Ifan Winarno
sudah berhari-hari seseorang mengeluh kepadaku tentang
ketakutan, kekhawatiran, keburukan orang, dll .. lewat
sms aku cuekin aja .. nelpon langsung aku reject ..
karena aku sudah pernah katakan "jangan berpikir yang
berlebihan, kasihani badanmu. fokus pada
kesehatanmu" ..
kalau saranku yang sederhana itu saja tidak dilakukan,
apalagi saran yang spesifik berupa teknik yang perlu
disiplin dan kesungguhan dalam melakukannya .. kalau
dia saja tidak memperlakukan dirinya sendiri dengan
baik, bagaimana bisa mengharapkan orang lain
memperlakukan dia dengan baik? ..
seorang sahabatku mengatakan aku "kejam" padanya ..
aku bilang "waktu dan kemampuanku terbatas .. lebih
baik aku gunakan untuk mereka yang benar-benar ingin
sembuh dan keluar dari keterpurukannya .. dan itu
sangat banyak dan lebih urgent"
lagian .. sebuah persoalan .. tidak akan hadir ke dalam
hidup seseorang tanpa sebab .. semua ini hanyalah
akibat dari perbuatan sendiri .
Ini adalah Blog Pribadi Segala resiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Semoga Semua Mahluk Berbahagia Rahayu!!
Sabtu, 30 April 2016
.:: KEBEBASAN ITU HAK, TAK PERLU PAKSAAN.. ::.
Gobind Vashdev
Baru saja membuka email dan mendapat undangan nobar
gratis dan diskusi tentang satwa dari team Kongkow Ijo
di Jakarta.
film yang di tonton berjudul BlackFish, tetang "Paus
Pembunuh" yang bernama Tilikum yang telah menghabisi
3 nyawa manusia.
Mengingatkan saya pada kejadian mengenaskan pada
pesulap terkenal Roy yang diterkam oleh macan
kesayangannya dalam sebuah pertunjukan di tahun 2003
lalu.
Memang menarik bagaimana kita merespon, bila sang
kanivora sejati itu melahap manusia, kita menyebutnya
kejam; namun tidak sebaliknya, jika manusia menjadikan
perutnya sebagai kuburan para binatang.
Film Blackfish yang akan didiskusikan besok malam
bukan bercerita tentang gaya hidup Vegetarian,
melainkan cerita tentang apa yang terjadi dibalik
pertunjukan satwa yang luar biasa.
saya dan saya rasa hampir semua dari kita paling tidak,
pernah terkagum-kagum ketika melihat pertunjukan
sirkus.
"Bagaimana mereka bisa melatih binatang yang liar tak
terkendali itu melakukan apa yang pawang inginkan?"
adalah pertanyaan sejuta umat.
"Pasti dengan kesabaran dan cinta kasih" kata seorang
teman.
Tolak ukur yang dipakai teman itu adalah melihat
gerakan satwa yang atraktif dan sorot mata berbinar
dari pelatihnya.
Di balik semua image bahagia yang terbentuk di
panggung pertunjukan, bukan saja tidak indah namun
acapkali kekejian terjadi.
Mulai penangkapan para hewan itu, pengkandangan,
pemberian makan dan penyiksaan berupa pukulan,
tusukan bahkan setrum pun dijadikan sebuah
alternatifnya, semua perbuatan diatas bertujuan pada
satu kata "menurut".
Semoga kesimpulan saya salah, setelah menjalani dan
mengamati kehidupan sekitar saya berani mengatakan
bahwa ras manusia ini "gila" akan keinginan mengontrol.
Keinginan ini sering menjadi obsesi, semua berasal
karena kita mengharapkan kejadian seperti yang kita
inginkan.
Dalam skala besar kita melihat bagaimana pemerintah
membuat kartu identitas yang semakin hari semakin
gampang terlacak keberadaan penduduknya.
industriawan menciptakan sistem dimana konsumen
menjadi tergantung oleh produk-produknya. Para
pimpinan akan menari girang bila semua karyawannya
menurut, dan tentu yang akan saya bahas lebih panjang
dan yang paling tak terbantahkan adalah orangtua pada
"piaraan kecilnya" tentunya.
Siapa yang tidak suka anaknya nurut? , bahkan di
berbagai kesempatan arti/makna kata 'cerdas' bagi
para orangtua adalah anak yang menuruti perintah
ortu/guru.
Lihatlah masyarakat yang memuji seorang anak kecil
sebagai anak pintar ketika mau salim, senyum dan kiss
bye bila disuruh.
Bahagianya jadi ortu bila anak disuruh makan, makan,
diminta tidur juga ia langsung cuci kaki, cuci tangan,
gosok gigi dan tidur setelah berdoa.
Apalagi bila sudah gedean disarankan untuk masuk ke
fakultas tertentu dan anaknya setuju.
Bagi orangtua yang berkeyakinan anak harus nurut pada
apapun yang dikehendaki orangtuanya, sahabat saya
punya saran "jangan punya anak tapi belilah robot".
Mirip seperti para pekerja manusia yang tergantikan oleh
mesin karena para investor menginginkan kontrol yang
lebih leluasa dan gampang bukan?
Jangan disalah artikan bahwa kita sebagai ortu tidak
perlu mengajarkan etika, moral atau nilai-nilai luhur,
semuanya adalah wajib bagi orangtua, namun semua
menjadi tidak produktif ketika kita memilih jalan
memaksa anak.
Jangan sampai kisah-kisah di balik panggung sirkus
terjadi pada seorang anak. Michael Jackson mungkin
salah satu contoh sempurna bagaimana ayahnya yang
terobsesi menjadi terkenal dan mungkin kaya
melampiaskan keinginannya pada anak-anaknya. jakson
five tampil prima dipertunjukan, MJ kecil disebut anak
ajaib, tapi ada harga yang sangat mahal dibalik
ketenaran tersebut.
Saya percaya bahwa setiap orangtua pasti bermaksud
baik, apalagi pada anak tercintanya, mereka ingin
anaknya menjadi orang besar, hebat, sukses, kaya atau
apapun sebutannya. saya juga bisa memahami bahwa
Orangtua pasti mempunyai pengalaman dan pengetahuan
tentang menjalani hidup daripada anak dan merasa
mengetahui apa yang baik dan tidak.
Akan tetapi diatas semua itu yang diperlukan adalah
sebuah kesadaran, bahwa anak atau pasangan disamping
kita adalah individu yang mempunyai kebebasan dalam
memilih jalan hidupnya.
"Anakmu bukanlah milikmu" adalah tulisan dengan
makna spiritual cukup dalam yang tidak hanya perlu
dibaca melainkan dihayati oleh setiap orangtua.
Educare adalah bahasa latin dari Education yang artinya
"menarik keluar".
tujuan pendidikan adalah menarik keluar potensi, bakat
dan minat anak yang luar biasa yang terpendam
didalamnya.
dan menurut saya hal yang paling awal dan alami yang
diperlukan untuk semua makhluk hidup agar bertumbuh
adalah ruang dan waktu.
Memberikan ruang bertumbuh dan orangtua hadir di saat
ini adalah 2 pondasi emas di masa keemasan seorang
anak.
Anak dilahirkan di rumah dunia, bukan dipanggung
pertunjukan.
Dalam besaran proporsi, selayaknya lebih banyak kita
sebagai orangtua yang belajar daripadanya dibanding
sebaliknya
Ia datang dengan kebijaksanaan yang jauh lebih tinggi,
hidup di saat ini, melihat tanpa menghakimi, tersenyum
tulus, tidur nyenyak dan jutaan kebijaksanaan lainnya.
Sayang sekali bila ego kita yang bermuara dari
kecanduan kita akan pujian, penghargaan, penerimaan,
dan keinginan terlihat sebagai orangtua hebat
bertransformasi menjadi kehendak kuat untuk memaksa si
kecil yang murni.
Keharmonisan bukan dicapai dengan mengontrol apalagi
memaksa.
Alam telah mengajarkan kita semua untuk menikmati
proses melepas.
Biarkan ikan berenang, monyet memanjat, singa
mengaum, burung mengangkasa dan seorang anak
menjadi seorang anak, semua mengalir sempurna oleh
tuntunan takdir semesta.
_/|\_
Baru saja membuka email dan mendapat undangan nobar
gratis dan diskusi tentang satwa dari team Kongkow Ijo
di Jakarta.
film yang di tonton berjudul BlackFish, tetang "Paus
Pembunuh" yang bernama Tilikum yang telah menghabisi
3 nyawa manusia.
Mengingatkan saya pada kejadian mengenaskan pada
pesulap terkenal Roy yang diterkam oleh macan
kesayangannya dalam sebuah pertunjukan di tahun 2003
lalu.
Memang menarik bagaimana kita merespon, bila sang
kanivora sejati itu melahap manusia, kita menyebutnya
kejam; namun tidak sebaliknya, jika manusia menjadikan
perutnya sebagai kuburan para binatang.
Film Blackfish yang akan didiskusikan besok malam
bukan bercerita tentang gaya hidup Vegetarian,
melainkan cerita tentang apa yang terjadi dibalik
pertunjukan satwa yang luar biasa.
saya dan saya rasa hampir semua dari kita paling tidak,
pernah terkagum-kagum ketika melihat pertunjukan
sirkus.
"Bagaimana mereka bisa melatih binatang yang liar tak
terkendali itu melakukan apa yang pawang inginkan?"
adalah pertanyaan sejuta umat.
"Pasti dengan kesabaran dan cinta kasih" kata seorang
teman.
Tolak ukur yang dipakai teman itu adalah melihat
gerakan satwa yang atraktif dan sorot mata berbinar
dari pelatihnya.
Di balik semua image bahagia yang terbentuk di
panggung pertunjukan, bukan saja tidak indah namun
acapkali kekejian terjadi.
Mulai penangkapan para hewan itu, pengkandangan,
pemberian makan dan penyiksaan berupa pukulan,
tusukan bahkan setrum pun dijadikan sebuah
alternatifnya, semua perbuatan diatas bertujuan pada
satu kata "menurut".
Semoga kesimpulan saya salah, setelah menjalani dan
mengamati kehidupan sekitar saya berani mengatakan
bahwa ras manusia ini "gila" akan keinginan mengontrol.
Keinginan ini sering menjadi obsesi, semua berasal
karena kita mengharapkan kejadian seperti yang kita
inginkan.
Dalam skala besar kita melihat bagaimana pemerintah
membuat kartu identitas yang semakin hari semakin
gampang terlacak keberadaan penduduknya.
industriawan menciptakan sistem dimana konsumen
menjadi tergantung oleh produk-produknya. Para
pimpinan akan menari girang bila semua karyawannya
menurut, dan tentu yang akan saya bahas lebih panjang
dan yang paling tak terbantahkan adalah orangtua pada
"piaraan kecilnya" tentunya.
Siapa yang tidak suka anaknya nurut? , bahkan di
berbagai kesempatan arti/makna kata 'cerdas' bagi
para orangtua adalah anak yang menuruti perintah
ortu/guru.
Lihatlah masyarakat yang memuji seorang anak kecil
sebagai anak pintar ketika mau salim, senyum dan kiss
bye bila disuruh.
Bahagianya jadi ortu bila anak disuruh makan, makan,
diminta tidur juga ia langsung cuci kaki, cuci tangan,
gosok gigi dan tidur setelah berdoa.
Apalagi bila sudah gedean disarankan untuk masuk ke
fakultas tertentu dan anaknya setuju.
Bagi orangtua yang berkeyakinan anak harus nurut pada
apapun yang dikehendaki orangtuanya, sahabat saya
punya saran "jangan punya anak tapi belilah robot".
Mirip seperti para pekerja manusia yang tergantikan oleh
mesin karena para investor menginginkan kontrol yang
lebih leluasa dan gampang bukan?
Jangan disalah artikan bahwa kita sebagai ortu tidak
perlu mengajarkan etika, moral atau nilai-nilai luhur,
semuanya adalah wajib bagi orangtua, namun semua
menjadi tidak produktif ketika kita memilih jalan
memaksa anak.
Jangan sampai kisah-kisah di balik panggung sirkus
terjadi pada seorang anak. Michael Jackson mungkin
salah satu contoh sempurna bagaimana ayahnya yang
terobsesi menjadi terkenal dan mungkin kaya
melampiaskan keinginannya pada anak-anaknya. jakson
five tampil prima dipertunjukan, MJ kecil disebut anak
ajaib, tapi ada harga yang sangat mahal dibalik
ketenaran tersebut.
Saya percaya bahwa setiap orangtua pasti bermaksud
baik, apalagi pada anak tercintanya, mereka ingin
anaknya menjadi orang besar, hebat, sukses, kaya atau
apapun sebutannya. saya juga bisa memahami bahwa
Orangtua pasti mempunyai pengalaman dan pengetahuan
tentang menjalani hidup daripada anak dan merasa
mengetahui apa yang baik dan tidak.
Akan tetapi diatas semua itu yang diperlukan adalah
sebuah kesadaran, bahwa anak atau pasangan disamping
kita adalah individu yang mempunyai kebebasan dalam
memilih jalan hidupnya.
"Anakmu bukanlah milikmu" adalah tulisan dengan
makna spiritual cukup dalam yang tidak hanya perlu
dibaca melainkan dihayati oleh setiap orangtua.
Educare adalah bahasa latin dari Education yang artinya
"menarik keluar".
tujuan pendidikan adalah menarik keluar potensi, bakat
dan minat anak yang luar biasa yang terpendam
didalamnya.
dan menurut saya hal yang paling awal dan alami yang
diperlukan untuk semua makhluk hidup agar bertumbuh
adalah ruang dan waktu.
Memberikan ruang bertumbuh dan orangtua hadir di saat
ini adalah 2 pondasi emas di masa keemasan seorang
anak.
Anak dilahirkan di rumah dunia, bukan dipanggung
pertunjukan.
Dalam besaran proporsi, selayaknya lebih banyak kita
sebagai orangtua yang belajar daripadanya dibanding
sebaliknya
Ia datang dengan kebijaksanaan yang jauh lebih tinggi,
hidup di saat ini, melihat tanpa menghakimi, tersenyum
tulus, tidur nyenyak dan jutaan kebijaksanaan lainnya.
Sayang sekali bila ego kita yang bermuara dari
kecanduan kita akan pujian, penghargaan, penerimaan,
dan keinginan terlihat sebagai orangtua hebat
bertransformasi menjadi kehendak kuat untuk memaksa si
kecil yang murni.
Keharmonisan bukan dicapai dengan mengontrol apalagi
memaksa.
Alam telah mengajarkan kita semua untuk menikmati
proses melepas.
Biarkan ikan berenang, monyet memanjat, singa
mengaum, burung mengangkasa dan seorang anak
menjadi seorang anak, semua mengalir sempurna oleh
tuntunan takdir semesta.
_/|\_
.:: KEYAKINAN ITU... ::.
T : "benaran Suami mencintai Anda ?
J : "ya.."
T : "yakin... bneran...??? "
J : "....??????" (keyakinan goyah)
" jawabnya, gaada yg lbh baik
drpd keyakinanku akan cinta suamiku padaku..."
J : "ya.."
T : "yakin... bneran...??? "
J : "....??????" (keyakinan goyah)
" jawabnya, gaada yg lbh baik
drpd keyakinanku akan cinta suamiku padaku..."
.:: MERASA BENAR ATAU MERASA SALAH ? ::.
Arif Rh
Dua orang atau lebih, yang merasa "salah", akan
saling memaafkan ... Dua orang atau lebih, yang
merasa "benar", akan saling berseteru, bahkan saling
menghancurkan ...
Anda ribut wae sama seseorang atau beberapa
orang? ... Simple ... Anda merasa benar ... Dia juga
merasa benar, sama persis kayak anda ...
Yang jelas, anda dan dia sama-sama lupa, bahwa
Tuhan lah yang Maha Benar ... Wkkkkkkkk ..
Dua orang atau lebih, yang merasa "salah", akan
saling memaafkan ... Dua orang atau lebih, yang
merasa "benar", akan saling berseteru, bahkan saling
menghancurkan ...
Anda ribut wae sama seseorang atau beberapa
orang? ... Simple ... Anda merasa benar ... Dia juga
merasa benar, sama persis kayak anda ...
Yang jelas, anda dan dia sama-sama lupa, bahwa
Tuhan lah yang Maha Benar ... Wkkkkkkkk ..
.:: RABITHOH DAN WASILAH KEPADA GURU ::.
Abah FK,
Robithoh itu mirip mirip dengan berwasilah/tawasul......
Hanya saja kalau robithoh itu kan ditujukan ke gurunya
yang "masih hidup"..... wasilah itu ditujukan kepada
yang sudah meninggal..... umumnya seperti itu
Dalam wasilah memang ada beda pemahaman, yang
pertama mengatakan itu perlu, yang lain mengatakan itu
tidak perlu.....
Yang mengatakan perlu karena berpandangan bahwa
orang orang yang diwasilahi ini mereka memiliki
kemuliaan dan lebih dekat kepada Allah, jadi wasilah ini
dalam rangka "mengambil keutamaan" dari keutamaan
orang orang yang mulia......
Yang mengatakan tidak perlu menganggap bahwa Allah
tidak membutuhkan perantara, semua bisa langsung,
malah ada yang ekstrim menilai wasilah sebagai bentuk
syirik.....
Ini tergantung keyakinan masing masing yang tidak bisa
dipaksakan.....
Pada dasarnya robithoh seprinsip dengan wasilah,
bedanya dia ditujukan kepada guru yang masih hidup.....
Dengan cara menghadirkan "cahaya" guru kedalam hati
seorang murid, lalu murid ini mengambil keutamaan dari
cahaya gurunya agar cahaya ini menyampaikan ke
gurunya guru dst sampai menuju cahaya rasullullah,
kemudian menuju Allah.....
Mengapa murid melakukan robithoh atau melalui
perantaraan demi perantaraan ini, tidak langsung ke
Allah saja??..... Jawabannya sederhana, keilmuan
orang itu beda beda, orang orang yang dekat kepada
Allah, mereka hijabnya dengan Allah sudah tipis, adapun
yang masih jauh kepada Allah, hijabnya masih tebal......
Orang yang hijabnya sudah tipis, cendrung doanya lebih
mustajab, lebih didengar Allah ketimbang yang hijabnya
masih tebal.... Demikianlah orang orang ini perlu
melakukan robithoh agar lebih mudah mendekat kepada
Allah......
Jadi robithoh itu dengan cara menghadirkan cahaya guru
didalam hatimu, dalam hal ini engkau mesti
"menghayati" gurumu, mengenangnya, melebur dalam
samudra ruhaninya, lenyap didalamnya seolah olah
engkau adalah dia...... Maka engkau akan bisa
mengambil keutamaan demi keutamaan dari Allah yang
dititipkanNYA kepada gurumu......
engkau tidak akan bisa menyerap apapun dari cahaya
gurumu bilamana hatimu mengingkarinya...... seperti
dahulu kukatakan, "cahaya hanya bisa ditangkap dengan
cahaya, ilmu itu hanya bisa diserap dengan
ketawadu'an", dan robithoh adalah jalannya untuk
melakukan penyerapan......
Robithoh itu mirip mirip dengan berwasilah/tawasul......
Hanya saja kalau robithoh itu kan ditujukan ke gurunya
yang "masih hidup"..... wasilah itu ditujukan kepada
yang sudah meninggal..... umumnya seperti itu
Dalam wasilah memang ada beda pemahaman, yang
pertama mengatakan itu perlu, yang lain mengatakan itu
tidak perlu.....
Yang mengatakan perlu karena berpandangan bahwa
orang orang yang diwasilahi ini mereka memiliki
kemuliaan dan lebih dekat kepada Allah, jadi wasilah ini
dalam rangka "mengambil keutamaan" dari keutamaan
orang orang yang mulia......
Yang mengatakan tidak perlu menganggap bahwa Allah
tidak membutuhkan perantara, semua bisa langsung,
malah ada yang ekstrim menilai wasilah sebagai bentuk
syirik.....
Ini tergantung keyakinan masing masing yang tidak bisa
dipaksakan.....
Pada dasarnya robithoh seprinsip dengan wasilah,
bedanya dia ditujukan kepada guru yang masih hidup.....
Dengan cara menghadirkan "cahaya" guru kedalam hati
seorang murid, lalu murid ini mengambil keutamaan dari
cahaya gurunya agar cahaya ini menyampaikan ke
gurunya guru dst sampai menuju cahaya rasullullah,
kemudian menuju Allah.....
Mengapa murid melakukan robithoh atau melalui
perantaraan demi perantaraan ini, tidak langsung ke
Allah saja??..... Jawabannya sederhana, keilmuan
orang itu beda beda, orang orang yang dekat kepada
Allah, mereka hijabnya dengan Allah sudah tipis, adapun
yang masih jauh kepada Allah, hijabnya masih tebal......
Orang yang hijabnya sudah tipis, cendrung doanya lebih
mustajab, lebih didengar Allah ketimbang yang hijabnya
masih tebal.... Demikianlah orang orang ini perlu
melakukan robithoh agar lebih mudah mendekat kepada
Allah......
Jadi robithoh itu dengan cara menghadirkan cahaya guru
didalam hatimu, dalam hal ini engkau mesti
"menghayati" gurumu, mengenangnya, melebur dalam
samudra ruhaninya, lenyap didalamnya seolah olah
engkau adalah dia...... Maka engkau akan bisa
mengambil keutamaan demi keutamaan dari Allah yang
dititipkanNYA kepada gurumu......
engkau tidak akan bisa menyerap apapun dari cahaya
gurumu bilamana hatimu mengingkarinya...... seperti
dahulu kukatakan, "cahaya hanya bisa ditangkap dengan
cahaya, ilmu itu hanya bisa diserap dengan
ketawadu'an", dan robithoh adalah jalannya untuk
melakukan penyerapan......
.:: SEPERTI SEHAT, SAKIT TIDAK UNTUK DITAKUTI ::.
Gobind Vashdev
KALAU ANAK SAKIT DIKASIH APA PAK?
"kalau Rigpa sakit dikasih apa pak?"
"ngga dikasih apa apa" jawab saya
"kalau ngga dikasih apa-apa , apa bisa sembuh?"
sebenarnya setengah tepat jawaban saya, bila yang
dimaksud dengan obat farmasi , betul saya tidak
memberikannya, namun kalau "tidak dikasih apa-apa"
secara harafiah diartikan "tidak dikasih apa-apa" maka
tidak tepat juga.
sejujurnya ada sedikit bagian yang cemas, sebagian lagi
yang porsinya lebh besar malah senang ketika RIgpa ,
anak kami terserang flu atau sejenisnya.
sakit dan sehat adalah pasang surut ombak kehidupan
yang patut kita nikmati, mirip seperti naik dan turun
gunung, masing-masing tahapan pasti ada keindahan dan
tantangannya.
Seseorang menderita ketika tubuhnya sakit karena ia
ingin menghindar atau cepat-cepat keluar dari rasa
tersebut.
bukannya bertanggug jawab, kebanyakan orang lari dari
rasa sakit, kita seolah melupakan bahwa sakit dapat
berkunjung ketubuh itu atas undangan dari perilaku kita
sendiri.
Saya senang ketika Rigpa hidungnya meler atau tubuhnya
demam , tidak lain karena tubuhnya sedang menjalani
proses beradaptasi dengan bakteri dan virus yang ada,
sebagai ortu selayaknya menikmati proses pencapaian
keseimbangan baru ini terjadi secara alamiah bukan
sebaliknya dengan menambahkan ketakutan dan
kecemasan.
Tubuh makhluk hidup apapun sudahlah mempunyai sistem
yang sangat sangat bagus dalam mereparasi dirinya
sendiri, yang paling harus diingat adalah bahwa kita
semua hendaklah mengkondisikan ruang dan menyediakan
waktu untuk ia kembali ke titik imbangnya.
kembali ke pertanyaan diatas, jadi sebaiknya yang
ditanyakan bukan "dikasih apa?" tapi "apa yang perlu
dikurangi?"
tentu jawabannya adalah makanan yang memberikan
beban pada tubuh.
Tolong diingat bahwa makanan untuk tubuh bukanlah
makanan yang hanya masuk ke mulut. malah makanan ke
mulut hanya terjadi 3-5 kali sehari, minuman mungkin
10-15 kali.
hidung adalah pengkonsumsi makanan setiap saat,
kurangi konsumsi udara yang dikeluarkan dari knalpot
mobil/pabrik juga AC ganti dengan udara segar. segar
bukan berarti ada bau lemon dari pengharum ruangan ya
tidak ada orang yang mau memakan / meminum
pengharum ruangan/mobil kecuali yang mau bunuh diri
langsung, namun coba sadari setelah 3 bulan pengharum
itu habis, kemana racun itu berpindah?
kurangi asupan mata dan telinga anda dari berita-berita
yang tak diperlukan seperti kriminal, mistis, gosip dan
sebagainya.
setiap berita yang menimbulkan ketakutan, iri , dengki
akan menimbulkan kerutan di tubuh dan bereaksi pada
sistem hormonal yang berujung pada sistem imunitas yang
tertekan.
kurangi asupan kimia pada tubuh yang biasanya kita
taburkan/usapkan sewaktu mandi dan berdandan, juga
biarkan sinar surya pagi dan sinar surya siang
memberikan energi tubuh Anda.
kurangi minuman yang aneh-aneh, yang kalau baca
ingredient nya musti jadi ahli kimia dulu. biarkan air
putih menjadi menu minuman utama setiap hari selalu
dan selamanya, tentu ditambah ASI dan sari buah asli
bagi si kecil.
Makanan juga sama, semakin sedikit diproses semakin
mewah tubuh Anda menerimanya.
jika ia ingin tidak makan, biarlah ia menikmati puasanya.
kita sakit karena terlalu banyak beban yang ditimbun,
ketika seseorang berpuasa tubuhnya mempunyai waktu
untuk memperbaiki sekaligus membuang yang tidak perlu,
istilah kerennya fasting is cleansing.
jadi gampangannya kalau mau lepas dari sakit, caranya
jadilah lebih simpel, alias jangan jadi tambah ruwet
dengan menambahkan ini dan itu.
Tubuh kita sudah dilengkapi dokter, laboratorium dan
pabrik farmasi terlengkap di dunia, berikan ia
kepercayaan untuk membereskan sendiri.
salam semuanya
yang sakit disalami yang sehat juga disalami
_/|\_
KALAU ANAK SAKIT DIKASIH APA PAK?
"kalau Rigpa sakit dikasih apa pak?"
"ngga dikasih apa apa" jawab saya
"kalau ngga dikasih apa-apa , apa bisa sembuh?"
sebenarnya setengah tepat jawaban saya, bila yang
dimaksud dengan obat farmasi , betul saya tidak
memberikannya, namun kalau "tidak dikasih apa-apa"
secara harafiah diartikan "tidak dikasih apa-apa" maka
tidak tepat juga.
sejujurnya ada sedikit bagian yang cemas, sebagian lagi
yang porsinya lebh besar malah senang ketika RIgpa ,
anak kami terserang flu atau sejenisnya.
sakit dan sehat adalah pasang surut ombak kehidupan
yang patut kita nikmati, mirip seperti naik dan turun
gunung, masing-masing tahapan pasti ada keindahan dan
tantangannya.
Seseorang menderita ketika tubuhnya sakit karena ia
ingin menghindar atau cepat-cepat keluar dari rasa
tersebut.
bukannya bertanggug jawab, kebanyakan orang lari dari
rasa sakit, kita seolah melupakan bahwa sakit dapat
berkunjung ketubuh itu atas undangan dari perilaku kita
sendiri.
Saya senang ketika Rigpa hidungnya meler atau tubuhnya
demam , tidak lain karena tubuhnya sedang menjalani
proses beradaptasi dengan bakteri dan virus yang ada,
sebagai ortu selayaknya menikmati proses pencapaian
keseimbangan baru ini terjadi secara alamiah bukan
sebaliknya dengan menambahkan ketakutan dan
kecemasan.
Tubuh makhluk hidup apapun sudahlah mempunyai sistem
yang sangat sangat bagus dalam mereparasi dirinya
sendiri, yang paling harus diingat adalah bahwa kita
semua hendaklah mengkondisikan ruang dan menyediakan
waktu untuk ia kembali ke titik imbangnya.
kembali ke pertanyaan diatas, jadi sebaiknya yang
ditanyakan bukan "dikasih apa?" tapi "apa yang perlu
dikurangi?"
tentu jawabannya adalah makanan yang memberikan
beban pada tubuh.
Tolong diingat bahwa makanan untuk tubuh bukanlah
makanan yang hanya masuk ke mulut. malah makanan ke
mulut hanya terjadi 3-5 kali sehari, minuman mungkin
10-15 kali.
hidung adalah pengkonsumsi makanan setiap saat,
kurangi konsumsi udara yang dikeluarkan dari knalpot
mobil/pabrik juga AC ganti dengan udara segar. segar
bukan berarti ada bau lemon dari pengharum ruangan ya
tidak ada orang yang mau memakan / meminum
pengharum ruangan/mobil kecuali yang mau bunuh diri
langsung, namun coba sadari setelah 3 bulan pengharum
itu habis, kemana racun itu berpindah?
kurangi asupan mata dan telinga anda dari berita-berita
yang tak diperlukan seperti kriminal, mistis, gosip dan
sebagainya.
setiap berita yang menimbulkan ketakutan, iri , dengki
akan menimbulkan kerutan di tubuh dan bereaksi pada
sistem hormonal yang berujung pada sistem imunitas yang
tertekan.
kurangi asupan kimia pada tubuh yang biasanya kita
taburkan/usapkan sewaktu mandi dan berdandan, juga
biarkan sinar surya pagi dan sinar surya siang
memberikan energi tubuh Anda.
kurangi minuman yang aneh-aneh, yang kalau baca
ingredient nya musti jadi ahli kimia dulu. biarkan air
putih menjadi menu minuman utama setiap hari selalu
dan selamanya, tentu ditambah ASI dan sari buah asli
bagi si kecil.
Makanan juga sama, semakin sedikit diproses semakin
mewah tubuh Anda menerimanya.
jika ia ingin tidak makan, biarlah ia menikmati puasanya.
kita sakit karena terlalu banyak beban yang ditimbun,
ketika seseorang berpuasa tubuhnya mempunyai waktu
untuk memperbaiki sekaligus membuang yang tidak perlu,
istilah kerennya fasting is cleansing.
jadi gampangannya kalau mau lepas dari sakit, caranya
jadilah lebih simpel, alias jangan jadi tambah ruwet
dengan menambahkan ini dan itu.
Tubuh kita sudah dilengkapi dokter, laboratorium dan
pabrik farmasi terlengkap di dunia, berikan ia
kepercayaan untuk membereskan sendiri.
salam semuanya
yang sakit disalami yang sehat juga disalami
_/|\_
Kamis, 28 April 2016
.:: MEMBERI ALA MATAHARI ::.
Gobind Vasdev,
Sayang sekali, begitu berlimpahnya berkah dari semesta
ini tersaring oleh hitung-hitungan untung rugi yang
terinstal di kepala ini.
Matahari tidak pernah berharap mendapat apapun dari
siapapun yang disinari, karena ia tidak pernah merasa
bahwa ia sedang memberi.
walaupun semua tumbuhan menghadap kepadanya, ia
tidak merasa tinggi hati dan tersanjung. Walaupun ia
menerima banyak lontaran keluhan, ia tidak marah
ataupun tersinggung.
Matahari hanya melakukan tugasnya yaitu bersinar
sepanjang tahun, ia tidak mengenal waktu juga ruang.
Disini tidak ada ego, tidak ada yang memberi, tidak ada
yang diberi dan tidak ada proses pemberian.
Disaat seseorang merasa bahwa dirinya lah yang
memberi, di saat itu juga ego menyelinap masuk.
Ego adalah kutub yang lain dari magnet kesadaran
semesta, Ego memisahkan tetesan dengan laut.
keinginan terlihat hebat, ingin dipuji, diperhatikan,
dihargai, di hormati adalah pekerjaan ego.
Apakah ego salah kalau dirinya ingin terlihat lebih?
Tidak. Ego tidak salah , ia hanya tidak sadar.
Menyadari sepenuhnya tugas kita sebagai manusia
layaknya matahari sebagai matahari dan air sebagai air
akan membawa kita pada kesempurnaan pada apa yang
kita lakukan.
Keikhlasan inilah yang meminggirkan ego yang
menghalangi jalan kita menuju keheningan sempurna.
_/|\_
Sayang sekali, begitu berlimpahnya berkah dari semesta
ini tersaring oleh hitung-hitungan untung rugi yang
terinstal di kepala ini.
Matahari tidak pernah berharap mendapat apapun dari
siapapun yang disinari, karena ia tidak pernah merasa
bahwa ia sedang memberi.
walaupun semua tumbuhan menghadap kepadanya, ia
tidak merasa tinggi hati dan tersanjung. Walaupun ia
menerima banyak lontaran keluhan, ia tidak marah
ataupun tersinggung.
Matahari hanya melakukan tugasnya yaitu bersinar
sepanjang tahun, ia tidak mengenal waktu juga ruang.
Disini tidak ada ego, tidak ada yang memberi, tidak ada
yang diberi dan tidak ada proses pemberian.
Disaat seseorang merasa bahwa dirinya lah yang
memberi, di saat itu juga ego menyelinap masuk.
Ego adalah kutub yang lain dari magnet kesadaran
semesta, Ego memisahkan tetesan dengan laut.
keinginan terlihat hebat, ingin dipuji, diperhatikan,
dihargai, di hormati adalah pekerjaan ego.
Apakah ego salah kalau dirinya ingin terlihat lebih?
Tidak. Ego tidak salah , ia hanya tidak sadar.
Menyadari sepenuhnya tugas kita sebagai manusia
layaknya matahari sebagai matahari dan air sebagai air
akan membawa kita pada kesempurnaan pada apa yang
kita lakukan.
Keikhlasan inilah yang meminggirkan ego yang
menghalangi jalan kita menuju keheningan sempurna.
_/|\_
.:: MENGAPA KAU INGIN KAYA ? ::.
Gobind Vasdev,
"kalau saya kaya kan, bisa bantu banyak orang"
Jawabnya yang terdengar Klise namun masih terasa
efektif untuk dipakai sebagai pendorong seseorang
bekerja mengkoleksi harta.
Saya tidak anti kekayaan apalagi orang kaya harta.
Orang super kaya bukanlah sasaran tembak rasa iri
kita, bukan pula pertambangan yang perlu di keruk.
Saya percaya pada hukum Nya, mereka sedang
mengkoleksi banyak pasti sebelumnya telah memberi
banyak.
"Mengapa Anda ingin kaya materi?" Adalah pertanyaan
yang perlu direnungkan lebih dalam daripada sekedar
menjawabnya dengan jawaban di atas.
Darimana uang yang Anda kumpulkan?
Apakah Anda yakin bahwa uang yang menyokong
tabungan Anda adalah anda dapatkan dari orang yang
lebih kaya dari Anda atau sebaliknya dengan kepintaran
kita memanfaatkan yang miskin?
Apakah Anda yakin setelah mendapat uang banyak
secara presentase Anda menjadi lebih dermawan pada
orang lain?
Dan saat ini berapa persen dari penghasilan Anda yang
Anda sumbangkan?
Kalau sekarang saja jarang menyumbang, apa jaminanya
nanti kalau kaya akan menyumbang lebih banyak.
Bukannya Fakta yang terjadi selalu semakin kaya
semakin banyak keinginan serta ketakutan sehingga
semakin sedikit menyumbang?
Lalu bila Anda jadi membantu orang, perasaan apa yang
muncul ?
Apakah anda merasa bahagia karena tangan Anda
berposisi di atas?
Apakah Anda yakin itu bukan ego mu yang ingin terlihat
lebih hebat dan superior dibanding orang yang menerima
pemberianmu?
Jujurlah, Apakah engkau ingin kaya karena ingin
mendapatkan penghormatan, penghargaan, penerimaan,
pengakuan atau pujian?
Apakah Anda punya batasan untuk mengatakan "cukup"
Apakah Anda yakin kalau sudah mencapai impian dan
akan mengatakan cukup?
Kalau kau sudah menjawabnya dan yakin mampu
melaksanakan semua itu, pergi dan kumpulkan pundi-
pundi itu, namun selalu sadarilah bahwa tidak pernah
harta membawamu pada kepuasan melainkan sikap bathin
seperti pertapa di cerita dibawah inilah yang membuatmu
berkelimpahan.
Sebuah berita berembus di penduduk desa tentang sebuah
batu permata bernilai selangit yang dimiliki seorang
petapa sederhana yang tinggal di pinggiran hutan.
Setelah bertahun-tahun, seorang pemuda pemberani
mendatangi petapa tersebut, bukan hanya ingin bertanya,
namun juga ingin meminta batu mulia itu. “Ini ambil, ini
untukmu,” kata petapa itu tanpa beban.
Pemuda itu kegirangan dan pergi setelah mengucap
terima kasih. Malam datang, namun pemuda yang
beruntung ini tidak bisa tidur, pikirannya tidak bisa
diam.
Tanpa mampu menunggu matahari terbit, pemuda ini pergi
kembali ke tempat petapa itu dengan batu di tangan dan
kesesakan di pikirannya.
Di depan petapa itu, dia menyodorkan kembali benda
yang belum genap 24 jam menjadi miliknya itu, sambil
berkata, “Hai orang suci, ambillah permata ini kembali,
namun berikan hati penuh ikhlas yang mampu memberikan
intan ini.”
"kalau saya kaya kan, bisa bantu banyak orang"
Jawabnya yang terdengar Klise namun masih terasa
efektif untuk dipakai sebagai pendorong seseorang
bekerja mengkoleksi harta.
Saya tidak anti kekayaan apalagi orang kaya harta.
Orang super kaya bukanlah sasaran tembak rasa iri
kita, bukan pula pertambangan yang perlu di keruk.
Saya percaya pada hukum Nya, mereka sedang
mengkoleksi banyak pasti sebelumnya telah memberi
banyak.
"Mengapa Anda ingin kaya materi?" Adalah pertanyaan
yang perlu direnungkan lebih dalam daripada sekedar
menjawabnya dengan jawaban di atas.
Darimana uang yang Anda kumpulkan?
Apakah Anda yakin bahwa uang yang menyokong
tabungan Anda adalah anda dapatkan dari orang yang
lebih kaya dari Anda atau sebaliknya dengan kepintaran
kita memanfaatkan yang miskin?
Apakah Anda yakin setelah mendapat uang banyak
secara presentase Anda menjadi lebih dermawan pada
orang lain?
Dan saat ini berapa persen dari penghasilan Anda yang
Anda sumbangkan?
Kalau sekarang saja jarang menyumbang, apa jaminanya
nanti kalau kaya akan menyumbang lebih banyak.
Bukannya Fakta yang terjadi selalu semakin kaya
semakin banyak keinginan serta ketakutan sehingga
semakin sedikit menyumbang?
Lalu bila Anda jadi membantu orang, perasaan apa yang
muncul ?
Apakah anda merasa bahagia karena tangan Anda
berposisi di atas?
Apakah Anda yakin itu bukan ego mu yang ingin terlihat
lebih hebat dan superior dibanding orang yang menerima
pemberianmu?
Jujurlah, Apakah engkau ingin kaya karena ingin
mendapatkan penghormatan, penghargaan, penerimaan,
pengakuan atau pujian?
Apakah Anda punya batasan untuk mengatakan "cukup"
Apakah Anda yakin kalau sudah mencapai impian dan
akan mengatakan cukup?
Kalau kau sudah menjawabnya dan yakin mampu
melaksanakan semua itu, pergi dan kumpulkan pundi-
pundi itu, namun selalu sadarilah bahwa tidak pernah
harta membawamu pada kepuasan melainkan sikap bathin
seperti pertapa di cerita dibawah inilah yang membuatmu
berkelimpahan.
Sebuah berita berembus di penduduk desa tentang sebuah
batu permata bernilai selangit yang dimiliki seorang
petapa sederhana yang tinggal di pinggiran hutan.
Setelah bertahun-tahun, seorang pemuda pemberani
mendatangi petapa tersebut, bukan hanya ingin bertanya,
namun juga ingin meminta batu mulia itu. “Ini ambil, ini
untukmu,” kata petapa itu tanpa beban.
Pemuda itu kegirangan dan pergi setelah mengucap
terima kasih. Malam datang, namun pemuda yang
beruntung ini tidak bisa tidur, pikirannya tidak bisa
diam.
Tanpa mampu menunggu matahari terbit, pemuda ini pergi
kembali ke tempat petapa itu dengan batu di tangan dan
kesesakan di pikirannya.
Di depan petapa itu, dia menyodorkan kembali benda
yang belum genap 24 jam menjadi miliknya itu, sambil
berkata, “Hai orang suci, ambillah permata ini kembali,
namun berikan hati penuh ikhlas yang mampu memberikan
intan ini.”
Rabu, 27 April 2016
.:: KEBAHAGIAA ITU MIRIP CIUMAN ::.
Ifan Winarno
kebahagiaan itu mirip ciuman .. kalo mau merasakannya
ya harus memberikan yang terbaik untuk orang lain ..
HAAA!!! Belum pernah? (tepok jidat)
kebahagiaan itu mirip ciuman .. kalo mau merasakannya
ya harus memberikan yang terbaik untuk orang lain ..
HAAA!!! Belum pernah? (tepok jidat)
.:: SEDERHANA DAN BAHAGIA ::.
Ifan Winarno,
Sering kutemui orang berbicara tentang hal2 besar ..
Kemanusiaan .. Perdamaian .. Spiritualitas .. Mobil atau
gadget yg baru direlease lah .. Akupun dulu seperti itu,
namun sejak mengenal kopi dan pisang goreng itu
kombinasi yang pas .. Aku mulai menikmati setiap
sruputan kopi, setiap gigitan pisang goreng .. dan lebih
fokus pada apa2 yang ada dalam jangkauanku saja ..
berlatih merespon yang menguntungkan hal2 yang ada
dalam jangkauan saja .. Tiba2 hidup jadi sederhana ..
Dan dunia jadi begitu luas dan menyimpan banyak
keindahan yang bisa diraih 1 jangkauan setiap saat ..
Monggo, kopinya disruput dulu sebelum dingin ..
Sering kutemui orang berbicara tentang hal2 besar ..
Kemanusiaan .. Perdamaian .. Spiritualitas .. Mobil atau
gadget yg baru direlease lah .. Akupun dulu seperti itu,
namun sejak mengenal kopi dan pisang goreng itu
kombinasi yang pas .. Aku mulai menikmati setiap
sruputan kopi, setiap gigitan pisang goreng .. dan lebih
fokus pada apa2 yang ada dalam jangkauanku saja ..
berlatih merespon yang menguntungkan hal2 yang ada
dalam jangkauan saja .. Tiba2 hidup jadi sederhana ..
Dan dunia jadi begitu luas dan menyimpan banyak
keindahan yang bisa diraih 1 jangkauan setiap saat ..
Monggo, kopinya disruput dulu sebelum dingin ..
Selasa, 26 April 2016
.:: PEMIKIRAN MU ADALAH KEBENARAN ::.
Arif Rh
Apapun pemikiran anda, bisa jadi itu adalah benar,
minimalnya, benar bagi anda pribadi ... So ... Kapan
pemikiran anda, mulai punya kemungkinan menjadi tidak
benar? ... Itu dimulai, saat anda mengijinkan orang lain
tahu pemikiran anda ... Loh kok bisa? ... Begini lho
maksudnya ...
Misalnya, anda punya pemikiran, "saya adalah pria yang
ganteng banget" ... Kalau pemikiran itu, anda simpan
aja di dalam pikiran dan hati anda, itu benar ... Tapi,
kalau anda tuliskan pemikiran anda itu di status
facebook misalnya ... Mulai khan orang lain
mengomentari pemikiran anda, "ganteng kalo dilihat pake
sedotan dari jarak 10 km" ... Pasti ada yang
menyalahkan dan memiliki pendapat berbeda ...
Itulah sebabnya ... Pada suatu titik, anda tidak akan
pernah menemukan kebenaran, saat anda terus menerus
mengkonfirmasi keluar diri anda ... Karena setiap orang,
orang lain di luar sana, belom tentu sama pengertiannya
dengan yang anda pahami ... Kebenaran akan menjadi
mutlak saat disimpan ... Dan kebenaran akan menjadi
relatif, saat dikomunikasikan dengan banyak orang ...
Apapun pemikiran anda, bisa jadi itu adalah benar,
minimalnya, benar bagi anda pribadi ... So ... Kapan
pemikiran anda, mulai punya kemungkinan menjadi tidak
benar? ... Itu dimulai, saat anda mengijinkan orang lain
tahu pemikiran anda ... Loh kok bisa? ... Begini lho
maksudnya ...
Misalnya, anda punya pemikiran, "saya adalah pria yang
ganteng banget" ... Kalau pemikiran itu, anda simpan
aja di dalam pikiran dan hati anda, itu benar ... Tapi,
kalau anda tuliskan pemikiran anda itu di status
facebook misalnya ... Mulai khan orang lain
mengomentari pemikiran anda, "ganteng kalo dilihat pake
sedotan dari jarak 10 km" ... Pasti ada yang
menyalahkan dan memiliki pendapat berbeda ...
Itulah sebabnya ... Pada suatu titik, anda tidak akan
pernah menemukan kebenaran, saat anda terus menerus
mengkonfirmasi keluar diri anda ... Karena setiap orang,
orang lain di luar sana, belom tentu sama pengertiannya
dengan yang anda pahami ... Kebenaran akan menjadi
mutlak saat disimpan ... Dan kebenaran akan menjadi
relatif, saat dikomunikasikan dengan banyak orang ...
.:: TIDAK PENGERTIAN YANG TEPAT ::.
Tak seorang pun dapat menemukan pengertian yang
paling tepat bagi dirimu sendiri. Sang Guru pun tidak
mampu.
Gobind Vashdev
paling tepat bagi dirimu sendiri. Sang Guru pun tidak
mampu.
Gobind Vashdev
Senin, 25 April 2016
.:: POSITIVE ILLUSION DAN KELANGGENGAN ::.
Arif RH,
Adakah di antara anda, yang dulu pernah mencintai
seseorang? ... Yang pas masih cinta, orang itu nampak
cantik / ganteng banget di mata anda ... Setelah putus
(kalau pacaran), setelah udahan "loe gue end", apalagi
kalau endingnya "gak enak" ... Maka " si dia" akan
nampak biasa aja, tidak secantik dan seganteng yang
dulu anda lihat? ...
Itulah illusion ... Saat seseorang "jatuh cinta" setiap
orang akan mengalami illusion ... Sehingga menjadi sulit
dibedakan antara, "dia cantik adalah sebab aku jatuh
cinta", dengan, "karena aku mencintainya dia nampak
cantik" ... Iya, keduanya sulit dibedakan ... Fenomena
"ge-er" juga bentuk dari illusion saat seseorang "jatuh
cinta ... Seolah-olah "si dia" senyum itu senyum sama
anda "ngasih kode" ... Padahal andanya aja ke-ge-er-
an ...
Juga ... Dalam kajian fisika modern, alam semesta ini
pun hanyalah ilusi ... Asline ya "ora ono opo-opo" ...
Semuanya hanyalah lautan energi, frekuensi dan vibrasi
... Namun, semua nampak menjadi "padat" ... Semuanya
nampak memiliki bentuk, karena pikiran kita yang meng-
colapsekan "keadaan wave" menjadi "keadaan
particle" ... Si jenius Abert Einstein pernah mengatakan,
"realita (kenyataan), sesungguhnya adalah ilusi yang
ngotot" ... lalu.
Anda tahu positive illusion? ... Terjemahannya, ilusi yang
positive ... Alias, ilusi yang bermanfaat ... Gini, pas
awal-awal anda mencintai seseorang, anda akan
mengalami positive illusion ini ... Kalau anda pacaran,
pas awal-awal pacaran, positive illusion ini juga terjadi
... Apa bentuk positive illusion? ...
"Dia paling cantik / ganteng ... Dia paling baik ... Dia
paling mengerti aku ... Dia paling seksi ... Dan
sebagainya" ...
Semua hal yang senada di atas adalah illusi ...
Faktualnya, di luar sana, pasti ada yang lebih cantik /
lebih ganteng dari yang anda cintai ... Faktualnya, di
luar sana, pasti ada yang lebih baik dari yang anda
cintai ... Faktualnya, di luar sana, pasti ada yang lebih
mengerti anda ... Faktualnya, di luar sana, pasti ada
yang lebih seksi ... Cuma, karena anda mengalami ilusi,
maka fakta itu tidak anda lihat ...
Ilusi itu bukan fakta, itu adalah bentukan pikiran yang
lebay ... Tapi, justru positive illusion harus ada, kalau
pernikahan kita mau bahagia dan langgeng ...
Mengapa? ... Karena saat positive illusion itu lenyap ...
Anda akan melihat, ada orang lain yang lebih cantik /
ganteng dari pasangan anda ... Anda akan melihat
orang lain yang lebih baik, dari pasangan anda ... Dan
ini dalam kadar tertentu, bisa menjadi "persoalan"
serius suatu hari ...
Mengapa saat pacaran, beberapa orang yang saat
pasangannya jalan, lalu kesandung, kalimatnya mesra
begini, "aduh sayaang, kakinya gak apa apa?", lalu
berubah menjadi "matamu nang endi !!?", saat setelah
menikah? ... Karena saat menikah, banyak orang
kehilangan positive illusion ini ... Dia tidak lagi melihat
pasangannya sebagai yang "TER" (dalam hal positive),
di antara milyaran orang, yang ada di dunia ini ...
Apakah anda pernah melihat, pasangan suami istri yang
mesra sekali, sampai kakek nenek? ... Itu hanya terjadi,
pada pasangan suami istri, yang masih memiliki
POSITIVE ILLUSION dalam pikiran mereka ... Selamat
berilusi positif, untuk pernikahan yang langgeng dan
bahagia ...
Adakah di antara anda, yang dulu pernah mencintai
seseorang? ... Yang pas masih cinta, orang itu nampak
cantik / ganteng banget di mata anda ... Setelah putus
(kalau pacaran), setelah udahan "loe gue end", apalagi
kalau endingnya "gak enak" ... Maka " si dia" akan
nampak biasa aja, tidak secantik dan seganteng yang
dulu anda lihat? ...
Itulah illusion ... Saat seseorang "jatuh cinta" setiap
orang akan mengalami illusion ... Sehingga menjadi sulit
dibedakan antara, "dia cantik adalah sebab aku jatuh
cinta", dengan, "karena aku mencintainya dia nampak
cantik" ... Iya, keduanya sulit dibedakan ... Fenomena
"ge-er" juga bentuk dari illusion saat seseorang "jatuh
cinta ... Seolah-olah "si dia" senyum itu senyum sama
anda "ngasih kode" ... Padahal andanya aja ke-ge-er-
an ...
Juga ... Dalam kajian fisika modern, alam semesta ini
pun hanyalah ilusi ... Asline ya "ora ono opo-opo" ...
Semuanya hanyalah lautan energi, frekuensi dan vibrasi
... Namun, semua nampak menjadi "padat" ... Semuanya
nampak memiliki bentuk, karena pikiran kita yang meng-
colapsekan "keadaan wave" menjadi "keadaan
particle" ... Si jenius Abert Einstein pernah mengatakan,
"realita (kenyataan), sesungguhnya adalah ilusi yang
ngotot" ... lalu.
Anda tahu positive illusion? ... Terjemahannya, ilusi yang
positive ... Alias, ilusi yang bermanfaat ... Gini, pas
awal-awal anda mencintai seseorang, anda akan
mengalami positive illusion ini ... Kalau anda pacaran,
pas awal-awal pacaran, positive illusion ini juga terjadi
... Apa bentuk positive illusion? ...
"Dia paling cantik / ganteng ... Dia paling baik ... Dia
paling mengerti aku ... Dia paling seksi ... Dan
sebagainya" ...
Semua hal yang senada di atas adalah illusi ...
Faktualnya, di luar sana, pasti ada yang lebih cantik /
lebih ganteng dari yang anda cintai ... Faktualnya, di
luar sana, pasti ada yang lebih baik dari yang anda
cintai ... Faktualnya, di luar sana, pasti ada yang lebih
mengerti anda ... Faktualnya, di luar sana, pasti ada
yang lebih seksi ... Cuma, karena anda mengalami ilusi,
maka fakta itu tidak anda lihat ...
Ilusi itu bukan fakta, itu adalah bentukan pikiran yang
lebay ... Tapi, justru positive illusion harus ada, kalau
pernikahan kita mau bahagia dan langgeng ...
Mengapa? ... Karena saat positive illusion itu lenyap ...
Anda akan melihat, ada orang lain yang lebih cantik /
ganteng dari pasangan anda ... Anda akan melihat
orang lain yang lebih baik, dari pasangan anda ... Dan
ini dalam kadar tertentu, bisa menjadi "persoalan"
serius suatu hari ...
Mengapa saat pacaran, beberapa orang yang saat
pasangannya jalan, lalu kesandung, kalimatnya mesra
begini, "aduh sayaang, kakinya gak apa apa?", lalu
berubah menjadi "matamu nang endi !!?", saat setelah
menikah? ... Karena saat menikah, banyak orang
kehilangan positive illusion ini ... Dia tidak lagi melihat
pasangannya sebagai yang "TER" (dalam hal positive),
di antara milyaran orang, yang ada di dunia ini ...
Apakah anda pernah melihat, pasangan suami istri yang
mesra sekali, sampai kakek nenek? ... Itu hanya terjadi,
pada pasangan suami istri, yang masih memiliki
POSITIVE ILLUSION dalam pikiran mereka ... Selamat
berilusi positif, untuk pernikahan yang langgeng dan
bahagia ...
.:: FIX YOU - COLD PLAY ::.
When you try your best but you don't succeed
(Saat kau berusaha sebaik-baiknya namun kau tak
berhasil)
When you get what you want but not what you need
(Saat kau dapatkan yang kau inginkan namun tak kau
butuhkan)
When you feel so tired but you can't sleep
(Saat kau merasa begitu lelah namun tak bisa terlelap)
Stuck in reverse
(Selalu terbayang masa lalu)
And the tears come streaming down your face
(Dan air mata mengalir di wajahmu)
When you lose something you can't replace
(Saat kau kehilangan sesuatu yang tak tergantikan)
When you love someone but it goes to waste
(Saat kau mencintai seseorang namun bertepuk sebelah
tangan)
Could it be worse?
(Adakah yang lebih buruk dari itu?)
CHORUS
Lights will guide you home
(Cahaya 'kan mengantarmu pulang)
And ignite your bones
(Dan menyulut belulangmu)
And I will try to fix you
(Dan aku kan berusaha membenahimu)
And high up above or down below
(Dan mangangkatmu keatas atau turun ke bawah)
When you're too in love to let it go
(Saat kau terlalu cinta dan tak bisa melepaskannya)
But if you never try you'll never know
(Namun jika tak pernah mencoba kau takkan pernah
tahu)
Just what you're worth
(Betapa berharga dirimu)
CHORUS
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
when you lose something you cannot replace
(Saat kau kehilangan sesuatu yang tak tergantikan)
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
And I
(Dan aku)
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
I promise you I will learn from my mistakes
(Janjiku padamu aku kan belajar dari kesalahanku)
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
And I
(Dan aku)
(Saat kau berusaha sebaik-baiknya namun kau tak
berhasil)
When you get what you want but not what you need
(Saat kau dapatkan yang kau inginkan namun tak kau
butuhkan)
When you feel so tired but you can't sleep
(Saat kau merasa begitu lelah namun tak bisa terlelap)
Stuck in reverse
(Selalu terbayang masa lalu)
And the tears come streaming down your face
(Dan air mata mengalir di wajahmu)
When you lose something you can't replace
(Saat kau kehilangan sesuatu yang tak tergantikan)
When you love someone but it goes to waste
(Saat kau mencintai seseorang namun bertepuk sebelah
tangan)
Could it be worse?
(Adakah yang lebih buruk dari itu?)
CHORUS
Lights will guide you home
(Cahaya 'kan mengantarmu pulang)
And ignite your bones
(Dan menyulut belulangmu)
And I will try to fix you
(Dan aku kan berusaha membenahimu)
And high up above or down below
(Dan mangangkatmu keatas atau turun ke bawah)
When you're too in love to let it go
(Saat kau terlalu cinta dan tak bisa melepaskannya)
But if you never try you'll never know
(Namun jika tak pernah mencoba kau takkan pernah
tahu)
Just what you're worth
(Betapa berharga dirimu)
CHORUS
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
when you lose something you cannot replace
(Saat kau kehilangan sesuatu yang tak tergantikan)
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
And I
(Dan aku)
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
I promise you I will learn from my mistakes
(Janjiku padamu aku kan belajar dari kesalahanku)
Tears stream down your face
(Air mata mengalir di wajahmu)
And I
(Dan aku)
Minggu, 24 April 2016
.:: FILOSOFI IKAN PAUS ::.
Abah FK,
Ini mungkin berguna bagi saudara saudara yang hendak
melakukan sesuatu, semisal berusaha dsb......
Coba tengoklah ikan paus, dia adalah makhluk paling
raksasa dimuka bumi ini...... Tapi tahukah bahwa ikan
paus itu ternyata hanyalah memakan plankton plankton
yang kecil, tidak kelihatan mata..... Walau makanannya
kecil, tapi terbukti ikan paus bisa jadi makhluk paling
besar..... Itu karena ikan paus tekun makan plankton
plankton kecil terus menerus, 24 jam, kesana dan
kemari sambil makan plankton.......
Dalam bidang usaha misalnya, filosofi ikan paus ini
berguna...... Usaha itu kita mesti mau memulai dari
sesuatu yang kecil, dari merawat dan ngopeni yang kecil
kecil secara tekun inilah, lama lama kita akan
membesar......
Dalam hal keruhanian misalnya, filosofi ikan paus ini
juga berguna...... Ketika seseorang tekun mengurusi
urusan urusan kebaikan yang kecil kecil terus menerus,
lama lama kebaikan itu akan jadi besar.......
Jika ingin besar, jangan lupakan yang kecil, urusilah
yang kecil kecil dengan tekun, lama lama akan jadi besar
dengan sendirinya seiring waktu...... harus sabar dan
tekun.......
Jangan tergesa gesa melakukan sesuatu yang besar,
yang malah membuat engkau susah jadi besar.....
Urusilah yang kecil kecil sampai engkau membesar, ketika
sudah membesar, engkau akan bisa dengan sendirinya
mengurusi perkara besar......
Ini mungkin berguna bagi saudara saudara yang hendak
melakukan sesuatu, semisal berusaha dsb......
Coba tengoklah ikan paus, dia adalah makhluk paling
raksasa dimuka bumi ini...... Tapi tahukah bahwa ikan
paus itu ternyata hanyalah memakan plankton plankton
yang kecil, tidak kelihatan mata..... Walau makanannya
kecil, tapi terbukti ikan paus bisa jadi makhluk paling
besar..... Itu karena ikan paus tekun makan plankton
plankton kecil terus menerus, 24 jam, kesana dan
kemari sambil makan plankton.......
Dalam bidang usaha misalnya, filosofi ikan paus ini
berguna...... Usaha itu kita mesti mau memulai dari
sesuatu yang kecil, dari merawat dan ngopeni yang kecil
kecil secara tekun inilah, lama lama kita akan
membesar......
Dalam hal keruhanian misalnya, filosofi ikan paus ini
juga berguna...... Ketika seseorang tekun mengurusi
urusan urusan kebaikan yang kecil kecil terus menerus,
lama lama kebaikan itu akan jadi besar.......
Jika ingin besar, jangan lupakan yang kecil, urusilah
yang kecil kecil dengan tekun, lama lama akan jadi besar
dengan sendirinya seiring waktu...... harus sabar dan
tekun.......
Jangan tergesa gesa melakukan sesuatu yang besar,
yang malah membuat engkau susah jadi besar.....
Urusilah yang kecil kecil sampai engkau membesar, ketika
sudah membesar, engkau akan bisa dengan sendirinya
mengurusi perkara besar......
.:: YANG KITA PERLUKAN HANYA MENGERTI DAN MEMAHAMI ::.
Gobind Vashdev,
Salah satu hal yang paling besar menguras energi kita,
membuat kita lelah, membikin diri capek adalah keinginan
kita untuk mengubah orang atau keadaan.
kita menggunakan kekuatan kita untuk mengubah
pasangan, mengatur anak, mengontrol bawahan dan
sebagainya. kita ingin semua berjalan sesuai dengan
kehendak kita.
Mungkin sekali niat baik mendasari perbuatan tersebut,
namun peradaban telah membuktikan bahwa pemaksaan
adalah perbuatan yang bukan hanya sia-sia tapi juga
menimbulkan efek yang berkebalikan dari apa yang
diharapkan.
Manusia telah diberi perangkat yang ultra canggih di
dalam dirinya, sayang sekali kemampuan memahami dan
mengerti tergeletak begitu saja digudang alam pikir kita.
Jarang ditemukan manusia yang mau menahan diri sedikit
untuk mengerti apa yang membuat Ia melakukan
kekerasan seksual pada anak? ada apa di benak
koruptor sehingga ia merasa selalu kekurangan? atau
program apa yang tertanam di sahabat-sahabat
radikalis sehingga membenci Kelompok atau agama lain?
Kita lebih senang menggunakan otak reptil kita dengan
memberi batasan tegas antara kawan dan lawan, saya
benar kamu salah, ini yang seharusnya itu yang tidak
boleh.
Memang terlihat aneh dan tidak masuk akal ketika kita
diminta untuk tidak menyalahkan sebuah perbuatan yang
"jelas-jelas adalah salah"
"Salah" terjadi karena ketidakmampuan kita untuk
mengerti dan memahami.
Disaat kita mampu mengerti dan memahami maka yang
tak masuk akal akan menembus menjadi masuk akal.
Memahami bukan membuatnya menjadi benar apalagi
melakukan pembenaran, memahami adalah memahami,
tidak menyalahkan dan tidak membenarkan, memahami
adalah melewati benar dan salah.
Seperti seorang anak yang lebih memilih permen daripada
permata yang disodorkan.
apakah kita akan mengatakan bahwa anak itu salah?
tentu tidak bukan, mengapa kita tidak menyalahkan dia?
karena kita mengerti dan memahaminya.
Melihat berita, mendengar cerita akhir-akhir ini,
mungkin kita harus merubah peta demografi dan geologi
dunia dengan menempatkan daerah yang paling miskin di
dunia ini bukan lagi di afrika dan paling kering di gurun
di timur tengah namun ada di dalam hati kita.
Miskinnya pemahaman dan keringnya pengertian dalam
hati ini sudah dalam tahap yang sangat akut. pada
kondisi seperti ini bangaimana kita bisa berharap bunga
cinta akan tumbuh subur di lahan hati ini?
Mengerti dan memahami adalah ibarat air dan pupuk,
memang kita tidak bisa berharap bahwa benih Cinta
pasti akan tumbuh namun inilah cara terbaik yang bisa
kita lakukan.
Berusaha mengerti dan memahami orang lain bagaikan
celah untuk masuk dan memahami diri sendiri, dan
tatkala kita mampu memahami diri sendiri (mikrokosmos)
kita akan dituntun pada pengertian dan pemahaman
tentang semesta (Makrokosmos).
Dan dengan mengerti dan memahami Alam beserta segala
tariannya, keikhlasan akan menggenangi hati ini.
Pada tingkat pencapaian ini tidak ada yang ditolak,
tidak ada yang didebat , tidak pula ada yang
disalahkan, segalahnya bertumbuh, semuanya mengalir
dalam keselarasan yang sempurna.
_/|\_ _/|\_ _/|\_
Salah satu hal yang paling besar menguras energi kita,
membuat kita lelah, membikin diri capek adalah keinginan
kita untuk mengubah orang atau keadaan.
kita menggunakan kekuatan kita untuk mengubah
pasangan, mengatur anak, mengontrol bawahan dan
sebagainya. kita ingin semua berjalan sesuai dengan
kehendak kita.
Mungkin sekali niat baik mendasari perbuatan tersebut,
namun peradaban telah membuktikan bahwa pemaksaan
adalah perbuatan yang bukan hanya sia-sia tapi juga
menimbulkan efek yang berkebalikan dari apa yang
diharapkan.
Manusia telah diberi perangkat yang ultra canggih di
dalam dirinya, sayang sekali kemampuan memahami dan
mengerti tergeletak begitu saja digudang alam pikir kita.
Jarang ditemukan manusia yang mau menahan diri sedikit
untuk mengerti apa yang membuat Ia melakukan
kekerasan seksual pada anak? ada apa di benak
koruptor sehingga ia merasa selalu kekurangan? atau
program apa yang tertanam di sahabat-sahabat
radikalis sehingga membenci Kelompok atau agama lain?
Kita lebih senang menggunakan otak reptil kita dengan
memberi batasan tegas antara kawan dan lawan, saya
benar kamu salah, ini yang seharusnya itu yang tidak
boleh.
Memang terlihat aneh dan tidak masuk akal ketika kita
diminta untuk tidak menyalahkan sebuah perbuatan yang
"jelas-jelas adalah salah"
"Salah" terjadi karena ketidakmampuan kita untuk
mengerti dan memahami.
Disaat kita mampu mengerti dan memahami maka yang
tak masuk akal akan menembus menjadi masuk akal.
Memahami bukan membuatnya menjadi benar apalagi
melakukan pembenaran, memahami adalah memahami,
tidak menyalahkan dan tidak membenarkan, memahami
adalah melewati benar dan salah.
Seperti seorang anak yang lebih memilih permen daripada
permata yang disodorkan.
apakah kita akan mengatakan bahwa anak itu salah?
tentu tidak bukan, mengapa kita tidak menyalahkan dia?
karena kita mengerti dan memahaminya.
Melihat berita, mendengar cerita akhir-akhir ini,
mungkin kita harus merubah peta demografi dan geologi
dunia dengan menempatkan daerah yang paling miskin di
dunia ini bukan lagi di afrika dan paling kering di gurun
di timur tengah namun ada di dalam hati kita.
Miskinnya pemahaman dan keringnya pengertian dalam
hati ini sudah dalam tahap yang sangat akut. pada
kondisi seperti ini bangaimana kita bisa berharap bunga
cinta akan tumbuh subur di lahan hati ini?
Mengerti dan memahami adalah ibarat air dan pupuk,
memang kita tidak bisa berharap bahwa benih Cinta
pasti akan tumbuh namun inilah cara terbaik yang bisa
kita lakukan.
Berusaha mengerti dan memahami orang lain bagaikan
celah untuk masuk dan memahami diri sendiri, dan
tatkala kita mampu memahami diri sendiri (mikrokosmos)
kita akan dituntun pada pengertian dan pemahaman
tentang semesta (Makrokosmos).
Dan dengan mengerti dan memahami Alam beserta segala
tariannya, keikhlasan akan menggenangi hati ini.
Pada tingkat pencapaian ini tidak ada yang ditolak,
tidak ada yang didebat , tidak pula ada yang
disalahkan, segalahnya bertumbuh, semuanya mengalir
dalam keselarasan yang sempurna.
_/|\_ _/|\_ _/|\_
.:: MENGAPA ANAK YANG BERMAIN KOTOR LEBIH SEHAT ? ::.
KOMPAS.com - Di era modern ini, bukan hanya orang
dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita
penyakit kronis tapi juga anak-anak.
Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention
deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-
anak Amerika. Meningkatnya penyakit kronis ini
disebabkan anak-anak terlalu bersih karena orangtua
tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran, demikian
menurut Maya Shetreat-Klein, MD, ahli saraf anak di
New York City.
“Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak
tidak boleh kotor. Kita jadi sangat protektif pada anak,
padahal kebutuhan untuk melindungi anak bisa jadi
bumerang," ujar Maya.
Menurutnya, ada berbagai studi yang menemukan bahwa
anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar
rumah ketimbang di dalam rumah, mampu mengerjakan
ujian lebih baik di kelas.
Selain itu gejala ADHD dan stres juga berkurang, dan
risiko obesitas menurun. "Mereka cenderung memiliki
penglihatan yang lebih baik daripada mereka yang
menghabiskan waktunya di dalam ruangan," jelas Maya.
Sayangnya, orangtua masa kini kerap berpikir bahwa
anak-anak harus bersih. Kita mengamankan segala
sesuatu, dari rumah, mobil, hingga mainan anak. Tas
keperluan anak selalu dilengkapi sabun, tisu basah, dan
hand sanitizer. Kita terjebak dalam kebiasaan melarang
anak bermain kotor, dan mencoba membasmi dunia anak
dari kuman demi melindungi mereka.
Saat tangan anak terpapar kotoran, entah itu tanah,
sisa makanan, atau debu, kita langsung berusaha
membersihkannya agar anak tidak terpapar kuman. Kita
juga dengan mudahnya menebus obat-obatan antibiotik
karena khawatir anak terpapar kuman dan bakteri.
Padahal, kembali Maya mengatakan, anak-anak menjadi
alergi dan rentan terserang asma atau penyakit
autoimun justru karena tidak cukup terpapar bakteri.
Berbagai data menunjukkan bahwa sistem kekebalan
tubuh kita akan berfungsi dengan baik ketika kita
terpapar mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman
pola makan dan lingkungan. Paparan tersebut bisa
melalui saluran pencernaan, hidung, atau sistem
pernapasan.
Itu sebabnya, Mama perlu membiarkan anak bermain
kotor-kotoran di luar ruangan. Karena paparan
terhadap organisme yang beranekaragaman pada
tumbuhan, tanah, tanaman, dan lain sebagainya,
memengaruhi penurunan alergi.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bermain di luar
ruangan dan terpapar kotoran bisa membuat sistem
kekebalan anak lebih sehat. (Dini/Tabloid-Nakita.com)
dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita
penyakit kronis tapi juga anak-anak.
Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention
deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-
anak Amerika. Meningkatnya penyakit kronis ini
disebabkan anak-anak terlalu bersih karena orangtua
tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran, demikian
menurut Maya Shetreat-Klein, MD, ahli saraf anak di
New York City.
“Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak
tidak boleh kotor. Kita jadi sangat protektif pada anak,
padahal kebutuhan untuk melindungi anak bisa jadi
bumerang," ujar Maya.
Menurutnya, ada berbagai studi yang menemukan bahwa
anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar
rumah ketimbang di dalam rumah, mampu mengerjakan
ujian lebih baik di kelas.
Selain itu gejala ADHD dan stres juga berkurang, dan
risiko obesitas menurun. "Mereka cenderung memiliki
penglihatan yang lebih baik daripada mereka yang
menghabiskan waktunya di dalam ruangan," jelas Maya.
Sayangnya, orangtua masa kini kerap berpikir bahwa
anak-anak harus bersih. Kita mengamankan segala
sesuatu, dari rumah, mobil, hingga mainan anak. Tas
keperluan anak selalu dilengkapi sabun, tisu basah, dan
hand sanitizer. Kita terjebak dalam kebiasaan melarang
anak bermain kotor, dan mencoba membasmi dunia anak
dari kuman demi melindungi mereka.
Saat tangan anak terpapar kotoran, entah itu tanah,
sisa makanan, atau debu, kita langsung berusaha
membersihkannya agar anak tidak terpapar kuman. Kita
juga dengan mudahnya menebus obat-obatan antibiotik
karena khawatir anak terpapar kuman dan bakteri.
Padahal, kembali Maya mengatakan, anak-anak menjadi
alergi dan rentan terserang asma atau penyakit
autoimun justru karena tidak cukup terpapar bakteri.
Berbagai data menunjukkan bahwa sistem kekebalan
tubuh kita akan berfungsi dengan baik ketika kita
terpapar mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman
pola makan dan lingkungan. Paparan tersebut bisa
melalui saluran pencernaan, hidung, atau sistem
pernapasan.
Itu sebabnya, Mama perlu membiarkan anak bermain
kotor-kotoran di luar ruangan. Karena paparan
terhadap organisme yang beranekaragaman pada
tumbuhan, tanah, tanaman, dan lain sebagainya,
memengaruhi penurunan alergi.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bermain di luar
ruangan dan terpapar kotoran bisa membuat sistem
kekebalan anak lebih sehat. (Dini/Tabloid-Nakita.com)
:: ZERO MIND, WEDHUZ DAN POSITIV THINKING ::.
Arif RH,
Zero mind alias tidak menilai, dalam keadaan tertentu,
jauh lebih mendamaikan, dibandingkan positive thinking ...
Saya tadi barusan membuktikannya ...
Tadi, di depan kendaraan saya, ada mobil jalan pelan
banget di tengah ... Menghalangi jalan lah ... Saya
berpikir positif, mungkin dia ini lagi kebingungan nyari
lokasi ... Beberapa waktu berlalu, masih aja begitu itu
mobil ... Lalu saya salip dari kiri saat ada celah ...
Eh lhadala ... Itu ternyata mbak yang nyetir lagi
telponan, sambil ketawa ketiwi ... Wedhus kowe mbak
wakakakkk ...
Kenapa jadi "wedhus"? ... Karena saya telah membangun
positive thinking, dan ternyata realitanya gak sesuai ...
Saat positive thinking, tidak sesuai fakta, kita bisa
negative thinking banget loh ... Pikiran kita langsung
ekstrim berbalik ke kutub sebaliknya ... Asli sli sliii ...
Wkkkkk ...
Kalau saja saya berpikir netral, tidak menilai, maka
tidak ada perbandingan, antara prasangka kita dengan
realita senyatanya ... Kalau pun pikiran mendadak
negative, tidak akan se-ekstrim kalau kita sudah
berpikir positive sebelumnya ...
Ini sama saja contohnya, kalau anda jualan, sebelumnya
berpikir positive pasti dibeli jualannya ... Lalu realitanya
ditolak atau tidak ada yang membeli, anda bakalan jadi
negative thinking banget itu ... Tapi kalau zero mind ...
Anda jualan ya jualan aja, ikhtiar ... Tapi gak mikir
apakah nanti kejual atau tidak ... Maka saat begitu,
kalau jualan anda laku ya gak bangga berlebihan ...
Kalau ditolak juga enggak "baper" kelewatan ...
So, saat positive thinking, tidak bisa menolong anda ...
Saat positive thinking, tidak cukup membaikkan hidup
anda ... Cobalah tidak menilai ... Zero mind ... Netral ..
Zero mind alias tidak menilai, dalam keadaan tertentu,
jauh lebih mendamaikan, dibandingkan positive thinking ...
Saya tadi barusan membuktikannya ...
Tadi, di depan kendaraan saya, ada mobil jalan pelan
banget di tengah ... Menghalangi jalan lah ... Saya
berpikir positif, mungkin dia ini lagi kebingungan nyari
lokasi ... Beberapa waktu berlalu, masih aja begitu itu
mobil ... Lalu saya salip dari kiri saat ada celah ...
Eh lhadala ... Itu ternyata mbak yang nyetir lagi
telponan, sambil ketawa ketiwi ... Wedhus kowe mbak
wakakakkk ...
Kenapa jadi "wedhus"? ... Karena saya telah membangun
positive thinking, dan ternyata realitanya gak sesuai ...
Saat positive thinking, tidak sesuai fakta, kita bisa
negative thinking banget loh ... Pikiran kita langsung
ekstrim berbalik ke kutub sebaliknya ... Asli sli sliii ...
Wkkkkk ...
Kalau saja saya berpikir netral, tidak menilai, maka
tidak ada perbandingan, antara prasangka kita dengan
realita senyatanya ... Kalau pun pikiran mendadak
negative, tidak akan se-ekstrim kalau kita sudah
berpikir positive sebelumnya ...
Ini sama saja contohnya, kalau anda jualan, sebelumnya
berpikir positive pasti dibeli jualannya ... Lalu realitanya
ditolak atau tidak ada yang membeli, anda bakalan jadi
negative thinking banget itu ... Tapi kalau zero mind ...
Anda jualan ya jualan aja, ikhtiar ... Tapi gak mikir
apakah nanti kejual atau tidak ... Maka saat begitu,
kalau jualan anda laku ya gak bangga berlebihan ...
Kalau ditolak juga enggak "baper" kelewatan ...
So, saat positive thinking, tidak bisa menolong anda ...
Saat positive thinking, tidak cukup membaikkan hidup
anda ... Cobalah tidak menilai ... Zero mind ... Netral ..
.:: AJARAN DUNIA ::.
Arif RH,
Saat seseorang, "sangat-sangat mencintai" sesuatu
secara berlebihan, maka sebenarnya, kalau dikupas emosi
itu sampai pada lapisan terdalam, akan dijumpai adanya
ketakutan teramat sangat kehilangan sesuatu yang ia
cintai itu ...
Itulah sebabnya, orang yang berlebihan dalam mencintai
sesuatu, justru sesuatu itu cenderung berlari
meninggalkannya ... Karena vibrasi / getaran terdalam,
memang di sana adalah rasa ketakutan ... Orang yang
mencengkram apapun secara berlebihan, justru akan
kehilangan ...
Ajaran spiritual yang benar, bukan mengajak kita pergi
dari dunia, bukan melarang kita mencari harta benda ...
Ajaran spiritual hanya melarang kita, "berlebih-lebihan
dalam mencintai dunia" ...
_/|\_
Saat seseorang, "sangat-sangat mencintai" sesuatu
secara berlebihan, maka sebenarnya, kalau dikupas emosi
itu sampai pada lapisan terdalam, akan dijumpai adanya
ketakutan teramat sangat kehilangan sesuatu yang ia
cintai itu ...
Itulah sebabnya, orang yang berlebihan dalam mencintai
sesuatu, justru sesuatu itu cenderung berlari
meninggalkannya ... Karena vibrasi / getaran terdalam,
memang di sana adalah rasa ketakutan ... Orang yang
mencengkram apapun secara berlebihan, justru akan
kehilangan ...
Ajaran spiritual yang benar, bukan mengajak kita pergi
dari dunia, bukan melarang kita mencari harta benda ...
Ajaran spiritual hanya melarang kita, "berlebih-lebihan
dalam mencintai dunia" ...
_/|\_
Jumat, 22 April 2016
.:: UNTUK MU YANG MAU TERLIHAT CANTIK ::.
Gobind Vasdev,
Sudah tidak terhitung jumlah uang yang dikeluarkan oleh
manusia untuk mendandani dirinya agar keliatan cantik.
Bila dibandingkan, konon jumlah ini melebihi dari jumlah
uang yang dikeluarkan untuk pendidikan.
Ini menyedihkan sekali, ya tentu tidak ada salahnya
dengan tampil cantik, walaupun banyak yang tahu bahwa
apa yang disebut cantik, jelek, bagus atau buruk adalah
bentukan sosial yang merupakan semacam kesepakatan
dari komunitas.
Sebelum saya meneruskan bahasan ini, ijinkan saya
berbagi sebuah cerita pendek yang sarat makna.
Seorang pemuda sedang melihat matahari yang terbenam
ketika seorang petani datang dan menghampiri seraya
berkata "Apa yang kamu lihat? Kamu kelihatannya
seperti terpesona." Dan Pemuda itu menjawab, "Saya
memang terpesona oleh keindahan."
Dan Petani yang malang itu datang setiap senja hari
mencari keindahan; "dimana keindahan", tanyanya.
Ya, dia dapat melihat matahari, dia dapat melihat
awan, dia dapat melihat pohon-pohon, tetapi tidak
melihat keindahan.
Dia tidak sadar bahwa keindahan itu bukan benda,
keindahan adalah cara untuk melihat benda.
Cerita ini mengingatkan saya pada iklan Dove terbitan
luar negeri, walau saya sudah bertahun-tahun
meninggalkan semua produk kimia termasuk sabun, saya
sangat mengapresiasi iklan ini.
iklan ini bercerita tentang beberapa wanita yang diminta
untuk menggambarkan dirinya dengan kata-kata pada
seorang pelukis yang tidak melihat wanita yang dilukisnya
tersebut.
Beberapa saat kemudian seseorang yang lain diminta
menggambarkan wanita yang sama yang sebelumnya
dilukis juga dengan kata-kata pada pelukis yang tetap
tidak melihat objek lukisannya tersebut.
lalu hasil lukisan tersebut dibandingkan, dan hasilnya
adalah hampir semua lukisan yang digambarkan orang
lain memiliki kemiripan lebih tinggi dan lebih cantik
secara normatif daripada yang digambarkan oleh sang
pemilik wajah.
Dalam kesimpulan sederhana, iklan itu ingin menunjukkan
bahwa kita seringkali melihat diri kita lebih rendah atau
lebih jelek daripada orang lain memandang diri ini.
Stephen Covey pernah berujar "The way we see problem
is the problem"
Cara kita memandang masalah itulah masalahnya.
Kita sibuk mendandani permukaan bukan untuk menjadi
cantik namun agar terlihat cantik.
kita selalu memikirkan pandangan orang lain terhadap
diri, kita berusaha menyirami daun agar terlihat hijau
sementara membiarkan akar didalam tetap kering.
Selama kita tidak mengubah diri didalam, kita terus
akan merasa haus akan pujian, penerimaan,
penghargaan, penghormatan dan sejenisnya.
Menjadi cantik adalah menjadi apa adanya, melihat diri
sendiri dan orang lain seperti dahulu ketika kita masih
kecil dimana topeng masih belum setebal sekarang.
layaknya orangtua melihat bayinya yang baru lahir,
walaupun buah hatinya penuh lipatan di kulitnya
ditambah bercak darah dimana-mana namun sang Ortu
melihat kecantikan yang luar biasa.
Ketika anak mulai besar kita menempelkan topeng berupa
label "Nakal", "suka membantah", "pemarah" , "gemar
menangis" , "manja" , dan ribuan hal lainnya sampai
suatu hari Ortu tidak melihat anaknya lagi.
Hal yang sama juga dengan pasangan hidup kita.
Masih ingatkah bagaimana Anda memandang dengan
penuh pesona pada orang yang menjadi teman hidup
Anda sekarang?
Apakah Anda memandang dengan keindahan yang sama?
Dan bagaimana dengan diri kita sendiri?
masihkah kita ingin menjadi kolektor atau produsen label
yang akhirnya kita tempelkan pada diri ini sendiri ?
Semua pertanyaan ini tidak perlu dijawab namun lebih
pantas untuk direnungkan...
Sudah tidak terhitung jumlah uang yang dikeluarkan oleh
manusia untuk mendandani dirinya agar keliatan cantik.
Bila dibandingkan, konon jumlah ini melebihi dari jumlah
uang yang dikeluarkan untuk pendidikan.
Ini menyedihkan sekali, ya tentu tidak ada salahnya
dengan tampil cantik, walaupun banyak yang tahu bahwa
apa yang disebut cantik, jelek, bagus atau buruk adalah
bentukan sosial yang merupakan semacam kesepakatan
dari komunitas.
Sebelum saya meneruskan bahasan ini, ijinkan saya
berbagi sebuah cerita pendek yang sarat makna.
Seorang pemuda sedang melihat matahari yang terbenam
ketika seorang petani datang dan menghampiri seraya
berkata "Apa yang kamu lihat? Kamu kelihatannya
seperti terpesona." Dan Pemuda itu menjawab, "Saya
memang terpesona oleh keindahan."
Dan Petani yang malang itu datang setiap senja hari
mencari keindahan; "dimana keindahan", tanyanya.
Ya, dia dapat melihat matahari, dia dapat melihat
awan, dia dapat melihat pohon-pohon, tetapi tidak
melihat keindahan.
Dia tidak sadar bahwa keindahan itu bukan benda,
keindahan adalah cara untuk melihat benda.
Cerita ini mengingatkan saya pada iklan Dove terbitan
luar negeri, walau saya sudah bertahun-tahun
meninggalkan semua produk kimia termasuk sabun, saya
sangat mengapresiasi iklan ini.
iklan ini bercerita tentang beberapa wanita yang diminta
untuk menggambarkan dirinya dengan kata-kata pada
seorang pelukis yang tidak melihat wanita yang dilukisnya
tersebut.
Beberapa saat kemudian seseorang yang lain diminta
menggambarkan wanita yang sama yang sebelumnya
dilukis juga dengan kata-kata pada pelukis yang tetap
tidak melihat objek lukisannya tersebut.
lalu hasil lukisan tersebut dibandingkan, dan hasilnya
adalah hampir semua lukisan yang digambarkan orang
lain memiliki kemiripan lebih tinggi dan lebih cantik
secara normatif daripada yang digambarkan oleh sang
pemilik wajah.
Dalam kesimpulan sederhana, iklan itu ingin menunjukkan
bahwa kita seringkali melihat diri kita lebih rendah atau
lebih jelek daripada orang lain memandang diri ini.
Stephen Covey pernah berujar "The way we see problem
is the problem"
Cara kita memandang masalah itulah masalahnya.
Kita sibuk mendandani permukaan bukan untuk menjadi
cantik namun agar terlihat cantik.
kita selalu memikirkan pandangan orang lain terhadap
diri, kita berusaha menyirami daun agar terlihat hijau
sementara membiarkan akar didalam tetap kering.
Selama kita tidak mengubah diri didalam, kita terus
akan merasa haus akan pujian, penerimaan,
penghargaan, penghormatan dan sejenisnya.
Menjadi cantik adalah menjadi apa adanya, melihat diri
sendiri dan orang lain seperti dahulu ketika kita masih
kecil dimana topeng masih belum setebal sekarang.
layaknya orangtua melihat bayinya yang baru lahir,
walaupun buah hatinya penuh lipatan di kulitnya
ditambah bercak darah dimana-mana namun sang Ortu
melihat kecantikan yang luar biasa.
Ketika anak mulai besar kita menempelkan topeng berupa
label "Nakal", "suka membantah", "pemarah" , "gemar
menangis" , "manja" , dan ribuan hal lainnya sampai
suatu hari Ortu tidak melihat anaknya lagi.
Hal yang sama juga dengan pasangan hidup kita.
Masih ingatkah bagaimana Anda memandang dengan
penuh pesona pada orang yang menjadi teman hidup
Anda sekarang?
Apakah Anda memandang dengan keindahan yang sama?
Dan bagaimana dengan diri kita sendiri?
masihkah kita ingin menjadi kolektor atau produsen label
yang akhirnya kita tempelkan pada diri ini sendiri ?
Semua pertanyaan ini tidak perlu dijawab namun lebih
pantas untuk direnungkan...
.:: SELAMAT HARI BUMI, SELAMATKAN ::.
Kebetulan ada yang tanya dan pas di Hari BUmi, biarlah
status kali ini berkata tentang ibu BUmiku yang
tercinta.
sebagian orang menilai hidup kami (saya sekeluarga)
cukup ekstrim.
Ketika orang ramai-ramai mengejar financial freedom
dengan mendekat dipusaran uang, kami memilih tinggal di
desa.
disaat industri kesehatan dan farmasi juga pengelolaan
makanan telah maju kami malah meninggalkan obat,
dokter dan juga makanan yang diproses.
kami melahirkan anak kami dirumah, tidak menambahkan
vaksin dan produk kimia lainnya, juga termasuk televisi
yang memang tidak tersedia dirumah kami.
Sebagian orang terkejut, ketika mengetahui bahwa kami
telah bertahun-tahun tidak meletakan apa yang tidak
bisa kami makan ke tubuh, termasuk sabun, shampoo ,
pasta gigi atau produk kimia lainnya.
yang menarik adalah melihat respon banyak orang ketika
mendengar hal ini, kebanyakannya tidak bertanya apa
alasannya atau untuk apa saya berhenti memakai barang
-barang yang saat ini digolongkan wajib digunakan
tersebut namun "terus gantinya apa pak?" adalah
pertanyaan favorit.
Ribetnya jadi manusia ini ya kalau dipikir-pikir. makanan
harus dimasak, variasinya harus banyak, mandi harus
ada sabun, kalau punya rambut harus punya shampo,
belum lagi baju yang harus dicuci dengan detergent plus
pelembut, pewangi derta pelicin dan ribuan percikan yang
mebebani lan menghabiskan waktu.
Bila Anda cukup percaya diri, air saja sangatlah cukup
untuk mengganti sabun, shampoo dan pasta. kita
mengabaikan fakta bahwa air adalah pembersih tebaik.
Tentu untuk 'special case' kita memerlukan tambahan
zat lain, untuk membersikan minyak, kita menggunakan
baking soda misalanya.
Bila masih meragukan air, silakan tambahkan:
Garam laut natural yang tak beryodium tentunya adalah
salah satu penghilang kuman yang terbaik. Anda bisa
gunakan 2 kali seminggu. seperti kita ketahui bahwa di
dunia ini bakteri baik jumlahnya lebih banyak daripada
bakteri yang tidak menguntungkan, disaat orang
menggunakan sabun ia membunuh 5000 bakteri jahat
dan disaat yang sama 50.000 bakteri baik juga lenyap.
sementara garam hanya meghilangkan bakteri yang tak
menguntungkan.
air jeruk nipis bisa menjadi pengganti deodorant untuk
ketiak atau seluruh tubuh, lagi-lagi ini bukan untuk
harian, cukup seminggu 2 kali saja.
mecukur jenggot, saya menggantikan foam dengan lidah
buaya, pengganti pasta gigi sesekali garam selebihnya
menyikat dengan air liur yang sudah sejak nenek moyang
diketahui khasiatnya.
pengganti detergent tentu soap nut, yang bahasa
kerennya Lerak atau kelerak. sekarang sedang banyak-
banyaknya di eksport ke prancis, nanti kalau sudah
masuk ke Indo, baru kita membeli dengan harga mahal
Istri saya menggunakan pembalut yang dapat dicuci
ulang, begitupula anak kami menggunalkan popok pakai
ualang bila selama kami berada di rumah.
memisahkan sampah organik dan non adalah wajib
dirumah kami, sewajib membawa botol minum dan juga
tidak jarang kotak makan sendiri.
Yang paling menarik di komunitas kita adalah bahwa
hampir semua orang merasa bersalah ketika ada
makanan lebih yang harus di buang, seringkali kita
memaksakan memasukan makanan tersebut keperut yang
sudah sesak, namun tidak banyak orang yang merasa
bersalah ketika membuang plastik pembungkus makanan/
minuman dalam kemasan tersebut.
Padahal makanan yang dibuang akan hancur dan menjadi
pupuk dalam waktu seminggu namun plastik itu akan
tetap tak terurai sampai kita menjadi fosil 500 tahun
lagi.
"Kenapa kamu membuat hidup kamu sulit Bin?" tanya
seseorang, "hidup kok ngga mau yang praktis-praktis
aja?" lanjutnya
"Mungkin saya punya hati yang lemah" jawaban saya.
saya tidak tega melihat plastik yang bukan hanya
menggunung di TPA tapi juga terbenam di tanah
penghasil makanan yang biasanya disebut sawah.
Kalau banyak orang takut menggunakan bahan kimia di
tubuhnya demi alasan kesehatan, itu bukan hal utama
bagi saya, alasan jawara bagi saya tidak menggunakan
kimia adalah karena saya mencintai ibu BUmi ini, saya
ingin sesedikit mungkin meninggalkan limbah di BUmi ini,
syukur-syukur apa yang saya lakukan selama dibekali
nyawa ini bisa membuat dunia ini menjadi lebih baik.
lebih dari ini semua, satu hal yang ingin saya sampaikan
di hari BUmi ini adalah saat ini kita makhluk yang
mendiami BUmi ini mendapat ancaman
yang sangat serius yang jutaan kali lebih serius dari bom
atom Hiroshima, yaitu Perubahan Iklim (Climate
Change).
Di hari Istimewa ini Jakarta di hadiahi hujan es, dan
bagi saya ini adalah satu contoh nyata kecil bahwa kita
sedang menuju dari dari siaga menjadi awas
Dan penyebab terbesar dari pemanasan global ini
bukanlah transportasi atau industri berat namun apa
yang ada didepan kita, tepatnya ada di piring kita.
Menurut data yang dikeluarkan Badan Pangan Dunia
FAO, Perternakan adalah penyumbang terbesar dari
pemanasan global, lebih dari itu perternakan juga salah
satu penyebab utama penebangan hutan dan juga
kelaparan di dunia ini.
untuk memproduksi satu kilo daging diperlukan 16 kilo
sayur / biji-bijian.
85 % biji-bijian di amerika digunakan untuk pagan
ternak, bukan unttk mereka yang kelaparan.
Bila seluruh sapi di Amerika tidak diberi makan, maka
makanan tersebut bisa menghidupi 1,3 milyard orang.
tidak pernah terjadi ketimpangan yang luar biasa di
dunia ini seperti saat ini, di negara maju begitu banyak
orang meninggal karena penyakit pembuluh darah yang
diakibatkan kolestrol yang berasal dari makanan hewani,
sementara didunia ke tiga ada 40.000 orang mati
karena kelaparan.
Dahulu saya sering merasa kesal karena sepertinya
semua orang cuek alias tidak banyak orang yang perduli
dengan hal ini, sekarang saya menyadari bahwa kita
semua telah masuk dalam sebuah sistem pendidikan yang
membuat kita berpikir kotak-kotak, terpisah, terbelah.
ketika seseorang menyalakan lampu kemungkinan ia
hanya berpikir tentang imbas tagihan listrik yang akan ia
bayar, bukan pada penghematan energi dari hulu, begitu
juga ketika kita menggunakan tissue atau membuang
bateray bekas, pembalut dan lainnya.
kita cenderung tidak mau ambil 'pusing' dengan semua
itu .
'hidup sudah susah kok malah dibuat mikir yang ruwet-
ruwet" kata seorang teman yang mendegar ulasan saya
di atas.
Memang kita mungkin sudah dipeluk BUmi saat bencana
besar itu datang, Betul kita sudah tidak mempunyai
badan yang mampu merasakan apapun yang telalah kita
lakukan, namun apakah benar kita tidak memikirkan
anak-anak kita yang akan mewarisi dunia ini?
kapan kita akan berhenti dari pesta-pesta memabukkan
ini?
tidak ada yang bisa jawab, mungkin jawabannya ada di
pepatah suku Cree
“Only when the last tree has died and the last river has
been poisoned and the last fish has been caught will we
realize that we can't eat money
“ketika pohon terakhir telah ditebang , sungai terakhir
telah tercemar dan ikan terakhir telah terpancing,
manusia mulai tersadar kalau ia tidak bisa makan uang”
Please Share _/|\_
status kali ini berkata tentang ibu BUmiku yang
tercinta.
sebagian orang menilai hidup kami (saya sekeluarga)
cukup ekstrim.
Ketika orang ramai-ramai mengejar financial freedom
dengan mendekat dipusaran uang, kami memilih tinggal di
desa.
disaat industri kesehatan dan farmasi juga pengelolaan
makanan telah maju kami malah meninggalkan obat,
dokter dan juga makanan yang diproses.
kami melahirkan anak kami dirumah, tidak menambahkan
vaksin dan produk kimia lainnya, juga termasuk televisi
yang memang tidak tersedia dirumah kami.
Sebagian orang terkejut, ketika mengetahui bahwa kami
telah bertahun-tahun tidak meletakan apa yang tidak
bisa kami makan ke tubuh, termasuk sabun, shampoo ,
pasta gigi atau produk kimia lainnya.
yang menarik adalah melihat respon banyak orang ketika
mendengar hal ini, kebanyakannya tidak bertanya apa
alasannya atau untuk apa saya berhenti memakai barang
-barang yang saat ini digolongkan wajib digunakan
tersebut namun "terus gantinya apa pak?" adalah
pertanyaan favorit.
Ribetnya jadi manusia ini ya kalau dipikir-pikir. makanan
harus dimasak, variasinya harus banyak, mandi harus
ada sabun, kalau punya rambut harus punya shampo,
belum lagi baju yang harus dicuci dengan detergent plus
pelembut, pewangi derta pelicin dan ribuan percikan yang
mebebani lan menghabiskan waktu.
Bila Anda cukup percaya diri, air saja sangatlah cukup
untuk mengganti sabun, shampoo dan pasta. kita
mengabaikan fakta bahwa air adalah pembersih tebaik.
Tentu untuk 'special case' kita memerlukan tambahan
zat lain, untuk membersikan minyak, kita menggunakan
baking soda misalanya.
Bila masih meragukan air, silakan tambahkan:
Garam laut natural yang tak beryodium tentunya adalah
salah satu penghilang kuman yang terbaik. Anda bisa
gunakan 2 kali seminggu. seperti kita ketahui bahwa di
dunia ini bakteri baik jumlahnya lebih banyak daripada
bakteri yang tidak menguntungkan, disaat orang
menggunakan sabun ia membunuh 5000 bakteri jahat
dan disaat yang sama 50.000 bakteri baik juga lenyap.
sementara garam hanya meghilangkan bakteri yang tak
menguntungkan.
air jeruk nipis bisa menjadi pengganti deodorant untuk
ketiak atau seluruh tubuh, lagi-lagi ini bukan untuk
harian, cukup seminggu 2 kali saja.
mecukur jenggot, saya menggantikan foam dengan lidah
buaya, pengganti pasta gigi sesekali garam selebihnya
menyikat dengan air liur yang sudah sejak nenek moyang
diketahui khasiatnya.
pengganti detergent tentu soap nut, yang bahasa
kerennya Lerak atau kelerak. sekarang sedang banyak-
banyaknya di eksport ke prancis, nanti kalau sudah
masuk ke Indo, baru kita membeli dengan harga mahal
Istri saya menggunakan pembalut yang dapat dicuci
ulang, begitupula anak kami menggunalkan popok pakai
ualang bila selama kami berada di rumah.
memisahkan sampah organik dan non adalah wajib
dirumah kami, sewajib membawa botol minum dan juga
tidak jarang kotak makan sendiri.
Yang paling menarik di komunitas kita adalah bahwa
hampir semua orang merasa bersalah ketika ada
makanan lebih yang harus di buang, seringkali kita
memaksakan memasukan makanan tersebut keperut yang
sudah sesak, namun tidak banyak orang yang merasa
bersalah ketika membuang plastik pembungkus makanan/
minuman dalam kemasan tersebut.
Padahal makanan yang dibuang akan hancur dan menjadi
pupuk dalam waktu seminggu namun plastik itu akan
tetap tak terurai sampai kita menjadi fosil 500 tahun
lagi.
"Kenapa kamu membuat hidup kamu sulit Bin?" tanya
seseorang, "hidup kok ngga mau yang praktis-praktis
aja?" lanjutnya
"Mungkin saya punya hati yang lemah" jawaban saya.
saya tidak tega melihat plastik yang bukan hanya
menggunung di TPA tapi juga terbenam di tanah
penghasil makanan yang biasanya disebut sawah.
Kalau banyak orang takut menggunakan bahan kimia di
tubuhnya demi alasan kesehatan, itu bukan hal utama
bagi saya, alasan jawara bagi saya tidak menggunakan
kimia adalah karena saya mencintai ibu BUmi ini, saya
ingin sesedikit mungkin meninggalkan limbah di BUmi ini,
syukur-syukur apa yang saya lakukan selama dibekali
nyawa ini bisa membuat dunia ini menjadi lebih baik.
lebih dari ini semua, satu hal yang ingin saya sampaikan
di hari BUmi ini adalah saat ini kita makhluk yang
mendiami BUmi ini mendapat ancaman
yang sangat serius yang jutaan kali lebih serius dari bom
atom Hiroshima, yaitu Perubahan Iklim (Climate
Change).
Di hari Istimewa ini Jakarta di hadiahi hujan es, dan
bagi saya ini adalah satu contoh nyata kecil bahwa kita
sedang menuju dari dari siaga menjadi awas
Dan penyebab terbesar dari pemanasan global ini
bukanlah transportasi atau industri berat namun apa
yang ada didepan kita, tepatnya ada di piring kita.
Menurut data yang dikeluarkan Badan Pangan Dunia
FAO, Perternakan adalah penyumbang terbesar dari
pemanasan global, lebih dari itu perternakan juga salah
satu penyebab utama penebangan hutan dan juga
kelaparan di dunia ini.
untuk memproduksi satu kilo daging diperlukan 16 kilo
sayur / biji-bijian.
85 % biji-bijian di amerika digunakan untuk pagan
ternak, bukan unttk mereka yang kelaparan.
Bila seluruh sapi di Amerika tidak diberi makan, maka
makanan tersebut bisa menghidupi 1,3 milyard orang.
tidak pernah terjadi ketimpangan yang luar biasa di
dunia ini seperti saat ini, di negara maju begitu banyak
orang meninggal karena penyakit pembuluh darah yang
diakibatkan kolestrol yang berasal dari makanan hewani,
sementara didunia ke tiga ada 40.000 orang mati
karena kelaparan.
Dahulu saya sering merasa kesal karena sepertinya
semua orang cuek alias tidak banyak orang yang perduli
dengan hal ini, sekarang saya menyadari bahwa kita
semua telah masuk dalam sebuah sistem pendidikan yang
membuat kita berpikir kotak-kotak, terpisah, terbelah.
ketika seseorang menyalakan lampu kemungkinan ia
hanya berpikir tentang imbas tagihan listrik yang akan ia
bayar, bukan pada penghematan energi dari hulu, begitu
juga ketika kita menggunakan tissue atau membuang
bateray bekas, pembalut dan lainnya.
kita cenderung tidak mau ambil 'pusing' dengan semua
itu .
'hidup sudah susah kok malah dibuat mikir yang ruwet-
ruwet" kata seorang teman yang mendegar ulasan saya
di atas.
Memang kita mungkin sudah dipeluk BUmi saat bencana
besar itu datang, Betul kita sudah tidak mempunyai
badan yang mampu merasakan apapun yang telalah kita
lakukan, namun apakah benar kita tidak memikirkan
anak-anak kita yang akan mewarisi dunia ini?
kapan kita akan berhenti dari pesta-pesta memabukkan
ini?
tidak ada yang bisa jawab, mungkin jawabannya ada di
pepatah suku Cree
“Only when the last tree has died and the last river has
been poisoned and the last fish has been caught will we
realize that we can't eat money
“ketika pohon terakhir telah ditebang , sungai terakhir
telah tercemar dan ikan terakhir telah terpancing,
manusia mulai tersadar kalau ia tidak bisa makan uang”
Please Share _/|\_
Rabu, 20 April 2016
.:: VERTIGO TAK SESERAM YANG DIBAYANGKAN ::.
Hanya orang yang pernah mengalami VERTIGO bisa
merasakan tersiksanya kalau
sedang kumat, kita seperti berada di dalam sebuah
ROUND TABLE
Akhirnya ketika Reuni Lebaran di Bali seorang teman
memberikan reference untuk berobat ke seorang Profesor
di Mt E- Spore, dimana dokter ini seorang NEUROLOG
dan ahli dlm penyakit Stroke, baginya vertigo enteng.
Maka untuk mencari kesembuhan aku menemuinya Jumat
kemarin.
Mula-mula dokter melakukan Blood Circulation Scan, di
mana segera diketahui apakah ada bagian pembuluh
darah yg mampet atau alirannya kurang lancar dls.
Sesudahnya dilakukan Therapy di kursi sofa oleh seorang
suster sbb :
Aku telentang dengan kepala sebagian nongol keluar
kursi tanpa bantal dan dipegang oleh suster, kemudian
disuruh noleh ke kiri, ADUUHHHH langsung
VERTIGOnya kumat, dunia berputarrrrrr, sampai
tanganku menggapai-gapai mencari pegangan.... ,
disuruh relax sesudah hilang maka harus menoleh ke
kanan, kumat
lagi walau tidak separah yang kiri, relax lalu balik
badan dan kepala melihat ke lantai, lalu bangun
perlahan2 dengan mata melihat ke bahu , kemudian
duduk kembali.
Hanya itu therapynya, tapi MANJURRRR, lalu aku
diharuskan tidur bolak balik, kanan - kiri - kanan kiri
dst ...dst ( Total waktu therapy sekitar +/- 15 menit)
Sesudah aku tanya kenapa bisa vertigo ternyata:
SANGAT SEDERHANA
Apa itu ???
Vertigo terjadi karena kita salah posisi tidur, mungkin
tanpa kita sadari kita selalu tidur pada satu posisi,
misalnya kebanyakan kiri terus dan jarang kanan/kiri,
sehingga ini akan memperparah vertigo, yang
mengakibatkan adanya "christal" istilah mereka yg lepas
dari telinga kita sehingga menyebabkan keseimbangan
kita terganggu. Nah therapy itu
utk mengembalikan posisi "Christal" itu, that'all ... So
Simple!!
ya, ternayta tidak ada related dengan kolesterol atau
lain sebagainya. Aku hanya diberikan 1 jenis obat yang
hanya diminum 1 kali saja pada malam sesudah therapy ,
itupun kalau masih merasa berputar. Pada malam hari
itu aku tidur
dengan nyenyak dan mengikuti advise nya agar tidurnya
kanan-kiri-kanan- kiri, dan memakai bantal 2 buah
ditumpuk agar tinggi serta harusmerubah pola tidurku
yang salah. ITU SAJA cara pengobatannya.
Aku adalah penggemar pijet, maka aku sempat tanya ke
dokter apakah masih boleh
pijet kepala, disarankan sebaiknya tidak pijet kepala,
krn kuatir tk pijetnya kan tidak tau jelas pembuluh mana
yang kena pencet.
Aku kini STOP pijet dulu deh, karena ketika kena
serangan yang baru lalu itu aku pas sedang dipijet
bagian kepala, mungkin saja saat itu ada yang kurang
pas.
Sayangnya selama ini aku belum pernah di advise therapy
begitu oleh para dokter yang pernah aku datangi. Kalau
sedang vertigo maka akan dihubungkan dengan
kolesterol/lipitor,
istirahat, minum obat pengencer darah, dls... ,
sedangkan minum merislon itu membuat kita lemas.
Sabtu pagi aku therapy sekali lagi sebelum kembali ke
Jakarta , sekarang aku
merasa FIT dan tidak vertigo lagi, moga-moga ini akan
selamanya dan aku tidak minum obat apapun.
Nah moga-moga sharing ku di atas dapat bermanfaat
bagi para teman yang kebetulan sudah masuk dalam
VERTIGO Club , ataupun mungkin bisa di sharing
kepada family yang kena vertigo ataupun kepada yang
belum pernah kena vertigo .
Note:
TIDURLAH dengan sikap yang baik yaitu BOLAK-
BALIK kiri kanan !!!
SEGERALAH perhatikan dan ubah pola tidur anda
bilamana anda mempunyai kecenderungan tidur pada satu
posisi.
Lakukan pola tidur ini mulai sekarang walaupun anda
belum pernah kena vertigo.
PENCEGAHAN lebih baik.
Salam sehat dan bahagia
merasakan tersiksanya kalau
sedang kumat, kita seperti berada di dalam sebuah
ROUND TABLE
Akhirnya ketika Reuni Lebaran di Bali seorang teman
memberikan reference untuk berobat ke seorang Profesor
di Mt E- Spore, dimana dokter ini seorang NEUROLOG
dan ahli dlm penyakit Stroke, baginya vertigo enteng.
Maka untuk mencari kesembuhan aku menemuinya Jumat
kemarin.
Mula-mula dokter melakukan Blood Circulation Scan, di
mana segera diketahui apakah ada bagian pembuluh
darah yg mampet atau alirannya kurang lancar dls.
Sesudahnya dilakukan Therapy di kursi sofa oleh seorang
suster sbb :
Aku telentang dengan kepala sebagian nongol keluar
kursi tanpa bantal dan dipegang oleh suster, kemudian
disuruh noleh ke kiri, ADUUHHHH langsung
VERTIGOnya kumat, dunia berputarrrrrr, sampai
tanganku menggapai-gapai mencari pegangan.... ,
disuruh relax sesudah hilang maka harus menoleh ke
kanan, kumat
lagi walau tidak separah yang kiri, relax lalu balik
badan dan kepala melihat ke lantai, lalu bangun
perlahan2 dengan mata melihat ke bahu , kemudian
duduk kembali.
Hanya itu therapynya, tapi MANJURRRR, lalu aku
diharuskan tidur bolak balik, kanan - kiri - kanan kiri
dst ...dst ( Total waktu therapy sekitar +/- 15 menit)
Sesudah aku tanya kenapa bisa vertigo ternyata:
SANGAT SEDERHANA
Apa itu ???
Vertigo terjadi karena kita salah posisi tidur, mungkin
tanpa kita sadari kita selalu tidur pada satu posisi,
misalnya kebanyakan kiri terus dan jarang kanan/kiri,
sehingga ini akan memperparah vertigo, yang
mengakibatkan adanya "christal" istilah mereka yg lepas
dari telinga kita sehingga menyebabkan keseimbangan
kita terganggu. Nah therapy itu
utk mengembalikan posisi "Christal" itu, that'all ... So
Simple!!
ya, ternayta tidak ada related dengan kolesterol atau
lain sebagainya. Aku hanya diberikan 1 jenis obat yang
hanya diminum 1 kali saja pada malam sesudah therapy ,
itupun kalau masih merasa berputar. Pada malam hari
itu aku tidur
dengan nyenyak dan mengikuti advise nya agar tidurnya
kanan-kiri-kanan- kiri, dan memakai bantal 2 buah
ditumpuk agar tinggi serta harusmerubah pola tidurku
yang salah. ITU SAJA cara pengobatannya.
Aku adalah penggemar pijet, maka aku sempat tanya ke
dokter apakah masih boleh
pijet kepala, disarankan sebaiknya tidak pijet kepala,
krn kuatir tk pijetnya kan tidak tau jelas pembuluh mana
yang kena pencet.
Aku kini STOP pijet dulu deh, karena ketika kena
serangan yang baru lalu itu aku pas sedang dipijet
bagian kepala, mungkin saja saat itu ada yang kurang
pas.
Sayangnya selama ini aku belum pernah di advise therapy
begitu oleh para dokter yang pernah aku datangi. Kalau
sedang vertigo maka akan dihubungkan dengan
kolesterol/lipitor,
istirahat, minum obat pengencer darah, dls... ,
sedangkan minum merislon itu membuat kita lemas.
Sabtu pagi aku therapy sekali lagi sebelum kembali ke
Jakarta , sekarang aku
merasa FIT dan tidak vertigo lagi, moga-moga ini akan
selamanya dan aku tidak minum obat apapun.
Nah moga-moga sharing ku di atas dapat bermanfaat
bagi para teman yang kebetulan sudah masuk dalam
VERTIGO Club , ataupun mungkin bisa di sharing
kepada family yang kena vertigo ataupun kepada yang
belum pernah kena vertigo .
Note:
TIDURLAH dengan sikap yang baik yaitu BOLAK-
BALIK kiri kanan !!!
SEGERALAH perhatikan dan ubah pola tidur anda
bilamana anda mempunyai kecenderungan tidur pada satu
posisi.
Lakukan pola tidur ini mulai sekarang walaupun anda
belum pernah kena vertigo.
PENCEGAHAN lebih baik.
Salam sehat dan bahagia
.:: MEDITATIF ::.
Putu Yudiantara,
Bayangkan seember air kotor, lalu anda siram tubuh
anda dengan air kotor tersebut, apa yang terjadi? Tubuh
anda pun menjadi kotor. Sebaliknya, jika anda sirami
tubuh anda dengan air yang bersih, maka justru kotoran
di tubuh anda yang akan dihanyutkan.
Demikian pula saat anda menyadari diri dengan
kebencian, keluhan, kekecewaan dan sebagainya, maka
anda sedang menyirami tubuh anda (baik tubuh fisik,
tubuh mental maupun tubuh energi) dengan berbagai
"penyakit". Dan sebaliknya, saat anda menyadari/
memperhatikan dan mengamati diri dengan penuh cinta
dan penerimaan maka anda sedang membersihkan kotoran
di tubuh.
... sayangnya, kita malah sering kali tanpa sadar
menyiramkan seember kotoran pada tubuh tanpa
disadari, lalu bingung sendiri, "kok saya bau, ya?".
Saat kita memandikan diri dengan kesadaran dan kondisi
meditatif, maka tubuh fisik, tubuh mental dan sistem
energi dalam diri mendapatkan kesempatan untuk
mengharmoniskan dirinya kembali, sehingga berbagai hal
baik pun terjadi, berbagai kebaikan yang tersimpan
dalam diri mendapat kesempatan untuk memunculkan
dirinya ke permukaan.
Bagi sahabat yang berminat untuk ikut Kelas Meditasi
Online ini, besok saya akan membuka penerimaan
anggota baru kembali. Saya sudah sediakan audio
tuntunan, file-file pendukung dan berbagai diskusi
menarik di group yang bisa anda ikuti bersama dengan
sahabat lain yang sedang mempraktikkan meditasi dan
menikmati manfaatnya.
Bayangkan seember air kotor, lalu anda siram tubuh
anda dengan air kotor tersebut, apa yang terjadi? Tubuh
anda pun menjadi kotor. Sebaliknya, jika anda sirami
tubuh anda dengan air yang bersih, maka justru kotoran
di tubuh anda yang akan dihanyutkan.
Demikian pula saat anda menyadari diri dengan
kebencian, keluhan, kekecewaan dan sebagainya, maka
anda sedang menyirami tubuh anda (baik tubuh fisik,
tubuh mental maupun tubuh energi) dengan berbagai
"penyakit". Dan sebaliknya, saat anda menyadari/
memperhatikan dan mengamati diri dengan penuh cinta
dan penerimaan maka anda sedang membersihkan kotoran
di tubuh.
... sayangnya, kita malah sering kali tanpa sadar
menyiramkan seember kotoran pada tubuh tanpa
disadari, lalu bingung sendiri, "kok saya bau, ya?".
Saat kita memandikan diri dengan kesadaran dan kondisi
meditatif, maka tubuh fisik, tubuh mental dan sistem
energi dalam diri mendapatkan kesempatan untuk
mengharmoniskan dirinya kembali, sehingga berbagai hal
baik pun terjadi, berbagai kebaikan yang tersimpan
dalam diri mendapat kesempatan untuk memunculkan
dirinya ke permukaan.
Bagi sahabat yang berminat untuk ikut Kelas Meditasi
Online ini, besok saya akan membuka penerimaan
anggota baru kembali. Saya sudah sediakan audio
tuntunan, file-file pendukung dan berbagai diskusi
menarik di group yang bisa anda ikuti bersama dengan
sahabat lain yang sedang mempraktikkan meditasi dan
menikmati manfaatnya.
Selasa, 19 April 2016
.:: KENAPA MENCARI ? ::.
" kalau dicari.. pasti ketemu hal2 yang menurutmu kurang pas..
dan kau gatal untuk mengomentarinya.. bahkan
mempertanyakannya.. "apa sebabnya?".. "kok bisa?"..
"logikanya gimana?".. dan banyak lagi...
sadar nggak kalau yang sedang kaupertanyakan itu.. adalah
output ciptaan NYA.. kalau outputnya kurang benar.. berarti
ciptaanNYA?... wkkkk.. biang kerok nya ada di dalam dirimu...
itu sebabnya semua pertanyaan dan komentar itu muncul dari
dalam dirimu..."
Ifan Winarno
dan kau gatal untuk mengomentarinya.. bahkan
mempertanyakannya.. "apa sebabnya?".. "kok bisa?"..
"logikanya gimana?".. dan banyak lagi...
sadar nggak kalau yang sedang kaupertanyakan itu.. adalah
output ciptaan NYA.. kalau outputnya kurang benar.. berarti
ciptaanNYA?... wkkkk.. biang kerok nya ada di dalam dirimu...
itu sebabnya semua pertanyaan dan komentar itu muncul dari
dalam dirimu..."
Ifan Winarno
.:: CINTA TAK HARUS BERBENTUK FISIK DAN ROMANTIS ::!
Ifan W,
Pagi itu Klinik sangat sibuk.
Sekitar jam 09:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk
membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya.
dokter memintanya menunggu, sebab masih banyak pasien
yang harus ditanganinya, mungkin dia baru dapat ditangani 1
jam lagi....
Sewaktu menunggu, kakek itu nampak gelisah, sebentar2
melirik ke jam tangannya.
Sang dokter merasa kasihan...
Jadi... ketika sedang luang, dokter itu menyempatkan untuk
memeriksa lukanya & nampaknya cukup baik & kering, tinggal
membuka jahitan & memasang perban baru.
Sambil menangani lukanya, dokter bertanya apakah dia punya
janji lain hingga tampak ter buru2.
Lelaki tua itu menjawab: tidak, dia hendak ke rumah jompo
untuk makan siang bersama istrinya, seperti yg dilakukannya
sehari-hari.
Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak
beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit Alzheimer.
Lalu dokter bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia
datang terlambat ???
Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat
mengenalinya sejak 5 tahun terakhir....
Sang dokter sangat terkejut & berkata, "Bapak masih pergi ke
sana setiap hari walaupun istri Bapak sudah tidak kenal
lagi ???"
Dia tersenyum dan berkata :
"Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih
mengenali dia kan?"
Dengan berat dokter itu harus menahan air mata sampai
kakek itu pergi...
Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.
Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini,
yang sudah terjadi dan yang akan terjadi....
Semoga kita juga tidak melupakan pasangan kita,
apapun kondisinya.
Pagi itu Klinik sangat sibuk.
Sekitar jam 09:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk
membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya.
dokter memintanya menunggu, sebab masih banyak pasien
yang harus ditanganinya, mungkin dia baru dapat ditangani 1
jam lagi....
Sewaktu menunggu, kakek itu nampak gelisah, sebentar2
melirik ke jam tangannya.
Sang dokter merasa kasihan...
Jadi... ketika sedang luang, dokter itu menyempatkan untuk
memeriksa lukanya & nampaknya cukup baik & kering, tinggal
membuka jahitan & memasang perban baru.
Sambil menangani lukanya, dokter bertanya apakah dia punya
janji lain hingga tampak ter buru2.
Lelaki tua itu menjawab: tidak, dia hendak ke rumah jompo
untuk makan siang bersama istrinya, seperti yg dilakukannya
sehari-hari.
Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak
beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit Alzheimer.
Lalu dokter bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia
datang terlambat ???
Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat
mengenalinya sejak 5 tahun terakhir....
Sang dokter sangat terkejut & berkata, "Bapak masih pergi ke
sana setiap hari walaupun istri Bapak sudah tidak kenal
lagi ???"
Dia tersenyum dan berkata :
"Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih
mengenali dia kan?"
Dengan berat dokter itu harus menahan air mata sampai
kakek itu pergi...
Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.
Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini,
yang sudah terjadi dan yang akan terjadi....
Semoga kita juga tidak melupakan pasangan kita,
apapun kondisinya.
.:: SEMUA ORANG ITU PENAKUT ::.
Tidak ada itu pemberani 100 persen ... Yang ada adalah,
penakut yang menyembunyikan ketakutannya ... Dan dia
hanya menonjolkan hal-hal yang dia berani ... Jadi nampak
pemberani khan? ... Wakakakk ...
Arif RH
penakut yang menyembunyikan ketakutannya ... Dan dia
hanya menonjolkan hal-hal yang dia berani ... Jadi nampak
pemberani khan? ... Wakakakk ...
Arif RH
.:: KONTRAS ::.
Gobind Vashdev,
Sewaktu cuaca terik tempat ini diisi oleh orang dewasa yang
menampilkan kelenturannya dalam menekuk bagian tubuhnya,
selama hujan deras hanya anak-anak yang berani bermain
lepas menikmati karunia alam.
Setelah lebih dari sejam menari dalam hujan, seorang ibu
berbicara "hei cepat keringkan bandanya dan ganti baju, nanti
kamu sakit"
Rigpa langsung menoleh ke saya yang saat itu didekatnya.
"Kami tidak menghubungkan hujan dengan sakit Bu" jawab
saya
"Lho nanti kan kalau masuk angin terus jadi sakit gimana?"
Jawabnya sontak.
" seperti panas extrim selama 1,5 hari festival adalah baik
begitupula sama baiknya dengan hujan deras di penghujung
festival ini."
Sebagian besar orangtua memasung anaknya untuk tidak
bermain hujan karena menghindari rasa tidak berdaya sewaktu
anaknya sakit.
Semua berawal buruknya hubungan kita dengan rasa sakit
atau rasa tidak nyaman di dalam diri kita sebagai orangtua.
Bukannya kita memperbaiki hubungan kita dengan rasa tidak
nyaman didalam, sebaliknya kita malah kita menghindarinya
dengan cara memaksa anak.
Seringkali saya melihat para orangtua berkelakuan menarik,
mereka takut pada alam yang merupakan hadiah terbesar dari
Pencipta namun berani memberikan gula sintetis yang
merusak kekebalan tubuh manusia.
Bukannya membiarkan alam membentuk kekebalan tubuhnya
namun percaya pada kimia untuk melindunginya.
Dan satu hal lagi yang patut diingat dan disadari bahwa
sebagian besar bahkan mungkin lebih dari 90% dari ketakutan
kita tidak terjadi, kalaupun terjadi biasanya tidak
semenakutkan bayangan didalam.
Rigpa kemarin malam terbangun beberapa kali karena batuk,
setelah hujan-hujanan yang gembira, sampai saat ini masih
pulas tanpa suara batuk sekalipun.
Seperti dalam yoga, kita bukan hanya membentuk pose sambil
bersahabat dengan rasa sakit namun juga menyelami filosofi
didalam gerakan tersebut.
Rigpa dengan Tree pose (Vriksasana) ditengah cuaca yg
kontras seolah ingin mengingatkan bahwa semua makhluk
bagaikan daun dipohon yang sama,
Marilah saling menjaga dan merawat, hidup seimbang dan
bertumbuh bersama.
.:: AKU KAMU DAN TUHAN ::.
Sejak kecil, saya lebih mengenal Tuhan sebagai sosok yang
Maha Penghukum, daripada sosok yang Maha Penyayang ...
Karena memang sejak kecil, itulah pola didik yang saya dapat
dari lingkungan ...
Ketika beranjak dewasa, membaca buku-buku sufistik, saya
terpesona ... Karena di sana saya temukan, orang yang lebih
mengenal Tuhan sebagai sosok yang dia cinta ... Terus
terang, ini sangat baru dalam pemahaman saya, pada waktu
itu ...
Sebenarnya sederhana ... Orang yang lebih mengenal
Tuhannya sebagai Maha Penghukum, maka demikian pula
kelakuannya kepada sesamanya ... Orang yang mengenal
Tuhannya sebagai sosok Maha Pengasih dan Maha
Penyayang ... Akan beda kelakuannya ...
Anda mengenal Tuhan anda sebagai sosok seperti apa? ...
Sejak kecil sampai sekarang sama saja? ... Atau ada
perbedaan pemahaman? ... Yang jelas, apa yang anda pahami
tentang DIA, akan tercermin dalam kelakuan anda dalam
keseharian anda ...
Maha Penghukum, daripada sosok yang Maha Penyayang ...
Karena memang sejak kecil, itulah pola didik yang saya dapat
dari lingkungan ...
Ketika beranjak dewasa, membaca buku-buku sufistik, saya
terpesona ... Karena di sana saya temukan, orang yang lebih
mengenal Tuhan sebagai sosok yang dia cinta ... Terus
terang, ini sangat baru dalam pemahaman saya, pada waktu
itu ...
Sebenarnya sederhana ... Orang yang lebih mengenal
Tuhannya sebagai Maha Penghukum, maka demikian pula
kelakuannya kepada sesamanya ... Orang yang mengenal
Tuhannya sebagai sosok Maha Pengasih dan Maha
Penyayang ... Akan beda kelakuannya ...
Anda mengenal Tuhan anda sebagai sosok seperti apa? ...
Sejak kecil sampai sekarang sama saja? ... Atau ada
perbedaan pemahaman? ... Yang jelas, apa yang anda pahami
tentang DIA, akan tercermin dalam kelakuan anda dalam
keseharian anda ...
.:: HIDUP SIMPEL ::.
Simple dalam hal apapun ... Kalau sesuatu itu tidak
diperjuangkan, artinya, sesuatu itu tidak penting ... Dan
jangan salah ... Tidak semua orang menganggap, perubahan
kehidupannya ke keadaan yang lebih baik itu penting ...
diperjuangkan, artinya, sesuatu itu tidak penting ... Dan
jangan salah ... Tidak semua orang menganggap, perubahan
kehidupannya ke keadaan yang lebih baik itu penting ...
Minggu, 17 April 2016
.::
sudah sering terbukti .. yang belajar sedikit, dan
mengaplikasikan sedikit .. akhirnya menguasai hal yang
sedikit itu dengan sangat baik .. seringkali mendapat manfaat
yang jauh lebih besar daripada yang tidak pernah berputus
asa terus menerus belajar.
mengaplikasikan sedikit .. akhirnya menguasai hal yang
sedikit itu dengan sangat baik .. seringkali mendapat manfaat
yang jauh lebih besar daripada yang tidak pernah berputus
asa terus menerus belajar.
.:: WOW !!!THE MIRACLE TREE (POHON KELOR) ::.
MIRACLE TREE.
[ 'Pohon Ajaib" ] alias "MARONGGI"
Heiii...., Bukan sensasi. Sdaraku dari pada sibuk tentang infus
yg menyiksa dan belum tentu betul... !!!
Ada berita menarik untuk bahan kajian dan pertimbangan
menjaga staminta dan vitalitas agar mampu menjaga
penampilan n mengatasi setiap tantangan dgn prima dan
energik..., Inilah jawabannya !!!
Nama latinnya Mohinga Oelivera, di Eropa n Amerika sedang
"happening" skali disebutnya "Miracle Tree".
Ternyata di Indonesia namanya pohon KELOR. Dimasa sekolah
dulu (SR) banyak tumbuh dihalaman blakang sekolah.
Silahkan klik Google, khasiatnya tidak ternandingi kandungan
vitamin dan mineralnya tertinggi diantara buah atau sayuran,
Vitamin C nya dlm dosis yang sama 3X jeruk, proteinnya 3X,
Kalsiumnya 7X susu.
Di Jerman dijual ekstraknya dlm bentuk kapsul dengan harga
sangat mahal namanya "Kapsul Mohinga".
Untuk Hidup diperkukan biaya.., dan tentu sakit itu perlu biaya
lebih mahal dan kadang menyiksa.
Ternyata untuk sehat itu tak perlu yang mahal... !!
Hanya dgn makan daun ini saja semua kebutuhan nutrisi
terpenuhi dan mudah terserap tubuh karena natural dan
rasanya enak, dimasak maupun mentah. Sangat cocok bagi
tubuh kita karena dasarnya kita dr struktur pencernaan adalah
HERBIVORA, pemakan daun2an. Silahkan coba... !!
Murah menyembuhkan segala penyakit (kanker stadium 4,
jantung, diabetes, kolesterol, asam urat dan penyakit
degeneratif lain) dan hebatnya enak dimakan. Pohon yang
mudah ditanam dan karena kasiatnya luar biasa maka
baiknya ditanam dirumah, dikantor, ditaman umum, di pot dll.
⊙ Lalu saya konfirmasi kebenaran konten ini kepada Prof.
Roedhy Poerwanto (IPB-), Beliau membenarkan konten ini.
Kelor tanaman istimewa untuk mempertahankan stamina agar
tubuh tetap energik.Ternyata, utk sehat tk harus mahal dan
perawatan kesehatan kluar negeri, bukan? Bisa dimulai dr
pekarangan rumah kita. Discovery Channel Documentary-Mor
inga Oleifera "Miracle Tree".
Silahkan ditabur kebenaran konten ini, semoga membawa
manfaat !!
[ 'Pohon Ajaib" ] alias "MARONGGI"
Heiii...., Bukan sensasi. Sdaraku dari pada sibuk tentang infus
yg menyiksa dan belum tentu betul... !!!
Ada berita menarik untuk bahan kajian dan pertimbangan
menjaga staminta dan vitalitas agar mampu menjaga
penampilan n mengatasi setiap tantangan dgn prima dan
energik..., Inilah jawabannya !!!
Nama latinnya Mohinga Oelivera, di Eropa n Amerika sedang
"happening" skali disebutnya "Miracle Tree".
Ternyata di Indonesia namanya pohon KELOR. Dimasa sekolah
dulu (SR) banyak tumbuh dihalaman blakang sekolah.
Silahkan klik Google, khasiatnya tidak ternandingi kandungan
vitamin dan mineralnya tertinggi diantara buah atau sayuran,
Vitamin C nya dlm dosis yang sama 3X jeruk, proteinnya 3X,
Kalsiumnya 7X susu.
Di Jerman dijual ekstraknya dlm bentuk kapsul dengan harga
sangat mahal namanya "Kapsul Mohinga".
Untuk Hidup diperkukan biaya.., dan tentu sakit itu perlu biaya
lebih mahal dan kadang menyiksa.
Ternyata untuk sehat itu tak perlu yang mahal... !!
Hanya dgn makan daun ini saja semua kebutuhan nutrisi
terpenuhi dan mudah terserap tubuh karena natural dan
rasanya enak, dimasak maupun mentah. Sangat cocok bagi
tubuh kita karena dasarnya kita dr struktur pencernaan adalah
HERBIVORA, pemakan daun2an. Silahkan coba... !!
Murah menyembuhkan segala penyakit (kanker stadium 4,
jantung, diabetes, kolesterol, asam urat dan penyakit
degeneratif lain) dan hebatnya enak dimakan. Pohon yang
mudah ditanam dan karena kasiatnya luar biasa maka
baiknya ditanam dirumah, dikantor, ditaman umum, di pot dll.
⊙ Lalu saya konfirmasi kebenaran konten ini kepada Prof.
Roedhy Poerwanto (IPB-), Beliau membenarkan konten ini.
Kelor tanaman istimewa untuk mempertahankan stamina agar
tubuh tetap energik.Ternyata, utk sehat tk harus mahal dan
perawatan kesehatan kluar negeri, bukan? Bisa dimulai dr
pekarangan rumah kita. Discovery Channel Documentary-Mor
inga Oleifera "Miracle Tree".
Silahkan ditabur kebenaran konten ini, semoga membawa
manfaat !!
Jumat, 15 April 2016
.:: SIDE EFFECT VIBRASI TERHADAP TEMAN ::.
Arif RH,
Seiring pertumbuhan usia, mungkin kita akan menemukan
teman-teman yang baru ... Beberapa teman lama,
mungkin ada sebagian yang masih tetap akrab, hingga
kini ... Beberapa teman lama yang lainnya, mungkin
sudah tidak connect lagi, sudah "gak nyambung lagi" ...
Setiap dari kita, bertumbuh dan berekspansi ... Dan
pertumbuhan setiap dari kita, berbeda-beda ... Wacana
anda, misalnya sudah ke arah pemberdayaan diri ...
Sementara teman-teman lama anda, masih stuck di
wacana ngalor ngidul, nggosip si anu dan si itu,
membicarakan pedihnya kehidupan ... Jelas beda
frekuensi, beda vibrasi ...
Wajar bila, tidak semua orang, tertarik ikut reuni ...
Kalaupun tertarik ikut, keasyikannya sudah tidak akan
sama lagi ... Beberapa yang masih satu frekuensi, malah
menjadikan cinta lama mereka, bersemi kembali ... Ah,
itu bakalan jadi panjang dan ruwet sekali ... Lha mereka
sudah bersuami dan beristri jeh ... Wakakakakakak ...
Siapa saja teman kita, menandakan kita sedang berada
di "medan vibrasi" yang seperti apa ... Ada add friend
... Ada unfriend ... Ada blockir ... Ada fasilitas serupa
di dalam dunia nyata, yang sudah sewajarnya akan
mengalami dinamika, seiring perubahan frekuensi dan
vibrasi kita ...
_/|\_
Seiring pertumbuhan usia, mungkin kita akan menemukan
teman-teman yang baru ... Beberapa teman lama,
mungkin ada sebagian yang masih tetap akrab, hingga
kini ... Beberapa teman lama yang lainnya, mungkin
sudah tidak connect lagi, sudah "gak nyambung lagi" ...
Setiap dari kita, bertumbuh dan berekspansi ... Dan
pertumbuhan setiap dari kita, berbeda-beda ... Wacana
anda, misalnya sudah ke arah pemberdayaan diri ...
Sementara teman-teman lama anda, masih stuck di
wacana ngalor ngidul, nggosip si anu dan si itu,
membicarakan pedihnya kehidupan ... Jelas beda
frekuensi, beda vibrasi ...
Wajar bila, tidak semua orang, tertarik ikut reuni ...
Kalaupun tertarik ikut, keasyikannya sudah tidak akan
sama lagi ... Beberapa yang masih satu frekuensi, malah
menjadikan cinta lama mereka, bersemi kembali ... Ah,
itu bakalan jadi panjang dan ruwet sekali ... Lha mereka
sudah bersuami dan beristri jeh ... Wakakakakakak ...
Siapa saja teman kita, menandakan kita sedang berada
di "medan vibrasi" yang seperti apa ... Ada add friend
... Ada unfriend ... Ada blockir ... Ada fasilitas serupa
di dalam dunia nyata, yang sudah sewajarnya akan
mengalami dinamika, seiring perubahan frekuensi dan
vibrasi kita ...
_/|\_
.:: HAKEKAT ADALAH ::.
Abah FK,
"Tiada yang lebih dekat kepada makrifat selain
hakekat"......
Apa itu hakekat??.....
Hakekat adalah pengertian yang mendalam mengenai
esensi dari segala sesuatu..... Bahwasannya setiap hal
hal dalam kehidupan ini, memiliki esensi, mempunyai isi
kandungan yang merupakan hakekat dari sesuatu
tersebut.......
Dalam hakekat, kita dituntut untuk mengenali berbagai
macam hal berdasarkan esensinya, bukan chasing atau
tampilan luarnya......
Setiap bentuk ibadah memiliki esensinya masing masing,
penghambaan memiliki esensinya, ketuhanan memiliki
esensinya......
Jika dalam pelajaran luar engkau diarahkan untuk
mengikuti "wujud rupa" dari segala sesuatu, dalam
kehakekatan engkau mesti menangkap esensinya.......
Contohnya begini, ketika kita berbicara tentang
malaikat, dalam pengertian luar engkau dibimbing untuk
mengenal malaikat itu wujudnya seperti burung,
bersayap, bisa terbang dsb dsb.... Lalu daya khayalimu
pun bekerja, membayangkan sosok makhluk yang
merupakan malaikat khayali yang engkau bentuk dalam
benakmu sesuai cerita cerita tentang malaikat yang
ada.......
Dalam kehakekatan tidaklah demikian, malaikat dikenali
dari esensinya, tidak perduli apapun bentuk wujudnya......
contoh, kita berbicara tentang malaikat maut/pencabut
nyawa, dalam pelajaran luar ada gambaran yang
mengerikan tentang malaikat pencabut nyawa ini......
namun dalam hakekat, saya bisa katakan bahwa
malaikat maut bisa saja berwujud "bakso" misalnya.......
Loh, kok bisa??.....
Iya, bisa saja malaikat maut itu berwujud bakso.....
Coba kalau orang makan bakso, lalu tersedak dan mati,
maka bakso itulah "nyatanya" menjadi malaikat
pencabut nyawa baginya...... dilain waktu mungkin saja
malaikat maut berwujud batu, tangan, pisau dsb dsb......
Namun apapun bentuknya, apapun wujudnya, esensinya
sama yaitu "bikin mati"......
Demikian dalam hakekat itu, kita tidak mengikuti wujud
rupa, bentuk bentuk, namun kita senantiasa menangkap
esensi demi esensi dari segala sesuatu...... bahkan
ketuhanan pun ada esensinya, dimana secara hakekatnya
Tuhan bisa muncul dalam rupa apa saja....... Pada suatu
ketika dahulu, Allah muncul dalam wujud rupa api
(semak semak yang terbakar) yang menghampiri dan
berkalam dengan nabi musa as.......
Seperti itulah, Allah bisa jadi selalu berubah ubah
wujud, namun tetap secara esensinya..... Bisa jadi Allah
itu muncul dalam wujud rupa apa saja, spt pada jaman
nabi musa as dahulu kala....... Namun "cita rasa"
Tuhan tidak pernah berubah...... Dia selalu penuh
cinta..............
"Tiada yang lebih dekat kepada makrifat selain
hakekat"......
Apa itu hakekat??.....
Hakekat adalah pengertian yang mendalam mengenai
esensi dari segala sesuatu..... Bahwasannya setiap hal
hal dalam kehidupan ini, memiliki esensi, mempunyai isi
kandungan yang merupakan hakekat dari sesuatu
tersebut.......
Dalam hakekat, kita dituntut untuk mengenali berbagai
macam hal berdasarkan esensinya, bukan chasing atau
tampilan luarnya......
Setiap bentuk ibadah memiliki esensinya masing masing,
penghambaan memiliki esensinya, ketuhanan memiliki
esensinya......
Jika dalam pelajaran luar engkau diarahkan untuk
mengikuti "wujud rupa" dari segala sesuatu, dalam
kehakekatan engkau mesti menangkap esensinya.......
Contohnya begini, ketika kita berbicara tentang
malaikat, dalam pengertian luar engkau dibimbing untuk
mengenal malaikat itu wujudnya seperti burung,
bersayap, bisa terbang dsb dsb.... Lalu daya khayalimu
pun bekerja, membayangkan sosok makhluk yang
merupakan malaikat khayali yang engkau bentuk dalam
benakmu sesuai cerita cerita tentang malaikat yang
ada.......
Dalam kehakekatan tidaklah demikian, malaikat dikenali
dari esensinya, tidak perduli apapun bentuk wujudnya......
contoh, kita berbicara tentang malaikat maut/pencabut
nyawa, dalam pelajaran luar ada gambaran yang
mengerikan tentang malaikat pencabut nyawa ini......
namun dalam hakekat, saya bisa katakan bahwa
malaikat maut bisa saja berwujud "bakso" misalnya.......
Loh, kok bisa??.....
Iya, bisa saja malaikat maut itu berwujud bakso.....
Coba kalau orang makan bakso, lalu tersedak dan mati,
maka bakso itulah "nyatanya" menjadi malaikat
pencabut nyawa baginya...... dilain waktu mungkin saja
malaikat maut berwujud batu, tangan, pisau dsb dsb......
Namun apapun bentuknya, apapun wujudnya, esensinya
sama yaitu "bikin mati"......
Demikian dalam hakekat itu, kita tidak mengikuti wujud
rupa, bentuk bentuk, namun kita senantiasa menangkap
esensi demi esensi dari segala sesuatu...... bahkan
ketuhanan pun ada esensinya, dimana secara hakekatnya
Tuhan bisa muncul dalam rupa apa saja....... Pada suatu
ketika dahulu, Allah muncul dalam wujud rupa api
(semak semak yang terbakar) yang menghampiri dan
berkalam dengan nabi musa as.......
Seperti itulah, Allah bisa jadi selalu berubah ubah
wujud, namun tetap secara esensinya..... Bisa jadi Allah
itu muncul dalam wujud rupa apa saja, spt pada jaman
nabi musa as dahulu kala....... Namun "cita rasa"
Tuhan tidak pernah berubah...... Dia selalu penuh
cinta..............
Kamis, 14 April 2016
.:: MANUSIA TERLAHIR BERSAYAP ::.
Gobind Vashdev,
Menyelusuri bathin seperti berjalan di dalam hanggar.
Begitu banyak pesawat dengan kemampuan terbang dan
akrobatik yang luar biasa dan menganggur.
Rumi dan Gibran bersepakat mengatakan bahwa kita
semua lahir dengan sayap, alangkah bodohnya, kita
tebas sayap kita dan merangkak bagai kutu di tanah.
Benar kita telah belajar banyak hal , mengembangkan
ilmu pengetahuan dengan skala yang tak terduga namun
apakah kita menjadi lebih dekat pada tujuan manusia
menjadi lebih bahagia dan sadar?
Apa yang terjadi seringkali adalah sebaliknya, kita lebih
berkompetisi bukan bekerjasama, menjadi lebih sibuk dan
merasa bersalah bila tidak produktif (baca:
menghasilkan uang), mewariskan anak-anak bukan
sebuah kesadaran melainkan materi yang berujung
menjadi sampah yang menggunung dan menyesakkan.
Ketakutan dan kecemasan ditambahkan setiap hari yang
membebani tubuh dan pikiran yang sudah berat.
Kita bahkan sudah lupa bahwa kita bukanlah manusia
yang memiliki pengalaman spriritual... Kita adalah
makhluk spiritual yang sedang berpengalaman menjadi
manusia.
Mereka yang "tahu" adalah mereka yang telah terbang
tinggi dengan sayap kesadaran sampai dimana hitam dan
putih terlihat serupa.
Menyelusuri bathin seperti berjalan di dalam hanggar.
Begitu banyak pesawat dengan kemampuan terbang dan
akrobatik yang luar biasa dan menganggur.
Rumi dan Gibran bersepakat mengatakan bahwa kita
semua lahir dengan sayap, alangkah bodohnya, kita
tebas sayap kita dan merangkak bagai kutu di tanah.
Benar kita telah belajar banyak hal , mengembangkan
ilmu pengetahuan dengan skala yang tak terduga namun
apakah kita menjadi lebih dekat pada tujuan manusia
menjadi lebih bahagia dan sadar?
Apa yang terjadi seringkali adalah sebaliknya, kita lebih
berkompetisi bukan bekerjasama, menjadi lebih sibuk dan
merasa bersalah bila tidak produktif (baca:
menghasilkan uang), mewariskan anak-anak bukan
sebuah kesadaran melainkan materi yang berujung
menjadi sampah yang menggunung dan menyesakkan.
Ketakutan dan kecemasan ditambahkan setiap hari yang
membebani tubuh dan pikiran yang sudah berat.
Kita bahkan sudah lupa bahwa kita bukanlah manusia
yang memiliki pengalaman spriritual... Kita adalah
makhluk spiritual yang sedang berpengalaman menjadi
manusia.
Mereka yang "tahu" adalah mereka yang telah terbang
tinggi dengan sayap kesadaran sampai dimana hitam dan
putih terlihat serupa.
.:: MENILIK HANGGAR DI DALAM ::.
"Kita bahkan sudah lupa bahwa kita bukanlah manusia
yang memiliki pengalaman spriritual... Kita adalah
makhluk spiritual yang sedang berpengalaman menjadi
manusia.
Mereka yang "tahu" adalah mereka yang telah terbang
tinggi dengan sayap kesadaran sampai dimana hitam dan
putih terlihat serupa "
Gobind Vashdev
yang memiliki pengalaman spriritual... Kita adalah
makhluk spiritual yang sedang berpengalaman menjadi
manusia.
Mereka yang "tahu" adalah mereka yang telah terbang
tinggi dengan sayap kesadaran sampai dimana hitam dan
putih terlihat serupa "
Gobind Vashdev
.:: PUKIRAN MAMPU CIPTAKAN TUHAN ::.
Pernah lihat orang yang mudah percayaan dengan berita
hoax (kabar bohong)? ... Baik itu berupa teks, gambar,
atau apapun di internet? ... Pernah atau sering? ...
Atau, malah anda yang begitu? Wkkk ...
Perilaku mudah terkelabui oleh berita bohong,
menandakan bagaimana manajemen pikiran seseorang ...
Pernah gak kita menduga, "ah ini sulit" ... Ternyata,
setelah dijalani, tidak sesulit yang kita kira ...
Pernah? ... Itu membuktikan bahwa, dalam pikiran kita,
jauh lebih banyak kabar bohong (hoax) ...
So, orang yang sering banget men-share berita hoax di
fb, di twitter atau apapun sejenis itu ... Menandakan,
dia sering banget dibohongi oleh pikirannya sendiri dalam
kesehariannya ... Dan jangan-jangan, selama ini, perihal
Tuhan pun, ia dibohongi oleh pikirannya ... Ia tidak
sadar, bahwa ia tidak menyembah Tuhan ... Tapi ia
menyembah, "konsep tentang Tuhan yang diciptakan oleh
pikirannya sendiri" ...
Nah ... Selama ini, apakah anda menyembah Tuhan yang
asli? ... Atau, apakah anda menyembah Tuhan hoax,
yaitu Tuhan yang konsepnya anda ciptakan sendiri, di
dalam pikiran anda?
ARH
hoax (kabar bohong)? ... Baik itu berupa teks, gambar,
atau apapun di internet? ... Pernah atau sering? ...
Atau, malah anda yang begitu? Wkkk ...
Perilaku mudah terkelabui oleh berita bohong,
menandakan bagaimana manajemen pikiran seseorang ...
Pernah gak kita menduga, "ah ini sulit" ... Ternyata,
setelah dijalani, tidak sesulit yang kita kira ...
Pernah? ... Itu membuktikan bahwa, dalam pikiran kita,
jauh lebih banyak kabar bohong (hoax) ...
So, orang yang sering banget men-share berita hoax di
fb, di twitter atau apapun sejenis itu ... Menandakan,
dia sering banget dibohongi oleh pikirannya sendiri dalam
kesehariannya ... Dan jangan-jangan, selama ini, perihal
Tuhan pun, ia dibohongi oleh pikirannya ... Ia tidak
sadar, bahwa ia tidak menyembah Tuhan ... Tapi ia
menyembah, "konsep tentang Tuhan yang diciptakan oleh
pikirannya sendiri" ...
Nah ... Selama ini, apakah anda menyembah Tuhan yang
asli? ... Atau, apakah anda menyembah Tuhan hoax,
yaitu Tuhan yang konsepnya anda ciptakan sendiri, di
dalam pikiran anda?
ARH
.:: SAKIT TIDAK LAGI SAKIT, KARENA KITA SADAR ::.
Arif RH,
Tukang sunat, memotong bagian tubuh kita (jika anda
pria) ... Di masa teknologi jaman dulu, itu memberikan
ada rasa sakit, saat dan sesudahnya ... Tapi, mengapa
kita tidak membenci tukang sunat? ... Karena sejak
awal, kita tahu persis, itu adalah demi kebaikan kita ...
Kita tahu, tujuan baik tukang sunat, melakukan itu
semua kepada kita ...
Tukang cukur, memotong rambut kita ... Kita diperintah-
perintah suruh gini dan gitu ... Kita nurut aja ... Kita
juga gak marah, meskipun rambut kita, bagian diri kita,
dipotong, dipangkas, dibuang ... Mengapa? ... Kita tahu
persis, di balik itu semua, adalah untuk kebaikan kita ...
Tukang pijat, mengurut tubuh kita ... Kadang sakit
banget rasanya ... Apakah kita menghujat tukang
pijitnya? ... Tidak, bahkan sesudahnya, kita berterima
kasih, dan memberikan bayaran kepada si tukang pijit,
yang jelas-jelas memberikan rasa sakit kepada kita ...
Mengapa? ... Karena kita tahu persis, itu adalah untuk
kebaikan kita, untuk kesehatan kita ...
Nah ... Saat kehidupan, "memotong sesuatu dalam hidup
kita" ... Memotong jabatan, memotong penghasilan,
memotong kesempatan di depan mata ... Saat kehidupan
memberikan rasa sakit ... Di balik itu semua, jelas
pelaku secara hakikatnya adalah DIA, Sang Pengatur
Kehidupan ... Secara esensi, semua peristiwa adalah,
"perbuatan-NYA" ...
Pertanyaannya selanjutnya, sangat sederhana ...
Mengapa kadang, kita tidak mampu bersikap menerima,
dan berterima kasih, sebagaimana yang kita bisa kita
lakukan, atas apa yang diperbuat tukang sunat, tukang
cukur dan tukang pijat? ...
Karena kita, seringkali, gagal paham, salah paham,
tidak paham, tentang tujuan baik-NYA, dibalik itu
semua ... Kita sering terlambat mengambil hikmah ...
Kita baru sadar bahwa kita di waktu lampau itu, saat
terjadinya sebuah peristiwa tidak enak itu, sebenarnya
kita sedang "diselamatkan oleh-NYA", setelah waktu
berlalu sekian lama ...
Ya, salah satu keahlian yang sangat sulit dikuasai dalam
menjalani hidup adalah, memahami dan berpasangka baik
atas rencana-NYA, yang kadang eksekusinya
menggunakan kepanjangan tangan "para malaikat
berwajah buruk rupa, tidak rupawan, dan tidak
bersayap" ...
_/|\_
Tukang sunat, memotong bagian tubuh kita (jika anda
pria) ... Di masa teknologi jaman dulu, itu memberikan
ada rasa sakit, saat dan sesudahnya ... Tapi, mengapa
kita tidak membenci tukang sunat? ... Karena sejak
awal, kita tahu persis, itu adalah demi kebaikan kita ...
Kita tahu, tujuan baik tukang sunat, melakukan itu
semua kepada kita ...
Tukang cukur, memotong rambut kita ... Kita diperintah-
perintah suruh gini dan gitu ... Kita nurut aja ... Kita
juga gak marah, meskipun rambut kita, bagian diri kita,
dipotong, dipangkas, dibuang ... Mengapa? ... Kita tahu
persis, di balik itu semua, adalah untuk kebaikan kita ...
Tukang pijat, mengurut tubuh kita ... Kadang sakit
banget rasanya ... Apakah kita menghujat tukang
pijitnya? ... Tidak, bahkan sesudahnya, kita berterima
kasih, dan memberikan bayaran kepada si tukang pijit,
yang jelas-jelas memberikan rasa sakit kepada kita ...
Mengapa? ... Karena kita tahu persis, itu adalah untuk
kebaikan kita, untuk kesehatan kita ...
Nah ... Saat kehidupan, "memotong sesuatu dalam hidup
kita" ... Memotong jabatan, memotong penghasilan,
memotong kesempatan di depan mata ... Saat kehidupan
memberikan rasa sakit ... Di balik itu semua, jelas
pelaku secara hakikatnya adalah DIA, Sang Pengatur
Kehidupan ... Secara esensi, semua peristiwa adalah,
"perbuatan-NYA" ...
Pertanyaannya selanjutnya, sangat sederhana ...
Mengapa kadang, kita tidak mampu bersikap menerima,
dan berterima kasih, sebagaimana yang kita bisa kita
lakukan, atas apa yang diperbuat tukang sunat, tukang
cukur dan tukang pijat? ...
Karena kita, seringkali, gagal paham, salah paham,
tidak paham, tentang tujuan baik-NYA, dibalik itu
semua ... Kita sering terlambat mengambil hikmah ...
Kita baru sadar bahwa kita di waktu lampau itu, saat
terjadinya sebuah peristiwa tidak enak itu, sebenarnya
kita sedang "diselamatkan oleh-NYA", setelah waktu
berlalu sekian lama ...
Ya, salah satu keahlian yang sangat sulit dikuasai dalam
menjalani hidup adalah, memahami dan berpasangka baik
atas rencana-NYA, yang kadang eksekusinya
menggunakan kepanjangan tangan "para malaikat
berwajah buruk rupa, tidak rupawan, dan tidak
bersayap" ...
_/|\_
Selasa, 12 April 2016
.:: NASEHAT KHIDIR KEPADA MUSA A.S ::.
“Jadilah kamu seorang yang tersenyum dan bukannya
orang yang tertawa. Teruskanlah berdakwah dan
janganlah berjalan tanpa tujuan. Janganlah pula
apabila kamu melakukan kekhilafan, berputus asa
dengan kekhilafan yang telah dilakukan itu.
Menangislah disebabkan kekhilafan yang kamu
lakukan, wahai Ibnu `Imran.”
orang yang tertawa. Teruskanlah berdakwah dan
janganlah berjalan tanpa tujuan. Janganlah pula
apabila kamu melakukan kekhilafan, berputus asa
dengan kekhilafan yang telah dilakukan itu.
Menangislah disebabkan kekhilafan yang kamu
lakukan, wahai Ibnu `Imran.”
Etimologi
Al-Khidir secara harfiah bererti ‘Seseorang yang
Hijau’ melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau
melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut
langsung dari sumber kehidupan.” Dalam
Encyclopædia Britannica, dikatakan bahawa Khidir
telah diberikan sebuah nama, yang paling terkenal
iaitu Balyā bin Malkān.
.::SPIRITUALIS PELARIAN DAN PENCARIAN ?::.
Sudah lumrah, dan menjadi naluri manusia, saat dia
mengalami persoalan, dia akan mendekat kepada aspek
spiritualitas, mendekat kepada wacana ketuhanan ...
Itulah sebabnya, disebutkan oleh para guru, "pain, is a
gift that nobody want", artinya ; "rasa sakit (baca :
penderitaan), adalah sebuah berkah / hadiah yang tidak
satupun orang yang menginginkannya" ...
Namun, ini ada kelanjutannya ... Apabila seseorang,
atau sekelompok orang "bermasalah", mendekat ke
kajian spiritual, lalu menjadi "pribadi yang selesai" ...
Persoalan hidupnya selesai, semakin melihat ke dalam
dan tidak terlalu ngurusin yang bukan urusannya,
semakin rendah hati yang penuh kesungguhan ... Maka
itu adalah tanda, spiritualitasnya adalah sebuah
PENCARIAN ...
Tapi, kalau seseorang, atau sekelompok orang yang
hidupnya bermasalah, lalu mendekat, atau berkumpul
dalam sebuah kajian spiritualitas ... Dan tetep saja
hidupnya "bermasalah", suka mencari masalah dan
membuat-buat masalah, sibuk dengan kerendahan hati
yang ditonjol-tonjolkan ... Maka spiritualitasnya
bukanlah pencarian ... Itu tanda, spiritualitasnya
hanyalah PELARIAN ... Hanyalah hiburan ...
Mari kita amati diri kita masing-masing ... Spiritualitas
kita itu, hanyalah PELARIAN? ... Ataukah sebuah
PENCARIAN? ... Saat semakin kita "vertikal", lalu
"horisontal"kita semakin oke, itulah hasil spiritualitas
pencarian ... Saat semakin kita "vertikal", tapi
"horisontal" kita semakin enggak oke, itulah ciri, bahwa
"vertikal" kita hanyalah pelarian atas kenyataan
mengalami persoalan, dia akan mendekat kepada aspek
spiritualitas, mendekat kepada wacana ketuhanan ...
Itulah sebabnya, disebutkan oleh para guru, "pain, is a
gift that nobody want", artinya ; "rasa sakit (baca :
penderitaan), adalah sebuah berkah / hadiah yang tidak
satupun orang yang menginginkannya" ...
Namun, ini ada kelanjutannya ... Apabila seseorang,
atau sekelompok orang "bermasalah", mendekat ke
kajian spiritual, lalu menjadi "pribadi yang selesai" ...
Persoalan hidupnya selesai, semakin melihat ke dalam
dan tidak terlalu ngurusin yang bukan urusannya,
semakin rendah hati yang penuh kesungguhan ... Maka
itu adalah tanda, spiritualitasnya adalah sebuah
PENCARIAN ...
Tapi, kalau seseorang, atau sekelompok orang yang
hidupnya bermasalah, lalu mendekat, atau berkumpul
dalam sebuah kajian spiritualitas ... Dan tetep saja
hidupnya "bermasalah", suka mencari masalah dan
membuat-buat masalah, sibuk dengan kerendahan hati
yang ditonjol-tonjolkan ... Maka spiritualitasnya
bukanlah pencarian ... Itu tanda, spiritualitasnya
hanyalah PELARIAN ... Hanyalah hiburan ...
Mari kita amati diri kita masing-masing ... Spiritualitas
kita itu, hanyalah PELARIAN? ... Ataukah sebuah
PENCARIAN? ... Saat semakin kita "vertikal", lalu
"horisontal"kita semakin oke, itulah hasil spiritualitas
pencarian ... Saat semakin kita "vertikal", tapi
"horisontal" kita semakin enggak oke, itulah ciri, bahwa
"vertikal" kita hanyalah pelarian atas kenyataan
Jumat, 08 April 2016
.:: GURU BESAR ITU BERNAMA SAKIT ::.
Gobind Vashdev,
Hampir 2 minggu ini saya menghabiskan hari hanya di
rumah, memeluk tubuh yang bertemperatur naik-turun,
membersihkan usus dengan kopi, mengganti perban 3-4
kali sehari dan melumatkan sayur menjadi jus dan tonik.
Tentu ada banyak cara mempercepat proses menjadi
'normal' kembali, namun kebijaksanaan diri memilih untuk
melewatinya tanpa intervesi kimia.
Membiarkan diri untuk belajar mengenali apa yang terjadi
sambil memberi kesempatan tubuh memproduksi
antibodinya.
saya percaya ada banyak jalan berkelok nan indah hilang
bila kita mengambil jalan pintas.
Sakit atau mendapat penyakit sering dianggap sebagai
musibah, seperti letusan gunung atau tsuami yang sering
diberi judul bencana atau Tuhan yang sedang murka.
Tidak jarang pula kita mendengar orang mengkaitkan
antara sakit dengan hukuman dari Pencipta.
seorang kerabat pernah datang ke rumah meminta saya
masuk ke keyakinannya bila ingin diberkahi kesehatan,
umur panjang, keturunan bahkan kekayaan, dan dia pun
mengaransinya.
saya menjawabnya dengan senyum karena hati ini masih
percaya bahwa Pencipta yang Pengasih dan Penyayang
serta maha Adil ini tidaklah diskriminatif.
Mungkin banyak orang masih beranggapan sakit adalah
sesuatu yang negatf yang perlu dihindarkan, karena rasa
tidak nyamanya, orangpun menggunakan banyak cara
untuk melenyapkannya dengan segera, tapi saya melihat
sebaliknya.
Ada cahaya-cahaya indah yang selalu menebar ketika
sesorang dilanda rasa sakit, apakah karena
kebangkrutan, rumah yang terbakar, kanker yang
menyerang, atau ditinggal oleh kekasih.
Ketika kemalangan terjadi, manusia cenderung melihat ke
dalam, sementara tatkala keberuntungan menggunung
kita sering sekali sibuk melihat keluar, menghitung pundi
yang beredar.
seperti ketika kita sakit gigi, kita baru sadar bahwa
kita punya gigi, sakit lever barulah tahu dimana letak
lever itu, kita mengelus dan memijat perut tatkala perut
kembung, , begitupula sewaktu sakit hati, kita pun mulai
memperhatikan hati kita.
Bahkan Chin Ning Chu, yang terkenal denga bukunya
,Thick Face Black Heart meminta kita merayakan bila
hati kita hancur, ia menulis,
"Berbahagialah dan rayakan setiap kali hati anda
hancur. Hanya saat hati anda hancur, cahaya dapat
masuk. Baru setelah Anda merasakan dukanya
penderitaan, Anda dapat tahu bagamana orang lain
menderita.
Inilah tempat Anda memahami empati. Inilah saatnya
orang lain dapat melihat ke dalam mata anda, jendela
jiwa dan melihat bentuk, kearifan, rasa kasih dan
pemurnian kembali. Setelah merasakan kehancuran hati,
Anda akan menjd lebih cantik dan menarik bagi dunia."
Bila Rumi berujar "The wound is the place where the
Light enters you.” , Khalil Gibran mengucap "Semakin
dalam kesedihan menyayat luka ke dalam jiwa, semakin
mampulah sang jiwa menampung kebahagiaan"
Bukan hanya pada Guru Agung Buddha yang terlihat
jelas pejalanan pencerahannya diawali oleh duka, namun
hampir semua makhluk suci dalam segala abad juga
mengalami hal serupa.
sakit adalah bagaikan Guru besar yang sedang
berkunjung, ia memaksa lidah kita tidak nyaman agar
kita berpuasa, melibas semua kesenangan luar, menggilas
ambisi-ambisi, ia memaksa kita melongok ke dalam jiwa,
Sakit membuat tubuh tertidur , namun membuat jiwa kita
terbangun dari mimpi-mimpi kosong atas dan menyadari
ketidakkekalan kehidupan ini.
Teringatku oleh buku diawal-awal aku mulai suka
membaca, Tuesdays with Morrie,
sang Profesor bijak itu berpesan " if You accept you are
going to die at any time, then you might not be as
ambitious as you are"
JANGAN BILANG "SEMOGA CEPAT SEMBUH"
Melihat comment dari status tentang sakit dan
memandang Kartika ketika ia menyuapkan aku sesendok
bihun yang tersisa dari makan siang Rigpa, teringatlah
aku sebuah waktu.
Rigpa sedang sakit saat itu , dan seorang sahabat yang
hendak berpisah berkata "cepat sembuh ya Nak"
Tika lalu berkomentar, " kami tidak memandang sakit
adalah sebuah yang jelek dan perlu ditinggalkan segera"
Sakit memang sering terasa tidak enak, semuanya itu
terjadi karena kita belum bersahabat dengannya.
Kita sudah terlalu terbiasa menolaknya, dan seperti kita
ketahui apa yang kita tolak membuat kita menderita,
apa yang di terima akan menghadirkan kedamaian.
Selalu ada sisi indah dan penuh makna dalam sehat dan
sakit, mereka bagaikan dua Guru yang menghadirkan
pelajaran yang berbeda, sayang bila kita tidak mau
belajar dari salah satunya.
Memeluk sakit seperti memeluk saudara kembarnya yang
benama sehat memang tidak populer, namun itu adalah
jalan menuju kesembuhan.
Bolehlah diingat, bahwa mereka yang benar-benar
sembuh adalah mereka yang tidak lagi mempermasalahka
n apakah dirinya sakit atau sehat.
Mereka bukan orang yang cuek dan tidak perduli, tapi
sebaliknya mereka sangat sadar bahwa keduanya adalah
berkah yang indah.
"Trus sebaiknya ngomong apa dong Mbak, kalau ada
yang sakit?" Tanya sahabat yg hendak bergegas itu.
"Semoga rasa sakit yang hadir menumbuhkan kesadaran
yang bermakna"
_/|\_
Hampir 2 minggu ini saya menghabiskan hari hanya di
rumah, memeluk tubuh yang bertemperatur naik-turun,
membersihkan usus dengan kopi, mengganti perban 3-4
kali sehari dan melumatkan sayur menjadi jus dan tonik.
Tentu ada banyak cara mempercepat proses menjadi
'normal' kembali, namun kebijaksanaan diri memilih untuk
melewatinya tanpa intervesi kimia.
Membiarkan diri untuk belajar mengenali apa yang terjadi
sambil memberi kesempatan tubuh memproduksi
antibodinya.
saya percaya ada banyak jalan berkelok nan indah hilang
bila kita mengambil jalan pintas.
Sakit atau mendapat penyakit sering dianggap sebagai
musibah, seperti letusan gunung atau tsuami yang sering
diberi judul bencana atau Tuhan yang sedang murka.
Tidak jarang pula kita mendengar orang mengkaitkan
antara sakit dengan hukuman dari Pencipta.
seorang kerabat pernah datang ke rumah meminta saya
masuk ke keyakinannya bila ingin diberkahi kesehatan,
umur panjang, keturunan bahkan kekayaan, dan dia pun
mengaransinya.
saya menjawabnya dengan senyum karena hati ini masih
percaya bahwa Pencipta yang Pengasih dan Penyayang
serta maha Adil ini tidaklah diskriminatif.
Mungkin banyak orang masih beranggapan sakit adalah
sesuatu yang negatf yang perlu dihindarkan, karena rasa
tidak nyamanya, orangpun menggunakan banyak cara
untuk melenyapkannya dengan segera, tapi saya melihat
sebaliknya.
Ada cahaya-cahaya indah yang selalu menebar ketika
sesorang dilanda rasa sakit, apakah karena
kebangkrutan, rumah yang terbakar, kanker yang
menyerang, atau ditinggal oleh kekasih.
Ketika kemalangan terjadi, manusia cenderung melihat ke
dalam, sementara tatkala keberuntungan menggunung
kita sering sekali sibuk melihat keluar, menghitung pundi
yang beredar.
seperti ketika kita sakit gigi, kita baru sadar bahwa
kita punya gigi, sakit lever barulah tahu dimana letak
lever itu, kita mengelus dan memijat perut tatkala perut
kembung, , begitupula sewaktu sakit hati, kita pun mulai
memperhatikan hati kita.
Bahkan Chin Ning Chu, yang terkenal denga bukunya
,Thick Face Black Heart meminta kita merayakan bila
hati kita hancur, ia menulis,
"Berbahagialah dan rayakan setiap kali hati anda
hancur. Hanya saat hati anda hancur, cahaya dapat
masuk. Baru setelah Anda merasakan dukanya
penderitaan, Anda dapat tahu bagamana orang lain
menderita.
Inilah tempat Anda memahami empati. Inilah saatnya
orang lain dapat melihat ke dalam mata anda, jendela
jiwa dan melihat bentuk, kearifan, rasa kasih dan
pemurnian kembali. Setelah merasakan kehancuran hati,
Anda akan menjd lebih cantik dan menarik bagi dunia."
Bila Rumi berujar "The wound is the place where the
Light enters you.” , Khalil Gibran mengucap "Semakin
dalam kesedihan menyayat luka ke dalam jiwa, semakin
mampulah sang jiwa menampung kebahagiaan"
Bukan hanya pada Guru Agung Buddha yang terlihat
jelas pejalanan pencerahannya diawali oleh duka, namun
hampir semua makhluk suci dalam segala abad juga
mengalami hal serupa.
sakit adalah bagaikan Guru besar yang sedang
berkunjung, ia memaksa lidah kita tidak nyaman agar
kita berpuasa, melibas semua kesenangan luar, menggilas
ambisi-ambisi, ia memaksa kita melongok ke dalam jiwa,
Sakit membuat tubuh tertidur , namun membuat jiwa kita
terbangun dari mimpi-mimpi kosong atas dan menyadari
ketidakkekalan kehidupan ini.
Teringatku oleh buku diawal-awal aku mulai suka
membaca, Tuesdays with Morrie,
sang Profesor bijak itu berpesan " if You accept you are
going to die at any time, then you might not be as
ambitious as you are"
JANGAN BILANG "SEMOGA CEPAT SEMBUH"
Melihat comment dari status tentang sakit dan
memandang Kartika ketika ia menyuapkan aku sesendok
bihun yang tersisa dari makan siang Rigpa, teringatlah
aku sebuah waktu.
Rigpa sedang sakit saat itu , dan seorang sahabat yang
hendak berpisah berkata "cepat sembuh ya Nak"
Tika lalu berkomentar, " kami tidak memandang sakit
adalah sebuah yang jelek dan perlu ditinggalkan segera"
Sakit memang sering terasa tidak enak, semuanya itu
terjadi karena kita belum bersahabat dengannya.
Kita sudah terlalu terbiasa menolaknya, dan seperti kita
ketahui apa yang kita tolak membuat kita menderita,
apa yang di terima akan menghadirkan kedamaian.
Selalu ada sisi indah dan penuh makna dalam sehat dan
sakit, mereka bagaikan dua Guru yang menghadirkan
pelajaran yang berbeda, sayang bila kita tidak mau
belajar dari salah satunya.
Memeluk sakit seperti memeluk saudara kembarnya yang
benama sehat memang tidak populer, namun itu adalah
jalan menuju kesembuhan.
Bolehlah diingat, bahwa mereka yang benar-benar
sembuh adalah mereka yang tidak lagi mempermasalahka
n apakah dirinya sakit atau sehat.
Mereka bukan orang yang cuek dan tidak perduli, tapi
sebaliknya mereka sangat sadar bahwa keduanya adalah
berkah yang indah.
"Trus sebaiknya ngomong apa dong Mbak, kalau ada
yang sakit?" Tanya sahabat yg hendak bergegas itu.
"Semoga rasa sakit yang hadir menumbuhkan kesadaran
yang bermakna"
_/|\_
Selasa, 05 April 2016
.:: BENAR ATAU SALAH ADALAH PERSEPSI ::.
Gobind Vashdev,
Kita hanya menshare apa yang kita ingin lihat dan
dengar.
Tatkala seseorang melekat pada konsep ia tidak lagi
melihat realita, Ia hanya ingin melihat apa yang ia
yakini benar.
Jarang ada yang berani mengambil langkah untuk
menerima ketidaksinkronan dari harapan dan kenyataan.
Kalau terjadi yang tidak sesuai, jago yang digadang
kalah, orang dipuji salah, kita mencari alasan dan
pembenaran.
Kita benar-benar ingin menghindari rasa tidak nyaman
yang hadir di hati.
Bagi yang masih ingin mencari sensasi bangga, hebat,
menang tentu akan terus menggunakan mesin pencari
celah kesalahan lawan, menggunakan teropong yang
terfokus pada kelemahan musuh.
Sementara yang ingin berjalan jauh ke dalam, melangkah
meninggalkan kolam penghakiman dan menuju wilayah
pengertian yang melewati bilik baik-buruk dan sekat
benar-salah.
Orang-orang ini bukanlah orang-orang yang apatis, cuek
atau tidak mau tahu, mereka berusaha melakukan yang
menurutnya baik namun tidak di dorong oleh kebencian
dan niatan untuk mengalahkan tetapi dengan welas asih,
mereka bukan kerjaannya menyalahkan musuh melainkan
bekerja dengan penuh kesadaran.
Kesadaran bahwa sifat apa yang ada di musuh atau
lawan juga eksis di dalam diri.
Kesadaran bahwa yang menciptakan musuh dan lawan
adalah Pencipta yang sama.
Kesadaran bahwa tugas utama manusia adalah menyelami
dirinya sendiri, memeluk kedua sisi yang berlawanan.
Ketika didalam tidak ada lawan maka musuh di luar pun
lenyap.
Kita hanya menshare apa yang kita ingin lihat dan
dengar.
Tatkala seseorang melekat pada konsep ia tidak lagi
melihat realita, Ia hanya ingin melihat apa yang ia
yakini benar.
Jarang ada yang berani mengambil langkah untuk
menerima ketidaksinkronan dari harapan dan kenyataan.
Kalau terjadi yang tidak sesuai, jago yang digadang
kalah, orang dipuji salah, kita mencari alasan dan
pembenaran.
Kita benar-benar ingin menghindari rasa tidak nyaman
yang hadir di hati.
Bagi yang masih ingin mencari sensasi bangga, hebat,
menang tentu akan terus menggunakan mesin pencari
celah kesalahan lawan, menggunakan teropong yang
terfokus pada kelemahan musuh.
Sementara yang ingin berjalan jauh ke dalam, melangkah
meninggalkan kolam penghakiman dan menuju wilayah
pengertian yang melewati bilik baik-buruk dan sekat
benar-salah.
Orang-orang ini bukanlah orang-orang yang apatis, cuek
atau tidak mau tahu, mereka berusaha melakukan yang
menurutnya baik namun tidak di dorong oleh kebencian
dan niatan untuk mengalahkan tetapi dengan welas asih,
mereka bukan kerjaannya menyalahkan musuh melainkan
bekerja dengan penuh kesadaran.
Kesadaran bahwa sifat apa yang ada di musuh atau
lawan juga eksis di dalam diri.
Kesadaran bahwa yang menciptakan musuh dan lawan
adalah Pencipta yang sama.
Kesadaran bahwa tugas utama manusia adalah menyelami
dirinya sendiri, memeluk kedua sisi yang berlawanan.
Ketika didalam tidak ada lawan maka musuh di luar pun
lenyap.
.:: MANFAAT POSITIF MENDENGAR MUSIK ::.
Mendengarkan musik bukanlah sekedar hiburan semata. Tanpa Andasadari, alunan musik sebenarnya telah memberikan perubahan suasanahati dan bahkan membantu Anda untuk berkonsentrasi.Sebuah studi menunjukkan, mendengarkan lagu dapat memberikan efek pada beberapa bagian otak, yang bertanggung jawabterkait memori dan pengelihatan."Sebagai contoh, sebuah penelitian terbaru di Kanada menunjukkan bahwa ada hubungan kausal antara musik dan bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan (makanan, cahaya, seks)," kata Dr Victoria Williamson, dosen psikologi dari Goldsmith College London.Lantas apa saja manfaat kesehatan yang bisa Anda dapat dengan mendengarkan musik?1. Meningkatkan suasana hati (Mood)Reaksi orang ketika mendengarkan musik umumnya berbeda-beda. Tetapi, apapun pilihan musik Anda, sebuah penelitian 2011 di Kanada, yang diterbitkan jurnalNature Neurosciencemenunjukkan bahwa mendengar musik favorit Anda dapatmembantu mencairkan suasana hati yang buruk.Penelitian diMcGill UniversityMontreal menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin."Otak sangat rumit - ada banyak unsur yang terlibat dalam menciptakan perasaan senang - tidak mengherankan jika ada penelitian yang menunjukkan bahwa pelepasan dopamin berhubungan dengan perasaan senang," kata Bridget O'Connell, kepala informasi dariMental Health Charity Mind.2. FokusIni memang sedikit aneh, tetapi bukti menunjukkan bahwa mendenggarkan musik dapat membantu Anda untuk berkonsentrasi. Sebuah alat 'digital tonic' yang biasa disebut Ubrain, mengklaim dapat membantu pikiran fokus serta rileks.Aplikasi ini didasarkan pada binaural beats (yang dapat merangsang aktivitas tertentu di otak) sehingga membantu Anda untuk meningkatkan energi, pikiran dan meningkatkan mood saat mendengarkan musik favorit."Dengan membantu korteks otak menghasilkan gelombang tertentu, kita dapat menginduksi beberapa bagian pada otak tetap terjaga, tergantung pada tujuan yang ingin kita lakukan," jelas Paris psikolog klinis dariBrigitte Forgeot.3. Tingkatkan daya tahan tubuhMendengarkan musik tertentu sebenarnya bisa membantu Anda berlari lebih cepat. Sebuah studi diBrunel University, London Barat telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sebesar 15 persen, meningkatkan semangat dan efisiensienergi 1-2 persen.Sebaiknya, pilihlah lagu yang sesuai dengan tempo olahraga Anda. Mendengarkan musik sambil olahraga akan memberikan efek metronomik pada tubuh, sehingga memungkinkan Anda untuk berolahraga lebih lama.4. Kesehatan mental lebih baikMusik dapat menjadi pengobatan yang efektif dan positif bagi orang-orang berurusan dengan kondisi kesehatan mental."Ada dua cara berbeda yang digunakan dalam terapi musik: baik sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri atau untuk kualitas inheren restoratif atau penyembuhan," kata Bridget O'Connell.5. Redakan stresRiset tahun 2011 dari lembaga sosialkesehatan mental menunjukkan, hampir sepertiga orang mendengarkan musik untuk memberikan semangat ketika sedang bekerja. Dan satu dari empat orang mengaku bahwa mereka mendengarkan musik saat perjalananke tempat kerja untuk membantu mengatasi stres.6. Perawatan pasienMusik benar-benar dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada pasien dengan penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, kanker dan kondisi pernapasan.Banyak percobaan telah menunjukkanbahwa musik dapat membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah dan membantu meredakan rasa sakit, kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien."Musik dapat sangat berguna bagi seseorang yang berada dalam situasidi mana mereka telah kehilangan kontrol dari lingkungan eksternal mereka," kata dr Williamson.
Senin, 04 April 2016
.:: GIE ::.
Eross ft. Okta
Sampaikanlah pada ibuku
aku pulang terlambat waktu
ku akan menaklukkan malam
dengan jalan pikiranku
sampaikanlah pada bapakku
aku mencari jalan atas
semua keresahan-keresahan ini
kegelisahan manusia
rataplah malam yg dingin
reff:
tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki malam
tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki keadilan
Berbagi waktu dengan alam
kau akan tahu siapa dirimu yg sebenarnya
hakikat manusia
repeat reff;
keadilan, keadilan*
akan aku telusuri
jalan yg setapak ini
semoga kutemukan
jawaban (repeat 3x)
eross-gie-9130176.mp3
.:: MENGALIR SEPERTI AIR ::.
Gobind Vashdev,
"Jadi tujuan hidup bapak apa?" tanya seorang leader
tingkat tinggi yang sekaligus di daulat menjadi pembicara
di APLIC 2015 (Asia Pacific Life Insurace Conggres)
beberapa waktu lalu.
Saya hanya menggelengken kepala sambil membuka
tangan.
ia mengikuti sesi yang baru saja saya bagikan, ia
mengaku banyak setuju dengan apa yang saya
sampaikan, namun saya juga melihat rasa penasaran
dalam dirinya.
mungkin selama ini motivator yang dia kenal selalu
menanamkan hidup yang bertujuan.
ia pun bertanya lagi, "apa yang ingin Anda tinggalkan
sewaktu nanti berpulang?"
lagi-lagi saya menaikan bahu, "saya tidak berpikir untuk
meninggalkan apapun"
Di kesadaran sebelumnya saya memang ingin
meninggalkan sesuatu yang baik, kalau bisa sesuatu yang
fenomenal, yang wow.
Bahkan saya juga menulis quote bahwa "Kita hanya
boleh bangga menjadi manusia ketika dunia yang kita
tinggalkan menjadi lebih baik dibanding sebelum kita
diahirkan".
tapi pada saat ini, dikesadaran ini, saya merasa apa
lagi yang perlu dibanggakan, semua yang saya dapatkan
adalah karunia yang gratis.
semua yang saya akui sebagai hasil karya saya berasal
dari kebodohan saya, yang berawal dari ego yang ingin
diakui, dihargai, terlihat hebat, lebih dari yang lain.
Meninggalkan harta yang cukup bahkan berlebih, lebih
seringnya memang terlihat baik, namun dalam kasus diri
ini, dengan berjalannya waktu, saya sangat
berterimakasih atas berkah kebangkrutan usaha ayah
saya sebelum beliau berpulang. faktanya harta yang jauh
lebih besar yang saya rasakan adalah keteladanan beliau
dalam hal berbagi.
"jadi mengalir aja ya Pak" sambil ia menaikan dan
menurunkan tangannya seperti ombak yang sudutnya
semakin menurun.
saya menarik nafas dalam, dan berpikir bagaimana
menjawab secara singkat tentang keindahan mengalir
diantara selentingan konotasi negatif, lemah, putus asa,
tidak punya pendirian dan sebagainya dan sebagainya.
menjalani hidup yang mengalir tidaklah mudah, faktanya
hanya sedikit orang yang berani melakukannya. sesuai
sifatnya air tidak pernah takut berubah, ia selalu
mengalah dan mencari tempat yang lebih rendah.
Dengan mengalah pada yang keras dan menjadi lebih
rendah, air dianugrahi kesempatan yang lebih dekat
dengan samudra dimana 'aku' sang air akan kehilangan
identitasnya, bergabung menjadi samudra.
Air tidak mempunyai rencana membentuk sungai, ia
hanya mengikuti hukumnya, yaitu mengalir dan mengalir
dan sungai pun terbentuk olehnya.
seperti saya percaya bahwa sebagian besar para
pembicara dan motivator sewaktu kecil atau remaja tidak
pernah berkeinginan atau bermimpi menjadi pembicara
atau mendapatkan penghasilan dari memotivasi orang
lain.
kita sering menobatkan diri sebagai makluk paling cerdas
bahkan paling mulia diatara lainnya, untuknya bila
manusia harus mempunyai tujuan, tujuan tersebut
selayaknya lebih mulia dari dirinya.
Impian kita selayaknya bukanlah lebih rendah dari diri
kita, bukan jabatan, bukan pula benda.
Gibran pernah menampar dengan kalimatnya "Manusia
tidak akan jatuh lebih rendah ketika ia menghargai
impianya dengan emas dan perak"
Di timur, khususnya di India, kehidupan ini disebut Lila,
yang kurang lebih artinya permainan atau bermain, bukan
perlombaan bukan pula pertandingan.
Sekarang ini saya hanya menari dengan tarianku,
bergerak kemana hati menuntun.
Saya tidak berminat mengubah dunia, bahkan mengubah
keyakinan seseorang.
kita sudah terbiasa melihat sesuatu atau seseorang dan
ingin memperbaiki. Kita menggunakan tolak ukur kita
untuk menilai benar dan salah , baik dan buruk dan
dengan pandangan itu kita ingin membuat segalanya lebih
baik.
Sudah lama dan terlalu sering saya menggunakannya itu
semua, sekarang saya sadar bahwa yang menggerakan
saya untuk membuat dunia atau orang lain lebih baik
adalah ego saya.
Seperti yang kita ketahui dan sering kita rasakan
sendiri, jikalau kita mampu memperbaiki orang lain tentu
kita sering merasa lebih hebat, dan merasa hidup kita ini
berguna.
Setelah merasa memperbaiki, ego memang terlihat puas,
namun dibalik itu saya kehilangan kesempatan untuk
mengerti dan melihat apa adanya.
Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda memerlukan
orang yang meperbaiki diri Anda, atau orang yang
melihat dan mengerti Anda apa adanya?
Langganan:
Postingan (Atom)
Simulacra & Perversion
Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...
-
Muhammad Nurul Banan, KARAKTER ORANG LAIN SEBAGAI SUMBER KEREZEKIAN Beberapa bulan lalu saya menaikan daya listrik rumah saya, menjadi 38...
-
Danz Suchamda, MEDITASI BUKAN BERARTI SEKEDAR TEKNIK Meditasi adalah suatu keadaan menjaga kesadaran dan perhatian secara terus m...