Sabtu, 30 April 2016

.:: RABITHOH DAN WASILAH KEPADA GURU ::.

Abah FK,
Robithoh itu mirip mirip dengan berwasilah/tawasul......
Hanya saja kalau robithoh itu kan ditujukan ke gurunya
yang "masih hidup"..... wasilah itu ditujukan kepada
yang sudah meninggal..... umumnya seperti itu
Dalam wasilah memang ada beda pemahaman, yang
pertama mengatakan itu perlu, yang lain mengatakan itu
tidak perlu.....
Yang mengatakan perlu karena berpandangan bahwa
orang orang yang diwasilahi ini mereka memiliki
kemuliaan dan lebih dekat kepada Allah, jadi wasilah ini
dalam rangka "mengambil keutamaan" dari keutamaan
orang orang yang mulia......
Yang mengatakan tidak perlu menganggap bahwa Allah
tidak membutuhkan perantara, semua bisa langsung,
malah ada yang ekstrim menilai wasilah sebagai bentuk
syirik.....
Ini tergantung keyakinan masing masing yang tidak bisa
dipaksakan.....
Pada dasarnya robithoh seprinsip dengan wasilah,
bedanya dia ditujukan kepada guru yang masih hidup.....
Dengan cara menghadirkan "cahaya" guru kedalam hati
seorang murid, lalu murid ini mengambil keutamaan dari
cahaya gurunya agar cahaya ini menyampaikan ke
gurunya guru dst sampai menuju cahaya rasullullah,
kemudian menuju Allah.....
Mengapa murid melakukan robithoh atau melalui
perantaraan demi perantaraan ini, tidak langsung ke
Allah saja??..... Jawabannya sederhana, keilmuan
orang itu beda beda, orang orang yang dekat kepada
Allah, mereka hijabnya dengan Allah sudah tipis, adapun
yang masih jauh kepada Allah, hijabnya masih tebal......
Orang yang hijabnya sudah tipis, cendrung doanya lebih
mustajab, lebih didengar Allah ketimbang yang hijabnya
masih tebal.... Demikianlah orang orang ini perlu
melakukan robithoh agar lebih mudah mendekat kepada
Allah......
Jadi robithoh itu dengan cara menghadirkan cahaya guru
didalam hatimu, dalam hal ini engkau mesti
"menghayati" gurumu, mengenangnya, melebur dalam
samudra ruhaninya, lenyap didalamnya seolah olah
engkau adalah dia...... Maka engkau akan bisa
mengambil keutamaan demi keutamaan dari Allah yang
dititipkanNYA kepada gurumu......
engkau tidak akan bisa menyerap apapun dari cahaya
gurumu bilamana hatimu mengingkarinya...... seperti
dahulu kukatakan, "cahaya hanya bisa ditangkap dengan
cahaya, ilmu itu hanya bisa diserap dengan
ketawadu'an", dan robithoh adalah jalannya untuk
melakukan penyerapan......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Simulacra & Perversion

  Primordial Nature Home JUN 3 Simulacra and Perversion SIMULACRA & PERVERSION Kesehatan mental itu hanya bisa didapat bila berada dalam...