Abah FK,
Allah itu adalah nama, nama bagi TUHAN. Pada
dasarnya adanya nama itu adalah sesuatu yang "baru",
yaitu ada setelah adanya ciptaan.
Dalam kesejatiannya, Allah itu ada dalam "Kemahaan",
dimana Kemahaan itu tidak bisa dibatasi dengan apapun
termasuk dengan "nama".
Adanya nama itu merupakan suatu "penurunan kualitas"
Ketuhanan, maksudnya TUHAN yang tadinya tak
terbatasi oleh apapun dalam KemahaanNYA, lalu menjadi
terbatasi oleh satu nama yaitu Allah.
"penurunan kualitas" itu adalah hal yang bersifat "tidak
terhindarkan", sebab tanpa adanya nama, TUHAN
bersifat asing dan tidak bisa dikenali makhlukNYA. Agar
bisa dikenali itulah, maka DIA menamakan diriNYA
sendiri dengan sebutan Allah, yang nyebut tetap
manusia, yaitu DIA dengan menggerakkan mulutnya
manusia, untuk mengucap "Allah".
Kesejatian itu dalam Kemahaan, sunyi tak mengenal
suara, karena suara adalah ciptaan, tak mengenal nama
dan istilah2. Lalu "penurunan kualitas" Ketuhanan itu
diadakan sbb DIA hendak memperkenalkan diriNYA
kepada ciptaanNYA...... ===============
==========================
Sayang sekali kalau orang masih selalu saja
memperTUHANkan nama...... saya pribadi tidak perduli
Allah itu hendak menamakan diriNYA sbg apa, sbb
bukan nama2 yang sdg dicari...... tetapi Allah sbg
sejatiNYA diri ALLAH sendiri......
Ini adalah Blog Pribadi Segala resiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Semoga Semua Mahluk Berbahagia Rahayu!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Simulacra & Perversion
Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...
-
Muhammad Nurul Banan, KARAKTER ORANG LAIN SEBAGAI SUMBER KEREZEKIAN Beberapa bulan lalu saya menaikan daya listrik rumah saya, menjadi 38...
-
Danz Suchamda, MEDITASI BUKAN BERARTI SEKEDAR TEKNIK Meditasi adalah suatu keadaan menjaga kesadaran dan perhatian secara terus m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar