuh sampai
merinding ...
Saya mengambil kesimpulan, dari berbagai ungkapan
para pakar fisika modern ... "KETERPISAHAN SEGALA
SESUATU, ADALAH SALAH SATU ILUSI, YANG
PALING KUAT MENJEBAK BANYAK MANUSIA" ...
Hanya orang dengan kesadaran tinggi, yang mampu lepas
dari ilusi tersebut ...
Ini adalah Blog Pribadi Segala resiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Semoga Semua Mahluk Berbahagia Rahayu!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Simulacra & Perversion
Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...
-
Muhammad Nurul Banan, KARAKTER ORANG LAIN SEBAGAI SUMBER KEREZEKIAN Beberapa bulan lalu saya menaikan daya listrik rumah saya, menjadi 38...
-
Danz Suchamda, MEDITASI BUKAN BERARTI SEKEDAR TEKNIK Meditasi adalah suatu keadaan menjaga kesadaran dan perhatian secara terus m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar