Gobind Vashdev,
Menyelusuri bathin seperti berjalan di dalam hanggar.
Begitu banyak pesawat dengan kemampuan terbang dan
akrobatik yang luar biasa dan menganggur.
Rumi dan Gibran bersepakat mengatakan bahwa kita
semua lahir dengan sayap, alangkah bodohnya, kita
tebas sayap kita dan merangkak bagai kutu di tanah.
Benar kita telah belajar banyak hal , mengembangkan
ilmu pengetahuan dengan skala yang tak terduga namun
apakah kita menjadi lebih dekat pada tujuan manusia
menjadi lebih bahagia dan sadar?
Apa yang terjadi seringkali adalah sebaliknya, kita lebih
berkompetisi bukan bekerjasama, menjadi lebih sibuk dan
merasa bersalah bila tidak produktif (baca:
menghasilkan uang), mewariskan anak-anak bukan
sebuah kesadaran melainkan materi yang berujung
menjadi sampah yang menggunung dan menyesakkan.
Ketakutan dan kecemasan ditambahkan setiap hari yang
membebani tubuh dan pikiran yang sudah berat.
Kita bahkan sudah lupa bahwa kita bukanlah manusia
yang memiliki pengalaman spriritual... Kita adalah
makhluk spiritual yang sedang berpengalaman menjadi
manusia.
Mereka yang "tahu" adalah mereka yang telah terbang
tinggi dengan sayap kesadaran sampai dimana hitam dan
putih terlihat serupa.
Ini adalah Blog Pribadi Segala resiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Semoga Semua Mahluk Berbahagia Rahayu!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Simulacra & Perversion
Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...
-
Muhammad Nurul Banan, KARAKTER ORANG LAIN SEBAGAI SUMBER KEREZEKIAN Beberapa bulan lalu saya menaikan daya listrik rumah saya, menjadi 38...
-
Danz Suchamda, MEDITASI BUKAN BERARTI SEKEDAR TEKNIK Meditasi adalah suatu keadaan menjaga kesadaran dan perhatian secara terus m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar